Chapter 12

212 28 0
                                    


"Cerita ini adalah remake dari cerita asli karya kak Mr94Hungi. Dengan judul yang sama yaitu Forest Of Secret dengan tokoh aslinya adalah Chanbaek. Cerita ini diremake dengan beberapa perubahan menyesuaikan dengan para tokoh dan tentunya sudah dengan izin dari sang penulis kak Mr94Hungi"

=== 

          Di kediaman Mark saat ini terlihat hening, sang Tema pun tak nampak. Hanya ada Mark seorang yang saat ini tengah duduk di singgasananya, tangan kanannya sibuk mengurut pelipisnya yang terasa pusing. Ah entahlah kenapa tiba tiba dia menjadi pusing begini, dia bangun dari duduknya. Sepertinya dia ingin menemui manusia itu, mungkin saja pusingnya akan hilang dalam sekejap.

Saat dia sudah berada didepan pintu kamar yang di tempati Haechan, dia bingung. Haruskah dia masuk, apakah akan mengganggu. Tapi jika di pikir pikir kenapa dia jadi merasa ragu, bukannya dia tuan rumahnya.

Akhirnya diapun masuk dan melihat Luhan tengah tidur dengan posisi yang aneh.

Apakah manusia memang seperti itu cara tidurnya?

Bayangkan saja Haechan tertidur dengan kepala menggelantung kebawah bisa di bilang setengah tubuhnya menggelantung, kenyataannya memang seperti itu cara tidur Haechan andai saja ada Jaemin mungkin sekarang Haechan sudah berada di lantai karena tendangan Jaemin.

Sayangnya yang berada bersamanya saat ini adalah Mark, dia tengah memperbaiki cara tidur Haechan agar lebih nyaman. Setelahnya dia duduk di samping Haechan, dia menatap wajah manis Haechan yang terlihat begitu polos. Dia mengusap kepala Haechan dengan lembut takut membuat Haechan merasa terganggu karena kegiatannya itu. Dia untuk pertama kalinya merasakan sesuatu yang membuncah dalam hatinya, dia begitu tertarik pada Haechan. Sebenarnya Tidak ada yang begitu menarik, hanya saja dia merasa ada sesuatu yang istimewa dari Haechan.

Mark tidak menyadari kalau Haechan mulai bangun dari tidurnya, perlahan mata Haechan terbuka. Dia langsung menatap Mark yang masih dengan setia mengelus kepala Haechan.

"Apa yang kau lakukan?" entah keberanian dari mana Haechan berani bertanya dengan nada yang datar, Mark tentu terkejut dan langsung menghentikan kegiatannya. Dia menatap Haechan dia berkerut bingung karena ada yang berbeda dengan Haechan, saat pertama melihatnya Mark yakin sekali kalau mata Haechan itu berwarna coklat terang. Tapi entah bagaimana mata itu menjadi berwarna biru saphire, Mark sampai merasa tenggelam saat menatap matanya.

"Kau sudah bangun" ujar Mark tidak memperdulikan pertanyaan Haechan tadi, matanya masih setia memperhatikan mata indah Haechan. Dia tidak memikirkan lagi kenapa warna mata Haechan bisa berubah.

"Tentu saja, jelas kau sudah melihatku bangun" sahutnya dengan nada sang sama.

"Aku tidak tahu kenapa, aku merasa ada yang berubah darimu. Saat pertama kau terlihat ketakutan seakan ingin menangis, bahkan matamu berwarna kecoklatan. Tapi sekarang lihat lah dirimu, kau mulai berani padaku dengan berbicara datar padaku. Jujur saja aku tidak menyukainya, sekarang aku tidak akan mempermasalahkannya. Hanya saja kau harus menurut padaku, jika kau masih ingin hidup" Haechan hanya menatapnya diam, bibirnya terlihat mengejek Mark.

"Jangan harap aku akan menurutimu" Sahutnya, Mark menggeram tertahan. Sepertinya dugaannya benar, sesuatu telah terjadi pada manusia di hadapannya ini. Tapi dia tidak tahu apa, dia mencengkram rahang Haechan dengan kasar.

"Berani sekali kau" tapi Haechan tetap di tempatnya, tak berekspresi ataupun merasa kesakitan.

"Jangan meremehkan aku Yang Mulia Oh" tiba-tiba saja Mark terdiam matanya membulat terkejut, untuk berbicara pun dia tidak bisa. Darahnya seperti berhenti bergerak, dia bergerak mundur tanpa bisa dia kendalikan. Dia merasa seseorang mengendalikan tubuhnya, dia bisa melihat Haechan tersenyum remeh padanya.

Forest Of Secret "NOMIN VER"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang