Terlihat beberapa orang sedang berkumpul di sebuah ruangan luas nan megah sebuah gedung. Berbincang serius membahas persoalan dalam pertemuannya.
Cetiiiiaaarrr!
Suara gelas pecah berserakan terhambur di lantai
"Kusooo.." umpat seorang wanita kesal sambil terduduk di atas tahtanya setelah mendapat sebuah laporan dari salah satu bawahannya.
"Lihatlah, betapa tidak berguna nya putri bodoh mu melakukan hal sekecil itu pun ia tak mampu" sambung wanita itu memarahi suaminya
"Clara" bentak Mario sang pemimpin geng.
"Jaga ucapanmu" peringatnya dengan penuh penekanan sambil menunjuk tepat ke arah wajah istrinya.
"Aiiish.. damare yo futari tomo" gusar seorang wanita pemakai topeng iblis risih menyaksikan pertengkaran kedua pasangan suami istri di hadapannya.
"Bukankah sudah kubilang sejak awal perintahkan saja aku dan Mike maka dengan sekejap akan kami luluh lantahkan organisasi bodoh itu bukannya malah mengirim si putri lemah gemulai yang tak pandai" sambungnya Kesal sambil berkacak pinggang bangkit dari duduknya menentang pimpinan.
"Jessie.." peringat Mario
"Hehe.. just take it easy baby girl" kekeh pria bertopeng yang terduduk di samping wanita itu.
"Yaaa.. bisahkah kalian semua diam saling jaga batasan dan sadarilah perdebatan bodoh semacam ini tidaklah berguna untuk selesaikan suatu masalah" celetuk wanita cantik bersurai sebahu berusaha melerai.
"Tch.. apa kau sedang berusaha cari muka di depan atasan dengan bertingkah sok bijak disini Yuri chan?" Ucap jessie
"Jaga ucapanmu jalang sialan" bantah Yosef kesal dengan menunjuk ke arah wajah jessie
"Wow.. tenanglah sobat, duduklah jangan sampai kau berbuat sesuatu yang membuatku sampai menarik katana ini" ucap Mike membela kekasihnya
"Cukup hentika.." belum selesai Yuri bicara tiba tiba
Braak
Suara tubuh menabrak pintu
"Housein..." ucap Clara histeris setelah mengetahui putranya pulang dengan terluka sangat parah.
"Katakan pada ku siapa yang berani melakukan semua ini pada putraku" ucap Clara
"Baka.. mana mungkin dia bisa bicara coba lihat sepertinya ia mengalami cidera pada rahangnya" ujar Mike
"Huh.." ucap jessie terkejut setelah melihat luka yang diderita Housein detak jantungnya pun mulai berdetak dengan kencang tak beraturan memikirkan siapa orang yang mampu memukuli murid kesayangannya itu.
"Bagaimana mungkin para petinggi bonten sialan itu ada yang mampu melukai Housein sampai seperti ini? dilihat dari cideranya pun sudah jelas itu karena sebuah pukulan amat keras dan setahu ku seluruh anggota mereka hanyalah sekumpulan orang lemah pengguna senjata, maka seharusnya ia hanya akan menderita luka sayat atau tembak, atau mungkin Housein telah berhadapan langsung dengan si Sano Manjiro itu? " gumam jessie dalam hati
"Mario kumohon berikan perintah mu sekarang akan ku hancurkan bonten sialan itu, beraninya mereka menyentuh murid kesayanganku" ucap Jessie
"Terlalu dini untuk mengiri.." belum selesai Mario bicara
"Cepat kirim Jessie dan Mike balaskan dendam ku pada organisasi hina itu, dan bawa kembali putri mu bersama Nikol" ucap Clara.
Setelah mendengar perkataan dari istrinya dan menimbangnya untuk beberapa saat akhirnya Mario pun memberikan izin pada Jessie dan Mike untuk bergerak menyelamatkan purtinya dan Nikol serta memberi pelajaran pada bonten.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASSIN [Sanzu Haruchiyo X Reader]
Teen Fiction"Aahh" suara seorang wanita yang tak sengaja menabrak Sanzu "Sorry" ucap wanita cantik dengan surai hitam panjang, dengan tubuh yang sexy dengan balutan long dress