"Oppa kapan kita sampai?"tanya lisa yang tidak ditanggapi oleh siapa pun."Ting kapan kita sampai?"tanya lisa ke penjaga bayangannya yang baru ia sadari masih hidup tadi pagi.
Ting hanya diam dan meneguk ludahnya kasar saat pedang minjun mengarah ke lehernya ber isyarat agar dirinya diam.
lisa hanya mendengus sebal,ia menghentak-hentakkan kakinya dan sesekali menendang batu kerikil yang dilewatinya.
"Apa kau bisa tenang?"lisa hanya memalingkan wajahnya dan bersedekap dada,untuk apa dia bertanya kalau pertanyaannya saja dihiraukan.
Semua ini berawal dari keterkejutan semua orang bahwa lisa telah memotong rambutnya sepunggung dan membuat poni,bukannya dipuji cantik ia malah kena marah kelimanya dan juga pangeran ketiga yang ikut-ikutan.ah,orang zaman dulu memang gak tahu fashion.
Bukan karena apa,semua wanita yang sudah bersuami memang dilarang memotong rambutnya melewati paha dan dilarang menggerainya ditempat umum.Bagimanapun mereka harus menghormati suami mereka.
Lagi-lagi lisa menendang kerikil dilewatinya saat mendapat tatapan dingin dari minjun.padahal pria ini dulu setuju ingin membantunya,tapi kenapa dia yang paling marah?
"Selera orang-orang disini memang kuno-kuno"gumam lisa menendang batu lagi dan
"Grrrr....."suara geraman itu membuat rombongan pangeran ketiga berhenti,seketika pangeran ketiga dan jenderalnya yang menaiki kuda lompat turun dan mengeluarkan pedang tajamnya.
"Grrr....."
"lisa kau sembunyi dibelakangku"seojun menarik lisa kebelakang badannya dan bersiap siaga jika yang keluar itu binatang buas.
"Grrr........meong..."
"Aaaa.......lucunya"lisa memekik senang lalu keluar dari belakang tubuh seojun dan meraih kucing kecil berwarna
Putih sedikit kecoklatan itu kegendongannya,sedangkan para pria yang hanya melihat seekor kucing menghembuskan nafas lega lalu pergi melanjutkan perjalanan."Aah,kau lucu sekali.siapa namamu hem?"tanya lisa sambil mengelus bulu kucing itu yang sedikit kotor.
Meong
"Apa?kau belum punya nama?bagaimana jika aku memberimu nama?"tanya lisa ikut melanjutkan perjalanan.
Meong
"Kkanji,bagaimana dengan itu?"
Meong meong
"Apa kau suka?tentu saja itu nama yang bagus.kau tahu?nama itu adalah nama kucing V bts idolaku,dia orang yang sangat tampan,tampan dan tampan"celoteh lisa sambil mengangkat kucing itu tinggi.
Meooongg.......
"Aah,kau juga tampan"pekik lisa.
"Apa kau sudah gila?"sinis pangeran ketiga dari atas kuda.
"Iya,saat aku mulai dicampakkan semua suamiku"sinis lisa menatap kelimanya tajam.
"Kalau begitu ceraikan saja"
"Aaa......nona akhirnya kembali hiks....."lisa mengusap punggung jaemi lembut dan membiarkan gadis kecil itu menangis dipelukannya,dia terlihat menyedihkan.
"Nona hiks......maafkan hamba yang tidak bisa melindungi nona waktu itu"ujar jaemi saat pelukannya terlepas.
"Tidak apa-apa jaemi yang penting sekarang semuanya sudah baik-baik saja"ujar lisa lalu membawa kucingnya masuk kedalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice ( Lengkap )
FantasyAku tidak tahu alasan kenapa aku berada di raga ini,aku juga tidak tahu alasan kenapa aku harus menjalankan garis takdir seseorang di masa lalu. Namun, Kenapa setelah aku menemukan secercah alasan itu kesedihan dengan kejam menghantamku? Air mataku...