Chapter 1

463 26 0
                                    

Kiwa Present

Adhara, siswi kelas satu dengan otak cerdas. Berparas cantik nan manis, rambut hitam panjangnya selalu tergerai, menambah kesan ayu pada wajah chubby-nya. Agak introvert, terbukti dengan dirinya yang selalu sendiri tanpa teman, bahkan dengan jelas ia sering mengasingkan diri. Tak pernah sekalipun ia berbicara, meski dengan teman sekelas. Karena itu banyak yang menganggapnya sombong. Adhara tak ambil pusing, untuk apa meladeni Anjing menggong-gong.
Gadis yang hampir menginjak umur 16 tahun itu berjalan dengan tenang, sekolah sudah sepi sejak bel dibunyikan sekitar 9 menit yang lalu. Langkahnya terhenti di dekat pintu kelas sebelah, ada senior kelas dua yang menghadang disana. Adhara menundukkan kepalanya kemudian berjalan dengan sedikit dipercepat, dia tidak ingin berurusan dengan siapapun, terlebih dengan mereka yang dijuluki bintang sekolah.
Tampaknya rencana Adhara untuk segera pulang tidak terlaksana kala tubuh terdorong kebelakang, untung tidak sampai jatuh. Yah, salah sendiri berjalan tanpa melihat kedepan.
“Kamu gak apa-apa?” suara deep khas laki-laki mengalun ditelinga, terdengar lembut namun tegas. Adhara mendongak, dapati tatapan dari netra jelaga yang mempesona, wajahnya tampan bagai dewa-dewa dalam mitilogi Yunani. Pantas banyak gadis yang rela mengantre demi pemuda ini, begitu pikir Adhara.
“Anjir, kamu… pft…” entah siapa, tapi berhasil menyadarkan Adhara. Lantas ia kembali menunduk, membungkuk sedikit sebagai formalitas, lalu bergegas meninggalkan 5 pemuda tampan berstatus senior.
Evan sedikit terkejut, tumben ada gadis yang bersikap seperti itu padanya. Karena kebanyakan gadis yang ia temui akan histeris dan berteriak heboh, seakan-akan Evan adalah satu-satunya laki-laki di dunia ini. Dia tidak bermaksud sombong atau apa, tapi itulah faktanya.
“Yah, belum apa-apa udah ditolak!” Armin ini ternyata suka sekali memanas-manasi orang.
“gak masalah, kan? Masih ada sisa 6 hari lagi.” Ucap Harsa.

Si BisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang