29

443 68 9
                                    

"Lepas!"tegas lisa melepas cengkeraman itu saat dirasa mulai melonggar.Ia melihat ketiganya terkejut mendengar penuturannya,apalagi pangeran choi itu.

"Lalu kenapa pangeran jika aku kim lisa dulu?apa kau menyesal menawariku menjadi selirmu tadi hem?"tanya lisa mengalihkan pandangannya ke pangeran choi lalu bersedekap dada.

"Ya"jawabnya lalu berlalu pergi begitu saja entah kemana.

"Heh,lalu kenapa kau masih mematung disini?kau terkejut atau ingin meminta maaf?"tanya lisa ke pangeran jongin,tapi matanya sesekali melirik kearah putri pertama,ah ralat pastinya putri kedua yang sudah naik tingkat heh.

"Ambil ini"diluar dugaan putri kim somi memberikan gelang giok berwarna biru kehijuan kepada lisa lalu menarik tangan pangeran jongin pergi.hei,apa-apaan itu?

"Hey,apa kau mengira aku tidak mampu putri?"seru lisa keras.Tapi sepertinya putri somi tidak ingin berdebat terus melajukan langkah kakinya,bahkan pangeran jongin seperti terhipnotis dan mengikuti saja.

"Yakkk,kau membuat pangeran mahkota meninggalkanku.Dasar jalang"umpat yoonra melempar kipasnya lalu beranjak pergi.

"Apa dagumu sakit?"tanya hyunjin mengelus dagu lisa yang sibuk menunduk memperhatikan gelang itu.

"Tidak,tapi sepertinya ukiran ini tidak asing"gumam lisa memperhatikan ukiran gelang itu dengan rinci,tapi langsung dijatuhkannya begitu saja.Dia bukan pemgemis tahu.

"Mau pulang?"tawar yesung yang membuat lisa mendelik kesal.Heol,baru sebentar lho disini.

"Tidak,apa-apaan sih oppa.Kita baru sebentar lho disini"ujar lisa mengeruncutkan bibirnya lucu.

"Eh eh tapi dimana kkanjiku?"tanya lisa bingung.

Yesung menepuk keningnya dan menyengir lebar,ia berbalik hendak kabur sebelum bajunya ditarik lisa kebelakang.

"Yakkk oppa dimana kkanjiku?"

"Dia hilang hehe...."

"Huwaaaaa......oppa kucing tampankuuuuu!!"

"Lisaku?"gumam seseorang dibalik kerumunan.





























Keesokan paginya lisa sudah bersiap di alun-alun kota,berjejer dengan para peserta yang kebanyakan diikuti laki-laki.Kali ini lisa menjadi pusat perhatian lagi,bagaimana tidak?walau dia sudah menjadi baju sesimpel mungkin dan memakai cadar,tapi dwikkoji pangeran park banryu yang terjepit di rambutnya dan gitar yang dibawanya berhasil mencuri perhatian rakyat yang merasa heran dan terkagum bersamaan.Namun sayang wajah cantiknya tertutupi.

"Siapa yang akan menjadi jurinya?"tanya lisa ke pria berkulit tan disampingnya.

"Panglima Pribadi ibu suri dan guru budaya"jawab pria itu singkat,ia merasa sedikit risih dengan gadis misterius sok kenal ini.

"Ah"lisa lalu mengedarkan pandangannya ke arah tribun penonton,ia tersenyum melihat kelima suaminya dan juga teman-temannya menyemangatinya dari jauh,ia belum pernah mendapat perhatian dari banyak orang selama ia hidup dizaman modern.

Tapi,lisa mengernyit heran saat melihat siluet pria bercaping dan seorang wanita bercadar yang sedang mengawasinya tak jauh dari dirinya duduk,mereka mirip seperti....

Gooooongggg......

"Perlombaan memperingati hari ulang tahun mendiang permaisuri chuncha telah dimulai!!!"Teriak seorang kasim memukul gong itu 3 kali.

"Mendiang?"gumam lisa terkekeh kecil.

Sorak-sorai para rakyat menyambut perlombaan sekaligus perayaan itu terdengar sangat meriah memenuhi penjuru alun-alun,dari para budak sampai pengemis pun juga diizinkan ikut menonton perlombaan tersebut asal tidak membuat keributan dan mengganggu bangsawan kalangan atas ,hari ini semua pantas bahagia.

Sacrifice ( Lengkap  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang