30

1K 169 4
                                    

Irene berlalu. Dia jalan cepat pengen ke tempat dimana ada security-nya yang berjaga sebelum masuk.

" Hei!!" Mendadak tangan Irene di tahan Jennie. Itu cewek ngejar dan Irene noleh ke belakang, melihat Jennie yang menatap diam dirinya.

" Aku ngelakuin semua ini karena aku bad genius." Kata Jennie.

" Kamu bisa menang nanti jika lulus SAT. Tapi aku tetap kembali ke rumah untuk di asramakan Papa~...aku nggak ngejar SAT. Aku hanya menolong mereka karena di mohon sama temen-temen yang berharap lolos dari pelajar membawa nilai untuk orang tua." Jelas Jennie. Nunduk dan melepas genggamannya pada Irene.

" Kami bakal langsung pulang. Laporin aja." Suruh Jennie buat Irene terdiam, melirik keberadaan Suzy dan juga Rose di belakang.

•••

Irene melangkah meletakkan tasnya, mengambil alat tulis pensil dan juga penghapus. Dia jalan mendekat security yang mempersilakan untuk dirinya melewati X-ray.

"  Just a pencil and eraser. Please fill in the attendance immediately and wait with other participants so that the data can be recorded!" Kara security-nya buat Irene mengangguk, jalan melewati X-ray.

Dia mengisi absennya. Tersenyum pada seorang wanita di depan yang menunggu dan memeriksa data pendaftaran Irene.

" Bukankah ada dua siswa yang diajukan YG akademik, Korea Selatan?" Tanyanya.

Irene terdiam bersamaan dengan seseorang yang berdiri di sebelahnya.

" Yes. I'm here miss..."

" Jennie Kim?"

" Ya." Jawab Jennie sambil di lihatin Irene yang segera buang muka lalu jalan duluan untuk masuk ke kelas.

Jennie melihat kepergian Irene. Dia pun selesai dengan datanya, jalan sambil melihat jika Rose dan Suzy masih dalam antrian.

Jennie jalan mengikuti Irene. Tapi saat Irene berada di antrian untuk masuk ke kelas, Jennie berbelok. Dia izin pada security untuk ke WC sebentar.

Irene menatap kepergian wanita itu.

Bahkan dia menoleh lirik ke belakang dimana Suzy dan Rose jalan mendekat sambil melihat kepergian Jennie.

" Silahkan ke WC karena saat ujian berlangsung, tidak di perbolehkan untuk keluar disaat jam istirahat belum di bunyikan!" Kata pengawas nya. Cowok... badannya tinggi banget dan nampak serius tajam menatap.

Akhirnya Rose dan Suzy segera ke WC. Mereka jalam cepat tuh buat masuk ke milik WC, mengeluarkan kertas yang dia bawa, lalu cadangan pensil untuk di sembunyikan dalam tuas tangki closed. Mereka membuka paksa atasnya agar semen ini terangkat. Lalu memasukkan cepat semua kebutuhan mereka yang ala kadarnya untuk bisa di salin dalam kertas.

Brak! Brak!! Pintu WC di depan di ketok pleh security kalau nggak banyak waktu untuk berlama-lama di sana.

Jennie keluar dari WC barengan sama Suzy Rose yang lewat. Mereka nggak dalam sekali melirik karena takut di curigai. Sampai kelas pun, kursinya sangat tinggi startegis karena terlampau jauh jarak antara kursi satu dengan kursi lainnya. Bahkan saat Jennie sudah duduk, dia melihat jika Suzy dan Rose memiliki jarak yang sangat jauh dengan dirinya. Hanya Irene yang berada di sebelah Jennie.

Cewek itu ngeliatin tuh dimana Irene nampak nggak peduli banget sama sekitar bahkan Jennie di sebelah.

Jennie juga buang muka. Dia udah bersyukur karena Irene nggak melaporkan mereka. Irene juga nggak peduli kalaupun mereka ketahuan. Apalagi adeknya di tangkap nanti. Irene nggak bakal tolong!!!

Park My Love 5 | Bad Genius ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang