(name) POV :
"ouch.." astaga, sekujur tubuh ku sakit semua.
ternyata benar ya, tidur di sofa bukanlah hal yang bagus. kini aku mencoba memindahkan tubuh ku untuk menyalakan lampu di ruang tamu. setelah lampu menyorotkan sinarnya aku baru tersadar bahwa Akinori tak ada di jajaran sofa maroon kami.
karena asik dengan suasana semalam aku jadi lupa bertanya pada Akinori tentang dirinya akhir-akhir ini. daripada bingung entah harus berbuat apa, lebih baik aku membersihkan diri.
jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi yang mana Akinori masih belum kembali. padahal hari ini tanggal merah, kalau ada pekerjaan tambahan pun pasti kekasihku memberitahu. 'hahh' helaan nafas panjang ku keluarkan kala frustasi menyerang.
triinggg tringg
"halo?"
"(NAME) INI ORLOGNGNFNWAOWSF AKINOAHASNDHWHDB"
"Bokuto? hei Akinori kenapa?" dengan sekuat tenaga aku mencoba tenang setelah mendengar teriakan tidak jelas dari Kou. pasalnya, lelaki yang mirip burung hantu itu sepertinya menyebut nama Akinori.
"Bokuto dimana? aku ke sana"
"DI.... DIMANA KITA? OH! DI GYM SENDAI. IYA SDHSABDHS CEPETAN YAH AHEFBHSBHBS"
"oke" tuuut
tanpa ba bi bu ku rapihkan sudut-sudut rumah yang masih berantakan. selepas itu ku rapihkan juga diriku yang terlihat kucel. saatnya aku memberikan pertolongan kepada kekasih hati ku yang sangat tampan seperti pangeran dalam negeri kayangan. oke kurasa itu berlebihan.
tapi bukannya terlalu mencurigakan kalau dia tiba-tiba dikabarkan seperti ini? jangan-jangan... ah, aku harus segera.
third POV :
jam digital milik (name) masih menunjukkan pukul sepuluh lewat empat belas menit, yang artinya ia sudah memangkas waktu sekitar lima menit dengan berlari menuju Gym Sendai. perasaan yang khawatir, takut, sedih, panik semua menjadi satu dan membuat (name) tidak fokus dengan sekitarnya.
contoh, tadi ia hampir saja menabrak tiang listrik. untung ada wanita baik yang menarik pundak (name) agar menghindari tiang tersebut. malu sih, tapi gimana lagi? pikirannya sedang berisik.
BRAKK
pintu ruang istirahat atlit ia buka dengan kencang. dengan nafas yang ngos-ngosan dan sepasang kaki yang mulai pegal dan melemah ia masih lanjut mencari. selanjutnya ia bawa kedua tungkainya menuju lapangan. namun, yang (name) dapati adalah sebuah lapangan voli gelap dengan pencahayaan minim sekali, bahkan sangat tertutup;;gelap gulita.
"Ak-"
"KEJUTANN!!"
tiba-tiba lampu dalam gym menyala serentak. menampakkan balon emas bertuliskan "will you marry me?" dengan para anggota voli dari tim musubi maupun adlers yang berada disekitarnya, serta teman-teman (name) dan tentu saja Konoha Akinori yang sedang memegang sekotak beludru berisikan cincin.
cincin cantik yang sudah lama diimpikan oleh (name) sendiri kini terwujud didepan matanya. Konoha menghampiri (name) kemudian berlutut dengan satu kakinya. siap memasangkan cincin di jari manis tangan kiri sang kekasih hati.
dengan senyuman serta suasana yang diisi oleh orang-orang terdekat, menambah gairah untuk segera menikahi (name) sekarang juga. ia ingin semua orang tau bahwa (name) hanya milik Konoha Akinori seorang.
sambil memasangkan cincin Konoha bertanya, "wahai (name) kekasih hatiku, maukah kau menikahi seorang Konoha Akinori?"
rasanya kupu-kupu sedang berterbangan di dalam perut (name). menghantarkan rasa haru yang membuatnya menangis dan menjawab 'ya' dengan perasaan bahagia. "dengan senang hati, pangeran ku"
"WOI" Bokuto berteriak kala Akinori tiba-tiba mencium bibir ranum (name). sedangkan (name)? mukanya sekarang sudah dipenuhi rona merah muda yang menjalarkan hangat hingga panas. sebenarnya ia suka, tapi kalau di publik gini bisa saja ia pingsan. apalagi yang tadi itu sangat tiba-tiba.
"gimana hari ini? seneng gak aku lamar?" tangan besarnya menyusuri helaian rambut indah (name). menatapnya seakan itu sebuah mahkota yang harus ia jaga seumur hidup.
"SENENG BANGET LAH???? tapi aku takut Nori-kun.."
"takut kenapa, sayang? selama aku masih hidup, aku bakalan bimbing kamu biar kita bisa bareng-bareng terus. kamu juga gitu ya? bimbing aku kalo aku salah. oke?"
"oke Akinori, aku sayang kamu banyakk banyakkkk"
"gimana kalo kita nikah sekarang juga? kamu gemesin banget soalnya" tolong dikondisikan lagi ya otak mu wahai Konoha.
END?
KAMU SEDANG MEMBACA
Konoha Akinori!
Short Story[One Roof Series] Konoha Akinori sama Kamu tinggal satu atap? wah rasanya tinggal sama tukang usil yang gak bisa diem gimana tuh? 12 part + 1 bonus : ORS warn ; spoiler timeskip hq 2021年、O7月、23日