Dog!

4.2K 316 19
                                    

Di sebuah bangunan tua terbengkalai yang jauh dari hingar bingar keramaian kota

Zzzraaasssh

Suara sebuah katana menebas sebuah kepala

"Hhuumpp" suara yang di keluarkan oleh seseorang pria yang mulutnya tersumpal kain dengan tangan dan kaki yang terikat kedua matanya baru saja menyaksikan salah satu kepala teman kerjanya jatuh menggelinding terpenggal ke lantai

Mengerihkan dan menjijikan itulah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi yang terjadi di dalam bangunan itu saat ini, aliran darah yang menggenang kemana mana bagian tubuh berceceran, bahkan usus perut pun terburai di lantai berserakan.

"Hump, hump" suara pria yang terikat itu semakin menggila ketakutan takala sebuah langkah kaki mendekat padanya dengan membawa sebuah katana yang berlumuran darah yang ujungnya di seret dilantai hingga menimbulkan suara gesekan yang mengerihkan

Buugh

Suara kaki menendang sebuah kepala yang terpenggal di lantai seperti bola hingga sampai ke depan tubuh pria yang terikat itu,dan membuatnya semakin menggila menangis ketakutan, yang sontak berhasil membangkitkan sebuah seringai dari  sesosok pria dengan wajah yang rupawan dengan bekas luka di masing masing sudut bibirnya lalu melepaskan kain yang sedari tadi menyumpal mulut pria yang terikat itu

"Hheeh, ayo lebih hiburlah aku dengan rengekan dan ekspresi ketakutanmu itu" ucap pria dengan surai panjang berwarna pink itu

"A..aku m.mohon ampunilah aku" ucap pria yang sedang terikat itu

"Hmm, baiklah aku akan mengampuni nyawamu tapi sebelum itu katakan pada ku dimana keberadaan mori zugawa?" Ucap pria yang bernama Haruchiyo Sanzu itu atau yang sering di sebut sebagai loyal mad dognya bonten sebuah organisasi kriminal di jepang yang menjalankan bisnis ilegal seperti perjudian, prostitusi,pengedaran obat obat terlarang serta pembunuhan yang di ketuai oleh seseorang bernama Sano Manjirou.

"B.benarkah kau akan mengampuni nyawaku jika ku katakan keberadaan Mori padamu?" Tanya pria itu

"Ya, tentu saja aku akan segera melepaskan mu dan kau tak akan ku biarkan bernasip sama seperti para rekan rekan mu ini" ucap Sanzu dengan menusuk kepala yang tergeletak terpenggal di lantai itu

"B.baiklah akan a.aku katakan Mori dimana" ucap pria itu ketakutan

"Hmm, baguslah katakan dimana dia?" Ucap Sanzu sambil mengusap cipratan darah dari pipi pria itu

"Du.Dubai Mori berada disana di sebuah hotel bernama xxxxxx" ucap pria itu

"Hahahahaha..." Sanzu berdiri dan tertawa dengan sangat puas setelah memperoleh informasi keberadaan Mori salah satu penghianat bonten yang mengkorupsi sebagian uang hasil penjualan narkoba dan berhasil melarikan diri, setelah tertawa dengan cukup puas Sanzu merogoh salah satu saku celananya lalu menggambil sebuah pil menelannya dengan sekali tegukan yang langsung memberikan efek euphoria kebahagian dan kenikmatan baginya

"Sekarang ku mohon lepaskan aku" ucap pria itu

"Hheeh, melepaskan katamu? Hahaha.. semua orang yang berani menghianati bonten adalah sampah" ucap Sanzu lalu segera ia mengayunkan katana miliknya ke arah leher pria itu yang seketika sukses membuat kepalanya terpenggal dan jatuh kelantai.

"Hahahaha" Sanzu tertawa puas setelah membunuh lima penghianat bonten hari ini

"Bereskan semua ini" ucap Sanzu pada seorang bawahan bonten lalu segera pergi meninggalkan bangunan terbengkalai itu dengan baju yang di penuhi dengan cipratan darah dari para korbannya Sanzu masuk kedalam sebuah mobil hitam mewah yang terparkir di depan bangunan itu

ASSASSIN  [Sanzu Haruchiyo X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang