Ketemu

3 0 0
                                    

Group Whatsapp

XII IPA A SMA Bangsa

Rena : ada yang tau Gigy gak. Ibunya nanyain ke gue, perasaan tadi dia udah duluan

Rena : Oi bales kek, ini grup wa bukan Koran. Yaelah

Tyas : Gue gak tau

Cindy : Gue juga

Reza : Ya ampun. Bidadari gue kemana ? Abang khawatir. Ya Gusti

Rena : Najis

Rena : Aduh gimana dong. Udah mau magrib nih.. apa gue lapor polisi ya

Laras : Tenang ren. Inget inget dulu terakhir dia dimana trus ngapain

Rena : Aduh gue gak bisa mikir. Gigy kemana  L. Hp nya gak aktif

Cindy : Bukannya tadi ke perpus sama lo

Rena : Astaga iya ! Gege.. mana dia

Rena : GEGE

Rena : Kemana GEGE ituuu.. woy

Tyas : ngapain panggil panggil pangeran gue sih

Rena : dih

Rena : Cepet bales woy Gege. Gigy lo kemanain ?

Gege : Gue gak tau

Rena : heh ! loe tadi kan ngejak ketemu Gigy ? cowok yang loe suruh tadi siapa ??

Gege : Maksudnya ??

Rena : What ? Loe gak tau ?  Jadi yang tadi.. ? Fix. Gigy diculik !!

-----

Gigy mulai lelah setelah berlari cukup jauh. Ia berjongkok sambil menyenderkan punggunya ditembok. Nafasnya pendek pendek dan ia sangat haus dan lapar. Keringatnya bercucuran. Jalanan masih sepi, ia tidak tahu jalan ini dan tangannya masih terikat seperti tadi. Sebuah bayangan orang terlihat di tanah yang sedang ia pandang untuk mengatur nafasnya. Ia sudah sangat takut, matanya memanas dan air mata siap meluncur lagi.

Tanpa menoleh keatas Gigy langsung kabur dari tempat, naasnya baru tiga langkah ia melangkah kepala gigy menabrak dada bidang orang tersebut. Gigy tak bisa berkutik, ia pasrah jika orang tersebut menangkapnya lagi. Dengan sisa keberanian ia mengangkat kepalanya perlahan. Ia kaget tak menyangka orang yang berada didepannya bukan orang sama yang menculiknya tadi.

“ Gege ? Kok loe disini “ pipi Gigy sudah basah akibat air matanya yang terus menetes. Wajahnya basah antara campuran air mata dan keringat. Ditatapnya Gege dalam dalam sambil sesekali terisak.

“ Gue yang seharusnya tanya gitu ! “ ucap Gege membentak

Gigy semakin terisak didepan Gege. Ia menatap Gege sebentar lalu menunduk dan akhirnya jongkok tak kuat berdiri karena kakinya yang lemas. Gigy menangis dalam diam. Ia benar benar tak kuat. Tanpa diduga sebuah tangan menjulur dipunggung dan kakinya. Gege memboyong Gigy. Gigy tentu saja kaget. Jantungnya berdebar tiga kali lipat dari biasanya. Ia tidak bisa berkutik ia pasrah tenggelam dalam dada bidang Gege yang entah membawanya kemana.

---

Seperti biasanya Gege hari ini bolos sekolah. Tidak habis pikir apakah yang selalu mem buat cowok beralis tebal itu selalu menentang aturan. Akibat ulah Gege Gigi harus menanggung getahnya. Pak Anto bisa bisa ngomel lagi karena sudah hampir satu bulan Gege tidak kunjung berubah, masih saja berulah. Gigi menselonjorkan kakinya di bawah tangga sekolah. Ia ingin menikmati bakwan jagung serta Jus jambu yang ia beli di kantin tadi. Duduk menyendiri disini terasa sejuk, terhindar dari gemuruh teman teman sekelasnya yang bikin gerah.

10 Menit Gigi menghabiskan makanannya, ia mulai beranjak sambil membersihkan roknya yang mungkin kotor terkena debu. Baru saja ia mau melangkah, sosok berbadan tinggi tiba tiba berada di depannya.

“ Eh, kenapa ? “ ucap Gigi setengah kaget

Cowok itu masih diam tanpa mengalihkan tatapannya pada Gigi. Gigi merasa risih ditatap se intens itu.

“Kalau gak ada hal penting, gue cabut “ ujar Gigi melangkahkan kakinya

“Lo, gak mau bilang makasih ? “

"Buat ? “ Gigi mengerutkan keningnya bingung

“Kemarin gue gendong lo !” ucap Gege setengah memebentak. Ya lelaki yang berhadapan dengan Gigy itu adalah si Gege.

“oh, Makasih” ucap Gigy lugu

"gitu doang ?”

"lah trus gimana ?“                    
 
"nanti siang gue jemput “ ucap Gege dengan enteng.

“Kemana ? “

“bawel. Nurut aja sih" ujar Gege dengan ketus.

 "oh, oke, bawa buku ya sekalian belajar “ tawar Gigy.

“Ogah. Gue lagi gak mau belajar, gue pengen jalan sama lo.

Gigi merasa tenggorokannya kering mendengar perkataan Gege barusan. Gampang sekali ia mengatakan hal seperti itu di sekolahan. Apa yang ada dipikiran Gege sampai-sampai ia mengajaknya jalan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gege & GigyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang