Terlihat dua manusia tampan sedang berjalan dengan terburu buru memasuki area sebuah gedung mewah nan megah.
"Otsukaresamadesu Kaichoo" ucap para penjaga serta seluruh anggota staf secara serempak dengan membungkukan badan memberi hormat.
Dengan tubuh tegap nan gagah berani kedua pria petinggi organisasi kriminal terbesar negeri sakura Jepang itu terus berjalan melewati jejeran barisan para bawahan yang tertunduk memberi hormat pada mereka.
"Oi Kame, segera percepat jalan mu sebelum ku tebas kedua kaki tidak bergunamu itu" ujar seorang pria tampan dengan stelan jas bermotif garis garis pada tubuhnya.
"Tch.." decih kesal pria dengan stelan jas warna hitam polos itu sambil berjalan mengambil jalur tangga, berbeda dari rekannya yang sudah terlebih dahulu masuk kedalam lift menuju lantai 5 gedung.
Dengan sengaja ia melakukan hal itu untuk mengcegah terjadinya sebuah perkelahian yang tidak berguna akibat tingkat emosi yang akan semakin terus melonjak naik tak tertahankan jika terus memilih berjalan bersama rekannya itu.
Jadi ia lebih memilih mengorbankan tenaga untuk menaiki tangga dari pada harus mengamuk dan merusak citra kepemimpinannya.
Bruuuuakkkk
Suara keributan terdengar jelas menggema dari dalam sebuah ruangan pembuatan tattoo yang terletak di lantai 3 gedung mewah itu.
Cklek
Dengan kasar pintu ruangan di buka
"Kembali kau wanita berengsek" teriak kesal seorang pria pembuat tattoo dengan berusaha bangkit dari jatuhnya sambil memegangi salah satu tangannya yang tertusuk alat pembuat tattoo.
"Mati sajalah kau dasar bajingan.. " ucap gadis cantik berambut pendek sebahu itu berlari sambil tersenyum puas menoleh melihat kondisi mengenaskan seniman tattoo organisasi bonten itu dan
Bruuugh
"Aaagh.. " rintih gadis cantik itu karena dengan kencang tubuhnya menabrak sebuah sosok di hadapannya.
"Daijoubuka? " tanya pria tampan itu sambil memegangi salah satu tangan gadis itu agar tubuhnya tidak terjatuh menghantam lantai.
"Oi, kembali kau lacur sialan " teriak seniman tattoo sambil berlari mendekat kearah gadis itu.
"Haaah.. Tasuketekudasai," ucap gadis itu sambil panik ketakutan memohon pada pria di hadapannya.
"Sono me.. " ucap pria itu dalam hati takala kedua matanya bertemu tatap dengan gadis di hadapannya itu dan
Ting
Suara pintu lift terbuka menampakan sosok pria dengan seringai iblis berjalan keluar dari dalamnya lalu
Buuuagh
Sebuah pukulan keras mendarat tepat di bagian tengkuk yang langsung berhasil membuat gadis cantik itu terjatuh tak sadarkan diri.
"Yaa.. Sanzu" ucap pria itu kesal
"Salahmu, sudah kubilang cepat malah asyik berduaan bersama seorang lacur baru murahan ini" ucap Sanzu sambil menginjak tubuh gadis itu yang tergeletak di lantai.
"Segera singkirkan kaki mu darinya atau kau akan menyesalinya" ucap Kakucho dengan penuh penekanan sambil menarik paksa kerah baju pria psycho itu dan langsung membuatnya menyeringai tertantang.
"Yamete kudasai o Hitto san" ucap Karin yang baru saja keluar dari dalam lift berusaha melerai kedua pria itu.
"Tch.. " decih Kakucho kesal dengan melepas paksa cengkramannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASSIN [Sanzu Haruchiyo X Reader]
Teen Fiction"Aahh" suara seorang wanita yang tak sengaja menabrak Sanzu "Sorry" ucap wanita cantik dengan surai hitam panjang, dengan tubuh yang sexy dengan balutan long dress