Forest Of Secret "NOMIN VER"

SEQUEL!

====

          Setelah lama berlalu saat kejadian dimana mereka bermimpi aneh, dan juga pertemuan baru dengan tiga orang murid baru. Hari-hari Jaemin dan 2 orang kawannya semakin berwarna, sedikit berbeda dengan mimpinya yang pada kenyataannya bahkan dirinya tidak ingat seperti apa mimpinya.

Jeno si salah satu dari tiga murid baru itu selalu berbuat onar, bukan berbuat yang aneh sebenarnya. Bahkan dia tidak pernah membolos, selalu mengerjakan pr, apa lagi melanggar peraturan sekolah. Dia tidak pernah melakukannya, sungguh.

Lebih tepatnya adalah dia berbuat onar Setip harinya adalah mengganggu si kecil Jaemin.

Ah Jaemin sendiri juga sedikit kewalahan dengan sikap si jangkung Jeno, tapi anehnya sebagian dirinya merasa senang dengan segala sikap Jeno padanya. Walau dia tidak mau mengakuinya.

"Hai sayang, mau ke kantin? Ku temani ya" sapa Jeno sambil menawarkan, tangannya bertengger dengan santai nya di pundak kecil Jaemin. Sedangkan Jaemin hanya mendengus malas.

"Chan, Njun. Hari ini kalian ingin makan apa?" Jaemin berjalan meninggalkan Jeno yang terbengong karena Jaemin yang tumben sekali mengacuhkannya, karena biasanya dia akan mendapatkan siraman cinta dari Jaemin seperti amukan Jaemin yang katanya sangat bosan sekali melihat wajah tampan nya setiap hari.

Dua temannya Lucas dan Mark hanya menjadi penonton setia, mereka hanya jadi pendukung bagaimana usaha keras Jeno mengejar cinta Jaemin.

Ngomong-ngomong mereka berdua ini sudah menjalin hubungan dengan kedua sahabat Jaemin. Mereka sudah menjalin hubungan sejak 2 minggu lalu.

Mereka dengan mudahnya menjalin hubungan sedangkan Jeni seperti seseorang yang sedang mendaki gunung sambil merangkak karena sulit sekali mendekati Jaemin.

Lagi pula cara Jeno juga sedikit berlebihan bagi kedua sahabatnya itu, coba saja Jeno mau sedikit mengikuti cara kedua temannya. Sudah di pastikan Jaemin akan langsung menjadi kekasihnya.

Menurut pemikiran kedua sahabat yang memiliki beda kepribadian yang bertolak belakang itu alias Lucas dan Mark tentunya.

Seharusnya Jeno itu bersikap normal, tidak bertingkah aneh seperti tadi.

Ayolah dia memanggil sayang pada Jaemin yang jelas-jelas bukan kekasihnya.

Tapi Jeno malah mengatakan, Jaemin itu kekasihku, calon masa depanku, kalian tidak perlu khawatir. Dia memang belum menjadi milikku, tapi percayalah hatinya sudah ada bersamaku.

Yah seperti itulah kira-kira.

Jaemin dan kedua kawannya saat ini tengah menyantap makanan di kantin yang penuh itu, banyak siswa siswi yang mengantri untuk mendapatkan makanan.

"Jaemin, aku merasa seperti nya kau mulai terbiasa dengan keberadaan Jeno" Jaemin menghentikan acara makannya dan menatap Haechan.

"Entah lah! Aku sudah bosan melihatnya terus bertingkah" kembali ia melahap makanannya "lagi pula nanti juga dia bosan sendiri"

Kedua sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepala melihat reaksi Jaemin. Mereka sangat tahu pasti sebenarnya Jaemin memang sudah mulai menaruh hati, karena gengsinya yang tinggi itu dia tidak mau mengakuinya.

Sedangkan 3 orang tampan itu hanya duduk agak jauh dari mereka. Sengaja? Ya kata Jeno supaya dapat menatap calon kekasihnya tanpa hambatan.

====

          Hingga hari-hari berikutnya terus berlalu. Lucas dan Mark memutuskan untuk bertunangan secara bersamaan.

Hal yang mudah bagi mereka, apa lagi dua orang itu memiliki orang tua yang super kaya dengan berbagai cabang perusahaan di mana-mana.