16

1.4K 156 9
                                    

-Selamat Membaca-
Jangan lupa vote dan komen
















Kesadaran Jaemin mulai menurun, kini dia sudah berbaring di meja operasi dengan tangan diinfus dan hidung dan mulut tertutup alat pernafasan. Jeno sudah berada di sampingnya, mengajak Jaemin berbicara agar dia tidak tidur dengan waktu yang lama. Dia hanya takut kejadian beberapa bulan lalu terulang kembali.

"Nana, Nana mau kasi nama mereka siapa?"

"Nama? Belum kepikiran.."

"Bagaimana kalau Superman sama Batman? Kan keren tuh"

Salah satu suster yang membantu dokter mengoperasi tertawa kecil, Jeno masa bodoh mau ditertawai sekarang, dia hanya sedang fokus untuk menyadarkan Jaemin.

"Saya rekomendasikan Spiderman sama Hulk mas"

"Hahaha" Jeno tertawa garing.

"Jeno kenapa buram?"

"Oeeeeee"

Tangisan salah satu bayi sudah terdengar, tinggal satu lagi tetapi kesadaran Jaemin mulai hilang.

"Nana, Nana mau lihat kan anak kita yang imut itu kan? Lihat, bayi kita sudah keluar. Ayo tunggu sebentar lagi ya? Nana kan kuat"

Jaemin tersenyum kemudian perlahan ia menutup matanya, Jeno mulai panik. Tetapi suster dan dokter disana mengabaikan kepanikan Jeno, Jaemin itu hanya tertidur karena obat bius.
















"Jeno?"

"Sayang, lihat. Manis sekali anak kita"

Jeno memperlihatkan anak mereka yang tertidur lelap di lengannya.

"Papi! Papi!"

Suara 2 anak balita terdengar, Jaemin menoleh. Astaga manis sekali mereka.

"Papi, aku mau lihat adik!"

"Aku duluan! Hyung mengalah!"

"Aku duluan!"

"Aku!"

Jeno yang sedang menggendong bayi itu tertawa karena 2 anak balita itu berebut.

"Apa yang terjadi.."

"Kau lupa lagi? 1 minggu yang lalu kau baru saja melahirkan putri manis kita, Jayna. Kau lupa lagi?"

"Ah putri.. APA?!"

"Mommy jangan teriak-teriak!" Pekik salah satu anak kecil itu.

"Papi mengganggu Jayna tidur!"

Jaemin masih terdiam ditempatinya, anak kembar ini anaknya? Dan yang digendong Jeno juga?

Apa dia kembali ke dunia kerajaan itu?

"Sayang, kamu kenapa? Kepalanya sakit?"

Jaemin menoleh ke arah Jeno lalu menggeleng.

'Ah sial aku bisa gila sekarang'

Jaemin kini menatap putrinya yang bergerak tak nyaman di pelukan Jeno, Lalu Jaemin memberi kode bahwa dia ingin menggendong putrinya.

"Astaga cantik sekali putriku~"

Jaemin menunjuk-nunjuk hidung si kecil. Kedua anak kembar itu mendekatkan diri mereka ke ranjang, sepertinya mereka masih ingin melihat adiknya.

"Lucu sekali, Papi aku mau gendong!"

"Tidak boleh! Nanti Jayna jatuh! Kau masih kecil"

"Aku kecil?! Papi!"

"Hei nakal, mau ku jahit mulut kalian? Jangan ribut, adik kalian sedang tidur"

7 days of being a Prince [NOMIN] on revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang