-REZA- 7

0 2 0
                                    

Anittyy balik lagi yeeaayy!

Rindu enggak?

Sama siapa?

-Aku

-Reza

-Prita

-Dimas

-Temon dkk

-Wahyu dkk

Hayoo siapaa hayoo? :*

|| REZA ||

Waktu sudah menunjukan pukul 17:20 tetapi orang yang di tunggu Dimas belum juga ada kabar bahkan sampai ia datang kerumahnya pun dirinya hanya mendapatkan Ibunya Prita yang ikut menunggu dengan khawatir.

Di tambah lagi saat Dimas sendiri menjelaskan jika Prita tidak datang ke sekolah. Dimas sendiri langsung bergerak mencari Prita tanpa tujuan yang pasti. Sebenarnya Wahyu, Arya dan Risma ingin ikut mengecek ke rumah Prita tapi Dimas tidak mengizinkan, karena semenjak Bapak Prita mengalami perubahan sifat. Prita tidak membolehkan mereka datang ke rumah Prita lagi untuk sementara waktu.

Bukan Prita yang tidak ingin direpotkan, tetapi memang kondisi Bapaknya dua tahun ini sungguh berubah dari sifat aslinya. Dan mereka tau penyebabnya setelah Prita menjelaskan alasan mengapa Dimas serta yang lain beberapa kali dilarang kerumah Prita saat itu.

Tapi untungnya ketika Dimas mengecek ke rumah Prita disana hanya ada Ibunya Prita yang terlihat khawatir dengan ponsel yang ia genggam.

"Prita, lo dimana sih...?" monolog Dimas hampir menyerah mencari keberadaan perempuan itu. Matanya sudah ia tajamkan untuk melihat kesana-kemari, tapi tetap belum ditemukan.

Hingga bunyi notifikasi bersahutan beberapa kali di ponselnya mengalihkan perhatiannya. Mobil yang Dimas bawa menepi ke tepi jalan untuk melihat siapa si pengirim pesan tersebut.

PritaAyunda: Oyy! Lo dimana?

PritaAyunda: Jemput gue doonggg :(

PritaAyunda: (shere location)

PritaAyunda: disitu ya, pliss jemput. Nanti gue bayar pake peremen. Kebetulan peremen gue ada dua lagi hihihi

Menghembuskan nafas lega. Kepalanya menyandar ke sandaran kursi beberapa detik lalu jarinya beralih ke kontak dan menekan tombol panggil pada kontak Prita.

"Halo"

"Halo. Lo kemana aja sih? Gue sama yang lain ketar-ketir nyariin lo tau enggak?" Dimas berusaha menahan diri agar bersuara halus setelah mendengar suara Prita yang terdengar lelah.

"Ceileh khawatir banget, gue enggak apa-apa tenang aja. Eh jemput gue yah?"

Dimas berdeham kecil. "Hm... untung lumayan deket darisini."

"Lah emang lo dimana?"

"Gak tau. Gue tadi nyariin lo tanpa tujuan."

REZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang