-Selamat Membaca-
Jangan lupa vote dan komenSlep!
'OKE. AKU BERADA DIDALAM KOMIK. SEKARANG APA LAGI?'
"JAEMIN JANGAN LARI!!" Suara itu semakin mendekat kearah Jaemin yang berlari.
Jaemin sesekali menoleh, itu.. DOYOUNG HYUNG LAGI?!
AH SIALAN! DOYOUNG HYUNG DI KENYATAAN DAN DISINI SAMA SAJA!
Hup!
"UWAA Ayaaah!!"
Jaemin baru saja digendong oleh ayahnya. Jaemin menatap wajah bahagia pria tua itu dengan wajah kesal.
"Astaga pangeran kita ini kenapa lari-lari?" Tawanya muncul seketika.
"Ayah! Jaemin nakal sekali! Dia- hosh hosh"
Jaemin menatap Doyoung didepannya yang sedang ngos ngosan itu dengan aneh.
"Dia hosh- dia menggangguku membaca buku!" Tunjuk Doyoung.
"Tidak ayah!!" Tolak Jaemin.
"Astaga anak ini, jangan ganggu hyung mu ya. Dia sedang belajar menjadi seorang Raja" tawa pria itu muncul lagi.
"Kembalilah, Jaemin bersama ayah saja ya. Jeno mu ada di taman" lanjutnya sebelum pergi menjauh dari Doyoung.
"Jeno mu?" Jaemin bingung.
"Kemarin malam kau bilang suka denga-"
"AYAAH!!"
Jaemin menutup mulut ayahnya dengan cepat menggunakan tanya kecilnya, karena mereka sudah sampai taman, ia tidak mau jika Jeno tiba-tiba mendengar itu.
Disana ada Jeno yang sedang duduk, dan Shotaro. Tunggu, sedang apa adiknya Jaemin itu?
Yuta menurunkan anak kesayangannya itu lalu jalan mendekat kearah Jeno.
"Kau suka udara disini ya? Setiap datang kemari kau selalu ketaman ini" Yuta duduk di kursi dekat Jeno.
"Ah, selamat pagi paman" sapanya, lalu mata Jeno melirik Jaemin yang bersembunyi dibalik kursi ayahnya.
'Wahh Jeno tampan sekali disini.'
'Aku akan menikahinya nanti, lalu akan menyuruhnya berpakaian seperti itu! Wah menakjubkan.'
Jeno menutup matanya dan membukanya kembali.
"Benar, saya suka sekali disini. Apalagi ada pangeran Jaemin"
Wajah Jaemin mendadak merah, ah gombalan sampah pikirnya. Tapi kenapa dia memerah.
"Hahaha, kau suka dengan-"
"Nanaaa~" panggil Shotaro.
Sang pemilik nama mendengus kesal. Shotaro sangat mengganggu di era ini!
'Aaarghh Shotaro!! Awas kau!! Aku akan memukulmu sampai puas!!'
"Ayah, aku bawa Nana yaa" ucap Shotaro sambil menarik Jaemin dengan raut wajah kesal. Bahkan ayah dan Jeno bisa melihatnya.
Jeno terkekeh kecil. Tetapi ketahuan oleh Yuta.
"Kau suka dengan Jaemin?"
Jeno cuman bisa nyengir. Tak menjawab ucapan Yuta yang bernotable ayah Jaemin.
'Apa yang mereka bicarakan? Aku kepo'
Suara itu masih terdengar dikuping Jeno, dia pasti masih didekat sini.
"JAEMIN JANGAN KABUR!! AKU INGIN MENDADANIMU"
Sang pemilik nama kabur dari tempat persembunyiannya dan disusul oleh pemanggil itu.
"MOMMY!!!!" teriakan nyaring Jaemin membuat para pelayan tertawa kecil karenanya. Suasana Kerajaan jadi ramai karena mereka berdua.
"Kau, bisa baca pikirannya bukan?" Tanya Yuta. Pria tua itu sepertinya sudah mulai serius.
Jeno mengangguk, tak banyak bicara karena Jeno cendrung anak yang pendiam.
"Benar, aku bisa membacanya dari dulu. Walau terkadang bisa dibaca kadang tidak. Ini pertama kalinya sejak 3 tahun lalu" jelas Jeno.
Jeno tak mungkin berbohong, anak yang berumur 10 tahun itu tak mungkin berbohong jika membicarakan hal serius seperti ini.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
7 days of being a Prince [NOMIN] on revisi
FantasyAyaaah?! "Oee~" Tunggu! Kenapa suaranya berubah?! Menjadi bayi seorang raja dan ratu ya? Siapa yang akan berpikir itu akan mudah? WARNING! ~cerita gajee~ Bxb Mpreg Misgendering Nomin Markhyuck Yuwin Jaeyong #leehaechan | #4 #leemark | #5 Start 09...