Dorm Aespa
"Apa kau berbaikan dengannya ? " Tanya Giselle saat melihat Winter tersenyum sembari memandangi ponselnya.
"Eoh, aku salah paham. Ternyata dia tidak sedang menjalin hubungan dengan Lia Sunbaenim."
"Jinjja?"
"Ne. Eonni, yang kutahu Jaemin Oppa itu orang yang sangat romantis."
"Aigoo, apapun tentangnya akan terasa baik jika kau menempatkan rasa cintamu ditempat yang paling tinggi." Ujar Giselle.
"Hehe, mau bagaimana lagi." Jawab Winter sembari memandangi foto Jaemin yang dia ambil di balik softcase ponselnya.
"Eonni.." sapa Ningning yang baru saja pulang dari tempat pilates langganannya.
"Eoh, kau baru datang." Jawab Winter.
"Ne. Eonni, aku penasaran. Sebenarnya kemana saja malam itu Eonni dan Jaemin Sunbaenim?" Tanya Ningning.
"Wae?" Winter terkejut dengan pertanyaan Ningning yang tiba-tiba saja membahas soal malam itu.
"Aniii.. kudengar malam itu jalanan sangat sepi, apalagi hujannya lama. Pasti sulit sekali Eonni dan Sunbaenim mencari tempat berteduh." Ucap Ningning.
"Benar, hampir saja kami menghubungi polisi untuk mencarimu dan Sunbae. Tapi untung saja tak lama setelah hujan reda , kalian sudah kembali." Sahut Giselle.
"Hehe, trimakasih sudah khawatir. Kami berteduh di depan toko kok. Tenang saja." Jawab Winter terbata-bata. Karena pertanyaan Ningning, ia kembali mengingat hari itu. Hari dimana ia memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama Jaemin.
.....
"Na, mau sepedaan tidak ?" Tanya Jeno.
"Boleh, sekarang ?"
"Eoh."
"Oke, tunggu depan ya.." jawab Jaemin sembari pergi untuk mengganti pakaiannya.
Sore itu mereka bersepeda di sepanjang jalanan kota Seoul. Wajah tampan kedua pria itu menarik perhatian para wanita disepanjang jalan.
"Eottokeh?" Tanya Jeno.
"Mwo?"
"Hubungan mu dengan Winter.."
"Ah, baik. Kami saling mengerti.."
"Bagaimana kalau suatu saat terekspos media ?"
"Emmm... Aku belum tau bagaimana reaksi fans saat tau aku berpacaran. Tapi kurasa mereka akan marah."
"Huh, kadang aku merasa hidup ini tidak adil. Memang apa salahnya dengan berkencan. Kita juga manusia sama seperti mereka. Mereka bisa berpacaran dan menikah, tapi kenapa kita tidak boleh?" Ucap Jeno.
"Kau benar, tapi mau bagaimana lagi. Resiko. Kenapa kau tiba-tiba mengomel, memangnya sedang dekat dengan siapa?" Tanya Jaemin.
"Aniya.. hanya dekat saja dengan seseorang."
"Siapa?"
"Somi."
"Somi siapa?"
"Soloist."
"Ottokeh?" Tanya Jaemin heran.
"Dikenalkan teman."
"Ah, pantas saja."
Setelah selesai mengambil waktu sebentar untuk beristirahat, Jeno dan Jaemin kembali melanjutkan perjalanan mereka dan kembali ke dorm.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Biru ( END✅ )
Teen FictionSebuah cerita cinta remaja yang terjerat cinta satu malam. Sebuah peristiwa yang mengantarkan mereka pada suatu titik balik kehidupan. Aespa Member💜 X NCT Dream Member 💚