- ℕ𝕚𝕟𝕖

193 29 7
                                    

Haruskah Amane bersyukur dengan keadaan sekarang atau merutuki takdir lagi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruskah Amane bersyukur dengan keadaan sekarang atau merutuki takdir lagi?.

Amane senang karna ternyata perasaannya terbalas dan bisa bertemu dengan Nene lebih sering daripada dulu.

Tapi masalahnya sekarang adalah dia berada dalam wujud Tsukasa yang tentu saja Amane tidak bisa bertindak semaunya karna yang pasti Nene akan curiga jika gelagatnya tidak energik seperti Tsukasa yang asli.

Sejujurnya Amane sudah gatal ingin mengatakan pada Nene jika dia memiliki perasaan yang sama seperti Nene tapi seketika pemuda itu sadar jika suatu saat dia akan kembali ke tubuhnya dan tidak ada yang tahu apa pada saat itu dia masih hidup atau tidak.

Pada akhirnya Amane memutuskan untuk menyimpan rapat-rapat perasaanya, mendapat balasan perasaan dari gadis itu masih lebih dari cukup.

Sekarang masalah baru tiba-tiba menerpanya, semua berawal karna seorang adik kelasnya yang sekelas dengan Kou tiba-tiba menghampirinya.

"Tsukasa-senpai kemana saja?? Sudah lama Tsukasa-senpai tidak ikut klub penyiar radio tahu, Sakura-senpai sampai khawatir"

Amane tahu itu adalah Mitsuba sahabat dekat Kou, tapi Amane tidak tahu-menahu soal siapa itu Sakura-senpai yang disebut-sebut oleh Mitsuba.

Pacar Tsukasa kah? Entahlah, Tsukasa sendiri tak pernah menyinggung soal gadis itu sepanjang ingatannya.

Amane juga lupa jika kembarannya itu termasuk anak yang aktif di ekstra penyiar radionya, pantas saja jika Mitsuba sampai heran karna Tsukasa absen ke klubnya lebih dari 2 minggu.

"Sudah 2 minggu ya.."Gumam Amane menatap keluar jendela, tidak terasa sudah 2 minggu semenjak mereka bertukar tubuh dan sekarang Amane mulai sedikit cemas mengingat sebentar lagi adalah jadwalnya untuk menjalani operasi yang entah berhasil atau tidak.

Dan sekarang tidak ada tanda-tanda Amane akan kembali ke tubuh aslinya yang tentu saja Amane sedikit cemas Tsukasa yang harus menanggung operasi mengerikan itu.

Tapi Amane juga tidak bisa berbohong jika dirinya ingin seperti ini sedikit lebih lama, maksudnya siapa juga yang mau kembali ke bilik serba putih yang membosankan itu?.

Amane masih ingin berlarian bebas tanpa takut pingsan karna kelelahan atau bermain hujan sepuasnya tanpa takut demam tinggi berkepanjangan.

Amane sudah lelah kembali ke kehidupan lamanya yang hanya berisi suntikan,puluhan pil yang takkan menyembuhkannya,rasa cemas setiap harinya karna umur yang semakin pendek dengan durasi yang mengerikan, dan paru-parunya yang terkadang tiba-tiba menyempit.

Yang dia tahu setiap hari hidupnya diliputi dengan rasa takut,cemas,marah,lelah, dan dikasihani.

Amane menghela nafas berat, rasanya hampir setiap hari Amane merasa iri dengan kehidupan Tsukasa yang sempurna dan bisa bertemu dengan orang tuanya setiap hari.

Switch || JSHKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang