:: O2.

970 170 19
                                    

— bagian kedua : bau prengus.

“mamaaa,” panggil yeona lalu setelahnya ia bertemu dengan sang mama. “ma emang iya aku anak kambing?” tanyanya random.

yeonji mengerutkan keningnya, bingung. “ya anaknya papa sama mama lah.” jawab yeonji sembari menggeleng-gelengkan kepalanya heran dengan pertanyaan sang anak.

yeona nampak berfikir. “kata jio aku tu bau prengus kaya kambing, trus katanya aku ini anak kambing.” ujarnya sembari mengikut sang mama.

yeonji menunduk mencium aroma badan yeona. “wangi begini dikatain prengus emang bener-bener anaknya jihoon ga ada akhlak.” ujar yeonji sembari mematikan kompornya.

“huss!” bentak yeona, dia dapat pesan dari sang papa kalo dengar mama-nya mengumpat atau ngatain orang suruh bentak atau ga ya tapuk bibirnya.

yeonji menoleh pada yeona sembari mengaduk masakannya. “bangunin papa, bilang suruh makan.” perintah yeonji sembari mematikan kompor lalu mengambil mangkuk.

“siap laksanakan.” ujarnya lalu berlari menuju kamar sang papa.

“yeona naik tangganya jangan lari nanti jatuh.” peringat yeonji. yeona mengangguk sambil menaiki satu persatu anak tangga.

yeona langsung membuka kenop pintu kamar sang papa dengan dibantu kuris kecil ia berhasil meraihnya. perlahan ia mengendap-endap menuju ranjang lalu kini mengguncang tubuh sang papa.

“papa makan!” ujarnya dengan mendekatkan wajahnya pada telinga yoshi.

“emm?” tanya yoshi yang masih setengah sadar.

“makan, masakannya udah siap.”

“bentar ya papa cuci muka dulu.” ujar yoshi lalu pergi ke kamar mandi tangan dan di kamar itu juga.

yeona mengikuti sang papa. “pa, papa apa iya aku bau prengus?” tanya yeona.

“tadi mandinya bersih trus pakai wewangian juga kan?” tanya yoshi.

yeona mengagguk. “kata mama juga wangi.” ucapnya.

“kenapa pake tanya begitu, emang kamu kambing apa?” tanya yoshi.

“jio yang bilang,” jawab yeona dengan ekspresi sebal.

“trus?” tanya yoshi dengan menatap sang putri, anak yang satu ini tak mungkin balas dendam ketika dikatai hal yang buruk.

“yeona balas, kambing peliharaan kak junghwan yeona lepas buat nakut-nakutin jio habis itu kambingnya ngejar jio sampai dia jatoh dan malah jio yang dimarahin kak junghwan.” jelasnya sambil tertawa.

“ya bagus, lain kali itu orang harus jadi jahat juga nakal kalo baik terus bisa ditindas kamu.”

“siap, tapi jangan bilang mama ya nanti kena marah.” ujarnya takut-takut.

“nanti papa marahin balik semisal mama mu tau, anaknya papa ga boleh lemah.” ujar yoshi sembari menggendong yeona.

“sip sip.” ujar yeona sembari memberikan dua jempol pada papa-nya.

mereka berdua turun ke lantai bawah, terlihat disana yeonji yang sedang menunggu keduanya dengan tatapan mengenakan.

“kalo udah laper banget ya makan duluan aja, pake nunggu suami sama anak segala cih mempersulit hidup banget.” ujar yoshi sinis, semenjak hidup lama sama yeonji ya gini jadi ikutan sinis.

“jangan sok ngasih tau gue juga paham kalo gitu doang.”

“trus lu kenapa ga makan duluan?”

“gue udah makan ya!”

“gitu aja ribut, katanya sayang. yeona ga suka denger mama papa ribut.”

yoshi dan yeonji eye contact sampai hitungan sepuluh detik lalu yeonji pergi kearah dapur mengambilkan lauk untuk sang putri dan suami.

“mama kenapa sih pa, marah terus?”

“mama kalo capek ya begitu.”

yeonji datang lalu setelah selesai meletakkan lauk ia menidurkan kepalanya pada meja. “capek?” tanya yoshi sembari mengelus-elus kepala yeonji.

“iya,” jawabannya.

“kasian deh lu!” ujar yoshi mengejek setelahnya yeonji menoyor kepalanya.

yeonji melihat ke arah yoshi. “terlalu keras ga sih aku noyor-nya? enggak sakit aku yakin.” ujar yeonji.

setelahnya yoshi menangkup kedua pipi yeonji. “papa sama mama kalo berantem kaya anak-anak ya, seperti aku maksudnya.” ujar yeona sembari menelan makanannya.

yoshi menyodok lengan yeonji lalu keduanya saling membelakangi. “mama, besok yeona nginep aja dirumah nenek boleh?” tanya yeona.

“buat apa kesana? nenek yang mana?”

“nenek dari papa, pengen sekali aja ga denger mama sama papa ribut sekalian yeona mau ngerepotin mereka.”

“boleh, tapi ga boleh kurang ajar ya sama nenek kakeknya.” pinta sang papa.

“iya, asal ga denger kalian berdua ribut.” ujarnya, hey yeona kalo kamu ga ada di rumah mereka ributnya ya beda lagi, tau kan?.

𝐧𝐞𝐱𝐭 𝐟𝐥𝐚𝐯𝐨𝐫 𐀔 yoshinori. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang