Forest Of Secret "NOMIN VER"

Chapter 5

"Cerita ini adalah remake dari cerita asli karya kak Mr94Hungi. Dengan judul yang sama yaitu Forest Of Secret dengan tokoh aslinya adalah Chanbaek. Cerita ini diremake dengan beberapa perubahan menyesuaikan dengan para tokoh dan tentunya sudah dengan izin dari sang penulis kak Mr94Hungi"

====

          Mereka berlima langsung menatap Amanda aneh, ada apa dengannya kenapa dia terlihat marah dan dendam. Lucas sendiri hanya menatap Amanda meremehkan, di iringi dengan sedikit senyum miringnya. Amanda tentu semakin terbakar saat Lucas meremehkannya, hingga dia tidak menyadari telah mengeluarkan kekuatannya terlalu berlebihan. Sehingga membuat tiga manusia disana mundur karena terlalu takut. Jeno yang menyadari itu mencoba untuk menenangkan Amanda dengan mengalihkan perhatiannya.

"Amanda tenanglah, dia tidak bermaksud untuk itu. Dia hanya ingin menemuiku"

Amanda masih bergeming, dia masih menatap tajam Lucas dengan penuh amarah. Lalu Jaemin maju mencoba untuk membantu Jeno menenangkan Amanda. 

"Hei Amanda lihat aku" Jaemin mendekatinya dan menyentuh pundaknya, tetapi tak di sangka responnya di luar dugaan.

"Akh!!" Jaemin mengerang kesakitan saat Amanda menghempaskan tubuhnya dengan sebelah tangan begitu mudahnya, kedua sahabatnya langsung menghampiri Jaemin khawatir dengan keadaannya karena ia terhempas membentur pohon begitu keras.

"Ja-Jaemin" Amanda tersadar saat mendengar erangan keakitan Jaemin, dia kemudian menghampirinya akan tetapi di tahan oleh Jeno.

"Redakan amarahmu terlebih dahulu, baru boleh menghampirinya. Kau baru saja menyakitinya" Jeno berucap begitu dingin, entahlah tapi Amanda merasa dia melihat Jeno begitu khawatir.

"A-aku tidak bermaksud menyakitinya" dia tergagap karena merasa bersalah sudah menyakiti Jaemin.

"Tapi kau sudah menyakitinya.. patron" Lucas memandang Amanda menantang, Jeno langsung menatap Lucas kesal. Dia ini benar-benar tidak tau situasi, Jeno kemudian langsung menggenggam tangan Amanda utuk menenangkannya.

"Jangan terbawa emosi, kau tidak ingin menyakiti yang lain juga bukan?" Amanda menghembuskan nafasnya mencoba untuk menenangkan dirinya, dia sungguh tidak ingin menyakiti teman barunya. Sudah cukup hanya orang kerajaan yang menjauhinya, dia tidak ingin dijauhi lagi hanya karena dirinya yan hilang kendali. Gaunnya yang berwarna merah pekat itupun berubah kembali seperti semula, Jeno akhirnya menghela nafasnya lega.

"Jaemin-ah maaf, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu" dia menghampiri Jaemin yang saat ini tengah duduk dibawah pohon tempat dimana dia terbentur tadi, Jaemin terlihat sangat kesakitan. Tulang punggungnya pasti ada beberapa yang patah karena dirinya. Jaemin menatapnya dengan genanagan air di matanya karena menahan sakit.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja" dia tersenyum meyakinkan, walau kenyataannya punggungnya benar-benar sangat sakit. Bahkan Haechan dan Renjun sejak tadi terus membantunya untuk berdiri, tapi sayangnya gagal karena dirinya tidak sanggup untuk beridir.

"Jangan memaksakan untuk bangun, sepertinya punggungmu ada yang patah" Jeno menghampirinya mencoba untuk memeriksa keadaan punggung Jaemin, dia menyentuh puggungnya hanya dibagian yang terbentur.

"Sepertinya tulang punggungmu ada yang patah, dan mungkin kau tidak akan bisa berjalan untuk semantara waktu. Sesampainya kita di Forest, disana ada curer yang bisa menyembuhkanmu" Amanda mengerti maksud Jeno, dia bermaksud untuk ikut dengannya ke kerajaan Forest untuk membantu Jaemin.