Who are you

2.1K 204 15
                                    

  "Renjun Oppa?" Teriak Winter ketika melihat Renjun sedang berada di Cafe SM.

  "Wae?"

  "Gamsahamnida.."

  "Untuk apa ?"

  "Sudah menjaga Wu Soo. Aku tidak tau harus bagaimana jika oppa tidak membantuku."

  "Ah itu, sama-sama. Lagipula kami juga tidak ada jadwal kok."

  "Minjeong~ah.. " teriak Jaemin dari kejauhan menyusul Renjun dan Winter.

  "Wae , Oppa?"

  "Sedang apa kalian disini?"

  "Ah, hanya saling menyapa saja. Iya kan Oppa?" Jawab Winter sembari mengedipkan matanya pada Renjun.

  "Ah iya, hanya saling menyapa."

  "Hm.. Oppa, aku pulang dulu ya.."

  "Sekarang?"

  Winter mengangguk.

  "Kalau begitu biar ku antar."

"Aniya, gwenchana. Aku bisa pulang sendiri, lagipula Renjun Oppa bilang kalau kalian masih ada jadwal latihan. Iya kan, Renjun Oppa?" Winter memberi kode pada Renjun untuk segera mengajak Jaemin pergi dari hadapannya. Untung saja pria manis berkebangsaan Tiongkok itu sangat peka dengan keadaan.

Setelah kepergian Jaemin dan Renjun, barulah Winter bergegas untuk pergi. Mobil yang dikendarainya melaju kencang menuju tempat dimana buah hatinya kini berada. Setengah jam lebih diperjalanan, akhirnya mobil mewah yang dikendarainya berhenti disebuah rumah minimalis milik sepupunya. Setelah itu, Winter bergegas turun dan langsung merangsek masuk begitu pintu rumah itu dibuka.

"Su Jeong~ah, bagaimana keadaan Wu Soo?" tanya Winter sembari bergegas menggendong putra semata wayangnya itu.

"Dari tadi panasnya tidak kunjung turun."

"Apa sudah dibawa kedokter?"

"Belum, aku tidak tau harus bagaimana."

"Aigoo, kalau begitu aku pergi dulu.." ucap Winter sembari bergegas membawa Wu Soo kerumah sakit terdekat disana. Sebenarnya, pesan singkat satu jam yang lalu dari Su Jeong lah yang membuat Winter bergegas meninggalkan Jaemin siang tadi. Untung saja Renjun sangat peka dengan kondisi ibu muda yang satu ini. Tanpa harus berbicara panjang lebar, Renjun pasti tau alasan utama Winter meninggalkan Jaemin adalah Wu Soo.

"Bagaimana keadaan putra saya Dokter?" tanya Winter tanpa melihat terlebih dahulu wajah tampan dari Dokter muda yang kini tengah memeriksa Wu Soo itu. Baru kali ini Wu Soo sakit. Dan ini adalah pengalaman pertama Winter sebagai seorang ibu. Tentu saja ia panic bukan main.

"Kim Minjeong?"

"Omo? Nam Dareum Oppa?"

Kedua pasang mata mereka saling bertatapan. Winter tertegun melihat teman sekolahnya dulu kini tengah menjadi Dokter spesialis Anak disalah satu Rumah Sakit ternama di Korea. Nam Dareum, pria tampan satu angkatan dengan Winter. Pria dengan tinggi 178 cm dengan mata sendunya ini dulu menjadi murid yang paling populer di sekolahnya.

"Putra? Apa maksudmu dia adalah putramu?" Tanya Dareum kebijakan kebingungan.

" Emm~ dia putraku." Jawab Winter terbata-bata.

"Bagaimana bisa?"

"Ceritanya Panjang. Bagaimana dengan putraku?" tanya Winter kembali.

"Ah, iya. Dia baik-baik saja. Ini hanya demam biasa. Tapi sebaiknya dia dirawat disini dulu beberapa hari kedepan untuk memastikan kesehatannya."

Dua Garis Biru ( END✅ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang