1

9.2K 49 1
                                    

– SMA TOHOKU-

Saat upacara penerimaan siswa baru, Yuta tak sengaja menemukan sosok wanita yang berdiri di jajaran para Guru. Dia adalah Jody yang pernah menjadi Guru private nya saat SMP dan sekarang mereka di pertemukan lagi dalam satu lingkup yang sama.

Sebenarnya Yuta sangat menyukai situasi seperti ini tapi saat dia menemukan fakta bahwa pandangan Jody terus tertuju pada Jong Hoon-sensei yang tak lain adalah Wakil kepala sekolah membuat nyalinya sedikit down. Tapi bukan berarti Yuta harus menyerah saat ini juga.

Pandangan nya tak lepas dari wanita itu yang seolah menunjukan pesona nya, dengan mengumbar senyum ramah- pada setiap Guru yang berbincang dengan nya.

Di satu sisi, Yuta sangat mengagumi nya bahkan semua yang ada pada diri sang wanita Yuta ingin memiliki nya seperti rasa obsesi yang membuat otak warasnya tak bekerja dengan baik.

'Jody sensei, masa tiga tahun ku disini, Aku harus mendapatkan perhatian mu. Apapun alasan nya' Tekad Yuta dalam hati.

Usai upacara, para siswa kembali ke kelas masing-masing begitu juga dengan Guru-guru. Tak terkecuali Jody yang sedang berusaha mengejar Jong Hoon.

"Jong Hoon-sama"

"Hai" pria itu membalikan tubuh nya dengan memasang ekspresi kaku nya.

"Mohon bantuan nya" Jody membungkuk penuh hormat Berharap mendapat balasan baik dari sang wakil kepala sekolah.

"Bekerjalah dengan benar" dan dia pun berlalu dengan angkuhnya.

Tubuh Jody tegap sembari menghela nafas.

'Sial!'

Sejak awal target nya memasuki SMA Tohoku adalah mendekati Jong Hoon yang tak lain pria incaran nya di masa lalu. Tepat nya ketika mereka sama-sama memakai seragam SMA. Sekarang pun tak ada yang berubah, sikap nya yang dingin dan angkuh itu malah membuat nya semakin penasaran.

Saat Jody berbalik, dirinya dikejutkan dengan kehadiran siswa dengan tubuh jangkung dan sorot mata dingin seperti zombie. Kulitnya putih pucat seperti mayat menambah kesan seram pada dirinya.

"Jody sensei" panggilnya.

Kepala sang wanita terangguk.

"Kau menyukai wakil Jong Hoon, tapi rasanya dia tidak tertarik pada mu. " ucapnya kurang ajar. Jody merasa familiar dengan bocah ini hanya saja lupa dengan nama nya.

"Kau siapa? Apa sopan bicara seperti itu pada Guru mu!" Jody mulai mengeluarkan titah nya. Pemuda itu maju selangkah dan mengulurkan tangan nya.

"Nakamoto Yuta desu Kau pernah menjadi Guru private ku saat usia ku 13 tahun" ucapnya dan sekarang Jody mulai mengingatnya meskipun hal itu gak penting.

"Ja, kalau begitu belajarlah dengan giat jadilah anak baik Yuta-kun" nasehatnya sambil lalu. Jody merasa tak ada urusan dengan bocah sepertinya tapi, lain hal dengan Yuta.

Menarik tangan Jody dan menyudutkan nya pada dinding aksi nekat nya sontak membuat Jody melotot – waspada padanya.

Yuta mendekatkan jarak wajah nya, refleks Jody mundur menghindar. Namun tangan pemuda itu mencengkram rahang nya.

"Dengar, aku akan mengawasi mu. Apapun yang kau lakukan dan bagaimana tatapan mu pada semua orang aku pasti tahu. Karena sensei adalah obsesi ku" Yuta menyeringai jahat Refleks Jody mendorong nya dengan kuat.

"Baka!!" tanpa bisa menutupi ekpresi panik nya, Jody melangkah menjauhi Yuta yang saat ini tersenyum puas.

Kelas pertama yang Jody masuki adalah special A dimana para siswa nya terkenal dengan kempuan akademis diatas rata-rata meskipun berada di tingkat satu pun mereka adalah kelas pilihan.

My ObsesionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang