Forest Of Secret "NOMIN VER"

Chapter 4

"Cerita ini adalah remake dari cerita asli karya kak Mr94Hungi. Dengan judul yang sama yaitu Forest Of Secret dengan tokoh aslinya adalah Chanbaek. Cerita ini diremake dengan beberapa perubahan menyesuaikan dengan para tokoh dan tentunya sudah dengan izin dari sang penulis kak Mr94Hungi"

    ====

          Sejak pernyataan Amanda barusan membuat ke empat pria itu terdiam, sedangkan Jeno sendiri terdiam memikirkan ucapan Amanda. Bagaimana dia tau? Pikirnya.

"Apa maksudmu aku tidak mengerti?" tanya Jaemin, dia begitu penasaran dengan ucapan Amanda. Bahkan tentang mereka bertiga yang bisa ada di tempat antah berantah ini pun belum terjawab, dalam benak mereka memikirkan bagaimana keadaan keluarga mereka.

"Bagaimana kau bisa mengetahui tentangku?" Amanda mengendikkan bahunya acuh, lagipula latar belakan tentang Jeno memang sudah banyak yang mengetahuinya, maksudnya hanya bangsa Forest. Jadi, wajar saja jika Amanda mengetahuinya. 

"Aku memang tidak tau bentuk wajahmu, tapi aku tahu dari tanda itu" Dia menunjuk sebuah tanda berbentuk buring Phoneix di punggung tanganya, dan tanpa sadar Jeno menutupi tanda itu dengan tangan lainnya.

"Biar aku jelaskan pada kalian semua, tentang bagaimana kalian bertiga bisa ada disini juga tentang kau yang bagaimana aku bisa mengenalmu" Amanda begitu serius dengan ucapannya, wajahnya yang cantik itu terlihat kaku seperti akan terjadi sesuatu padanya. 

====

          Dulu Forest adalah tempat yang asri dan nyaman, banyak Elf yang nyaman tinggal di sana. Hingga pada suatu hari ada seorang pria dengan ukuran garis hitam yang melintang-lintang dibagian sisi wajah dan lehernya, parasnya yang terbilang tampan itu terlihat dingin. Dia datang memasuki daerah Forest itu, banyak bangsa Elf bertanya-tanya siapakah dia?. Tak ada yang tau tujuan kedatanganya, tapi dengan tiba-tiba dia menyerang dengan kekutan dahsyatnya. Dia hempaskan sebagian daerah Forest itu, pohon-pohon banyak yang tumbang. Bunga yang tumbuh bertebaran disebagian daerah hancir lebur tak tersisa, dataran itu pun tak seindah seperti sebagian dataran yang lain. Lalu tanah bergetar seperti gempa dahsyat dan dari dalam tanah itu keluar sesuatu seperti sebuag kerajaan. Daerah gersang itu juga mulai tertutupi dengan kabut hitam dengan halilintar mengelilinginy, banyak Elf yang takut untuk mendatangi ataupun menginjakkan kaki mereka disana. Sang raja Elf pun mulai turun tangan, dia murka karena perlakuan orang itu. Maka sang raja dengan segera menghampiri orang itu di kediamannya, tanpa takut dengan kabut dan halilintar yang mengelilinginya. Seluruh warga bangsa Forest hanya menunggu sang raja kembali tanpa tau apa yang dilakukannya disana. 

Hingga malam tiba, sang raja telah kembali dengan wajah yang terlihat lemah tak berdaya. Mimik wajahnya begitu terlihat ketakutan, kekhawatiran, dan...penyesalan. Apa yang sebenarnya terjadi? Tak ada yang tau. Lalu tangan kanan raja itu menghampiri dan bertanya apa yang terjadi, raja hanya menggeleng lemah. Hingga esok paginya sang tangan kanan raja itu memerintahkan seseorang untuk mencari tiga orang manusia dan harus membawanya ke hadapan sang Raja Forest.

Seluruh bangsa Forest begitu ramai membincangkan sesuatu, mereka terlihat penasaran akan sesuatu. Hingga sebuah selebaran berbahan dari kulit itu tertempel disebuah pohon dengan tulisan didalamnya yang berbunyi.

"Temukan seorang pengendali Phoenix, dia memiliki sebuah tanda di punggung tanganya. Tanda itu berwujud burung Phoenix. Bagi yang menemukannya akan mendapatkan hadiah langsung dari Raja"

Bisik-bisik mulai bertebaran membicarakan siapakah pengendali Phoenix itu.

====