"(Name)" seru seorang pemuda bersurai putih dengan baju kebesarannya (kehormatan) sambil berlari mengejar seorang gadis yang nampak bak dewi surgawi.
"(NAMEEEE).." serunya kembali dengan intonasi suara yang di tinggikan sontak membuat beberapa makhluk hidup yang berada di sekitarnya kian tercengang akibat teriakannya.
Perasaan lega nan bersyukur pun kian mengalir menjalar keseluruh relung hati dan jiwa takala usahanya telah berhasil tak sia sia karena terikannya kali ini berhasil membuat sang dewi menghentikan langkah kakinya.
Dengan rekahan senyum nan tulus dan jiwa yang girang ia persembahkan untuk menyambut tolehan indah sang dewi pujaan dan
"Stop talking to me b*tch! or i'll fight you" ucap gadis pemilik nama (name) itu dengan tatapan tajam penuh amarah sambil mengacungkan jari telunjuknya tepat ke arah wajah pria penyeru namanya yang tak lain dan tak bukan adalah saudaranya sendiri yang merupakan seorang leader sebuah oraganisasi kriminal nomor satu dan terbesar seantero Jepang.
"Kuso na On'na" ucap beberapa anggota divisi bawahan bonten yang masih belum meninggalkan area gedung pertemuan kesal setelah mendengar perkataan gadis itu yang tak sopan pada pemimpinnya.
Tanpa sedikitpun rasa gentar untuk kembali menarik dan menyesali ucapan yang ia katakan dengan lantang di sebuah gedung bak kandang mancan, ia malah balik menatap tajam satu persatu orang orang yang sedang melayangkan pandangan tak suka pada dirinya.
"Yaa.. siapapun kalian yang tak terima akan ucapanku maju sini! " tantang (name) dengan lantang dan tegas
"Anata o korosa sete" sambung (name) penuh penekanan namun tak ada satu pun dari mereka yang berani angakat bicara dan melangkahkan kaki sampai pada akhirnya
Sriwwwwng
Gema suara tanjamnya besi katana yang ditarik pisahkan dari sarung pembungkusnya dengan tak ramah.
"Iku zo yo Darling" ucap (name) dengan menyeringai sambil menatap tajam ke arah sang penghunus katana
"Tch.." decih pria penghunus itu kesal sambil membuka kancing jasnya ia melangkah maju siap mencincang habis seonggok tubuh gadis yang kian menawan di hadapannya itu.
"Get ready to die Bitch" ucap pria nomor dua bonten itu sambil berlari menuruni anak tangga tahta petinggi bonten menuju (name) yang berdiri di tengah ruangan
"Always.." jawab (name) dengan tatapan tajam sambil mengeluarkan sebilah belatih katana yang tersimpan di pahanya lalu berlari menyerang loyal mad dog bonten itu
"Hiyaaaaaa.." seru (name) sambil melompat memutarkan dengan hilai bilah kunai di jemarinya lalu menghunuskannya pada Sanzu
"Oh shit.." ucap Koko Ran dan Rin bersamaan yang seketika langsung bangkit dari duduknya dan
Greep
"Yamero" ucap Mikey dan Takeomi penuh penekanan secara bersamaan sambil memegangi tangan saudaranya dan menahan serangan dari keduanya
"Sugoiii.." ucap Ryotsuke terkagum sambil melongo setelah meyaksikan tindakan Takeomi yang melompat dari atas tempat tahta para petinggi bonten yang setinggi 5 meter itu dengan mulus tanpa cidera
"Huft.. untung tepat waktu" ucap Koko bersyukur karena tindakan Takeomi dan Mikey yang sigap berlari dan menahan serangan kedua manusia ganas itu lalu
Duuuagghh!
"Saichooo.." teriak para bawahan bonten bersamaan
"Yaaaaaaa...." teriak Sanzu takala (name) dengan kuat menendang perut Mikey hingga membuat Rajanya itu terdorong beberapa meter kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASSIN [Sanzu Haruchiyo X Reader]
Teen Fiction"Aahh" suara seorang wanita yang tak sengaja menabrak Sanzu "Sorry" ucap wanita cantik dengan surai hitam panjang, dengan tubuh yang sexy dengan balutan long dress