4. Bola Biru

2.3K 334 6
                                    

Jangan lupa, vote dan comment yaa kakak cantik-cantik💚💚

__________

"Semua sudah berkumpul?" tanya sang pembawa acara di panggung, mahasiswa berteriak sudah menjadi pembawa acara tersenyum.

"Baik, mahasiswa-mahasiswa baru. Karena kalian sepanjang hari sudah nurut, kami senior kalian membuat dua permainan sebelum pergi tidur.

Permainan pertama, kalian harus mencari lima puluh bola yang sudah terisi sesuatu. Mencarinya tidak susah, kalian tinggal cari di taman depan aula ini."

Setelah memberi menjelasan, mahasiswa langsung terkejut. Secara sekarang matahari sudah terbenam dan taman depan aula sangat luas melebihi lantai pertama gedung mereka.

"Karena matahari sudah terbenam, kalian akan boleh memakai senter. Tapi ingat, hanya satu kelompok membawa satu senter dan juga minimal satu orang mendapatkan satu bola. Mengerti?"

Semua orang menjawab mengerti, kecuali Renjun sudah berkeringat dingin. Ia masih bertahan senyumannya dan mengangguk saja.

"Permainan dimulai saat salah satu senior bunyi peluit, kalian bisa diskusi dahulu kepada kelompok masing-masing, sekian dari saya selamat malam."

Pembawa acara turun ke panggung, membuat seisi aula mulai berisik untuk rencana-rencana mengambil bola biru, bahkan merebut dari orang lain.

"Pembawa acara bilang, harus satu orang yang membawa senter. Kira-kira mau siapa? Walaupun matahari sudah tidak ada, sekarang bulan sedang muncul," ucap Jaehyuk setelah pembawa acara pergi.

"Jisung saja, walaupun dia alfa. Jisung takut kegelapan, benarkan?" ejek Jun-kyu sambil ngedip sebelah mata.

Jisung memutar bola mata tidak membantah, karena dia memang takut gelap. "Baik, senter di pegang oleh Jisung. Kata kalian lebih enak ngambil enam bola atau lebih?"

"Menurut aku, lebih baik enam bola saja. Dengar perkataan pembawa acara, ada sesuatu di dalam bola. Baik atau buruk isi bola itu, lebih baik enam bola saja. Perasaan aku sedikit tidak enak," ungkap Renjun saat Haechan memberi pertanyaan.

"Bagaimana kita bagi dua orang lebih cepat, lebih baik. Kalau bola lebih dari enam tinggal buang saja atau kasih kelompok lain." Ide Jun-kyu disetujui oleh lima orang kelompoknya.

"Aku kelompok sama Jisung!" lantang Renjun langsung ajukan diri dan memeluk tangan kanan Jisung sampai Jisung sendiri sedikit salah tingkat. 

"Kenapa milih sama Jisung?" tanya Jeno tiba-tiba yang hampir dilupakan kelompok merah, secara Jaemin banyak bicara pergi entah ke mana yang meninggalkan kembaran pendiam.

"Karena Jisung yang pegang senter," jawab Renjun polos erat pegangan ke Jisung seakan bilang aku sudah sama Jisung, jangan ada yang bantah!.

"Baiklah, karena Renjun lebih memilih bersama Jisung. Aku bersama Jaehyuk dan Jun-kyu bersama Asahi. Jun-kyu sedikit takut kegelapan, Asahi tidak jadi lebih baik apalagi kalian sepupuan. Sedangkan aku sama Jaehyuk tidak takut kegelapan. Mengerti?"

Kelompok merah pun mengangguk sepakat untuk mengambil enam bola saja, senter dipegang oleh Jisung, dan pembagian kelompok dadakan.

Sedangkan Jeno menatap tajam seorang tubuh mungil itu, peluit pun dibunyikan. Para mahasiswa langsung berlari ke taman agar bisa mendapatkan bola biru duluan, termasuk kelompok merah.

Jisung sedikit aneh Renjun yang dikira cuek, pegang lengannya dengan erat. "Kamu takut kegelapan?"

Renjun sedikit terkejut, "aku sudah biasa sama gelap, hanya saja ini sangat gelap." Jisung terkekeh dengan elakan Renjun yang menurutnya lucu.

Black and White [NORENMIN] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang