Namamu IU (IU x Lisa)

Lee Jie Eun

Gadis mungil dengan senyuman hangat itu menata mengelap meja dan menata kursi dengan telaten, dia tidak peduli waktu yang sudah menunjukkan jam 9 malam. Yang dia tau dia harus menyelesaikan pekerjaannya sekarang dan membawa pulang makanan untuk keluarganya

"Jie Eun"

Yah namanya Lee Jie Eun dan dia bekerja disebuah kedai masakan Korea yang lumayan terkenal, karena dia dipanggil dia cepat menyelesaikan pekerjaannya dan menghampiri sang manajer

"Nee Oppa?"

Taeyang manajernya nyodorkan amplop coklat padanya

"Ini gaji kamu bulan ini sekaligus bonus lembur beberapa hari lalu"

Jie Eun menerimanya dengan senyuman manisnya , dia membungkukkan tubuhnya didepan manajernya dengan sopan

"Gomawo Oppa"

Taeyang tersenyum lalu menepuk pelan bahunya sebelum beranjak pergi dari sana

"Noona, ini jatahnya. Noona pulang duluan saja , aku dan Hyung akan menyelesaikan sisanya"

Gadis itu tersenyum hangat

"Nee gomawo kookie"

Pria muda itu mengangguk, Jie Eun membereskan barang-barangnya lalu berlalu pergi setelah berpamitan dengan teman-temannya yang lain

*

Jie Eun mengendarai sepedanya dengan hati yang ringan , hari ini dia telah menerima gajinya dan dia bisa sedikit membantu Eomma dan Appa nya dirumah. Besok hari minggu dan dia libur bekerja, dia juga tidak ada jam perkuliahan. Dia ingin mengajak kedua orangtuanya menghabiskan waktu bersama

Bruakk!

Dugh!

Jie Eun melihat tubuh tergeletak ditrotoar sementara motor yang menabrak langsung pergi dengan buru-buru, Jie Eun mengayuh sepedanya dengan kencang. Dia menghentikan sepedanya didekat tubuh itu dan memarkir sepedanya sembarangan

"Ya Tuhan, kamu luka. Bagaimana ini?"

Jie Eun melihat sekitar dan mendapati ada satpam yang menjaga mini market diseberang tempatnya sekarang, dengan segera Jie Eun menghampiri satpam itu dan meminta bantuan

Satpam itu dengan sigap mengikuti Jie Eun, satpam itu kaget melihat sosok itu adalah seorang gadis tinggi mustahil Jie Eun bisa mengendongnya atau memapahnya

"Lebih baik cari taksi saja"

Jie Eun menggigit bibir, jika dia membawa gadis itu kerumah sakit dia juga tidak memiliki uang yang cukup akhirnya dia mengangguk. Saat taksi sudah di dapat Jie Eun mengambil kantong makanan jatahnya dari kedai lalu ikut masuk kedalam taksi

"Ahjussi, mianhae bisa kan aku titip sepedaku? Besok aku akan mengambilnya"

Jie Eun menatap pria paruh baya itu memohon, dia mengangguk

"Baiklah, kamu harus mengantarnya kerumah sakit"

Jie Eun mengangguk lagi

"Nona kemana saya harus mengantar anda?"

Jie Eun menatap gadis dipangkuannya, dia kasihan karena luka di wajahnya tapi dia juga tidak punya uang. Akhirnya dia memutuskan membawa gadis itu kerumahnya