🍼- Kakak Beradik

3.5K 226 95
                                    

Ost : Henry ~ Its' you

...

Pelangi hanya datang sesaat dan akan pergi setelah awan mendung kembali datang. Namun, setidaknya pelangi tetap datang walau hanya sebentar dan saat itu terjadi jangan membiarkan pelangi pergi tanpa kenangan.

...

Ayara memperhatikan pohon yang nampak gersang, daun kecokelatan kian jauh ke tanah. Musim kemarau sedang melanda kota ini.

Terik matahari kian membakar kulit pejalan kaki. Dari balkon rumahnya, Ayara dapat melihat dengan jelas jalanan yang dipenuhi kendaraan. Kilau cahaya terlihat jelas dari pantulan kaca spion.

Pandangan Ayara beralih pada putrinya yang kini tengah tertidur pulas.

Seminggu telah berlalu, banyak hal yang terjadi belakangan ini. Afara telah pulang dari rumah sakit bersama Zigotyha seminggu yang lalu. Dari yang Ayara dengar hubungan Afara dan Zivian, akhir-akhir ini sedang dilanda masalah. Cinta masa lalu Zivian kembali berulah. Ayara hanya bisa berdoa, adiknya itu tidak melakukan hal bodoh hanya karena perasaan cemburu.

Tak hanya Afara, akhir-akhir ini Ayara juga sedang dilanda masalah. Dimulai dari sikap acuh mas Rama, keluarga mas Rama yang belum mengetahui keberadaan Zevannya dan juga masalah Ayara yang tak lagi bekerja.

Masalah yang datang seminggu ini belum juga mendapatkan solusi. Ayara tidak berani meminta lebih pada mas Rama, mengetahui mas Rama telah mengadopsi Zevannya adalah hal yang sangat mustahil terjadi. Bagaimana Ayara bisa meminta suaminya itu untuk ikut menyayangi dan merawat putrinya?

Ayara menghela napas saat melihat paras teduh dari putrinya, Ayara tidak berani melakukan hal gila termasuk misi mendapatkan bayi kandung.

Seminggu Ayara lalui bersama Zevannya, dia telah merasakan ikatan batin. Jika Zevannya direbut darinya entah apa yang akan terjadi setelahnya.

Ayara menoleh merasakan seseorang telah menduduki bangku di sebelahnya. "Udah siang, ngapain di balkon? Panas tau, kak," ujar Afara dengan mata memandang kagum pada daun kering yang melayang dan jatuh ke tanah.

"Nggak papa, kamu kenapa ke sini?" tanya Ayara memperhatikan sekeliling. "Zigotyha di mana?"

Afara menoleh ke belakang. Dia memberikan isyarat lewat matanya. "Aku taruh di ranjang bayi, kayaknya seru jodohin mereka sejak dini," ujar Afara dengan tawa kecil.

Ayara menghela napas, dia menjitak jidat adiknya. "Jangan ngaco, nggak ada jodoh-jodohan. Kalau nantinya ada pihak yang terluka karena perjodohan ini bagaimana?"

"Ya, maaf. Habisnya aku pernah baca di wattpad tentang perjodohan terus keinget mereka berdua," ujar Afara sambil mengelus bekas jitakkan dari kakaknya yang terasa sedikit panas dan sakit.

"Btw, bagaimana cara kamu masuk ke rumah? Terus ke kamar kakak? Kamu manjat pagar?" tanya Ayara beruntun dengan mata yang memicing.

"Oh itu tadi, aku datang ke sini terus lihat pintu rumah nggak ke kunci, ya udah langsung masuk aja. Lagian di luar rumah panas banget, kasihan nanti Zigotyha," ujar Afara menjelaskan.

Ayara mengangguk paham, mungkin dia lupa mengunci pintu saat mas Rama pamit ke luar rumah. Ayara menatap adiknya, dia merasakan kejanggalan.

"Ngapain ke sini? Minggat dari rumah? Lari dari masalah?" tanya Ayara yang tak ada habisnya menanyakan tentang kondisi Afara.

Mission to Get a Baby [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang