- 𝔽𝕚𝕧𝕖

240 34 12
                                    

"Amane, sudah dua hari ini kau sering melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Amane, sudah dua hari ini kau sering melamun. Apa ada masalah?"

Dengan cepat Tsukasa menggeleng. Menyangkal lembut perkataan wanita yang saat ini tengah menyuapinya.

Ini sudah hari kedua semenjak tubuh bocah kembar itu tertukar.

Rasanya sulit bagi Tsukasa untuk beradaptasi dengan tubuh sakit-sakitan seperti ini. Karena pada hakikatnya, Tsukasa yang asli adalah seorang individu yang cukup energik.

Berbeda dengan sang Kakak yang tergolong dalam pria lembut dan juga tidak banyak tingkah.

Tapi Tsukasa selalu berusaha untuk berpikir, 'Ya sudahlah. Toh emang dari dulu aku pengen ngerasain gimana jadi Amane'.

Sungguh adik yang baik.

Tsukasa mengunyah makanan yang diberikan oleh sang perawat. Rasanya begitu hambar dan tidak enak di lidah.

Tapi Tsukasa tetap memakannya. Karena ia pikir jika ia mau makan banyak, maka tubuh ini akan segera membaik dan juga sembuh.

"Sebentar lagi dokter akan datang dan mengecek keadaanmu. Semoga hasilnya ada kemajuan!"

Wanita itu berucap dengan semangat. Seolah memberi dorongan pada Tsukasa untuk tidak menyerah dalam berjuang hidup.

Kemudian Tsukasa mengangguk antusias. Merasa termotivasi dengan dorongan yang diberikan Wanita muda di depannya ini.

"Um, suster benar! Aku akan membuat tubuh ini sehat seperti dulu!"

Gumam Tsukasa kemudian.

Lalu Tsukasa pun melanjutkan aktivitas makan siangnya dengan tuntas. Tidak ada bubur yang tertinggal atau tersisa seperti biasa.

Hal itu tentu saja membuat sang perawat tertawa senang. Karena jarang-jarang Amane bertingkah laku seperti ini.

"Wahh! Lihat! Kau menghabiskan makananmu!"

Pekik sang perawat girang.

"Tentu saja! Karena aku ingin sembuh!"

Balas Tsukasa penuh semangat.

Wanita disana tersenyum lebar. Lalu beralih menepuk pelan pucuk rambut kepala pemuda itu.

"Suster yakin, Amane akan cepat sembuh kalo terus seperti ini! Yoshhh, semangat!!"

Tsukasa mengangguk mantab. Lalu menatap wanita yang mulai pergi dari bilik pribadinya.

"Suster itu baik sekali~"

Racau Tsukasa dengan manik yang tak lepas dari arah pintu masuk.

'Amane beruntung mendapatkan Suster yang seperti itu'

Tsukasa tersenyum lembut. Entah kenapa sekarang ia malah jadi merindukan kehadiran sang Kakak.

Sudah dua hari ini ia tidak bertemu dengannya. Membuat hati itu sedikit risau dan cemas karena mengingat Amane pasti juga belum terbiasa menggunakan tubuh energiknya.

Switch || JSHKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang