Berkumpul

638 94 9
                                    

Lisa sedang mengajak IU untuk tur singkat di Mansionnya, beberapa kali IU merasa terkejut melihat betapa luasnya Mansion yang disebuh rumah sederhana oleh Lisa





IU POV

Namaku IU, aku suka nama itu dan setiap ada yang menyapaku aku ingat semua kata-kata Lisa dan langit sore tadi. Dia mengatakan tidak ingin memanggilku Unnie karena menurutnya aku terlalu imut untuk gadis berusia lebih dari delapan belas tahun, ah baiklah aku bahkan hanya setinggi bahu Lisa. Gadis itu sangat tinggi apa yang sebenarnya dia makan hingga setinggi itu?

"Bagaimana kalau kalian tinggal disini?"

Aku langsung mengalihkan pandanganku pada Lisa, sedikit mendongak untuk menatap wajahnya. Dia bercanda kan?

"Lucu Lisa"

Aku terkekeh, tapi ekspresinya sama sekali tidak berubah. Apa dia serius? Tentu saja aku mau tinggal disini, tapi aku tidak mau dianggap memanfaatkan kebaikan Lisa karena status kami yang berbeda. Dia dari dunia elit yang penuh kemewahan sementara aku hanya kalangan bawah yang sering sekali kusulitan membeli makan

"Aku serius IU"

Aku menatapnya lekat lalu menggelengkan kepalaku, aku memang berharap menjadi penyanyi terkenal dan menghasilkan banyak uang tapi aku sama sekali tidak mau mendapatkan kekayaan atau menikmatinya dengan cara instan. Aku yakin usahaku tidak akan pernah mengkhianati hasil, jadi aku harus berusaha untuk mencapai impianku

"Aku mencintai rumah kami Lisa, mian bukan bermaksud menyepelekan tawaranmu. Tapi ... kita bahkan baru saja kenal"

Benarkan?

Aku bersyukur Lisa sama sekali tidak tersinggung, dia berjalan disampingku dan melanjutkan tur kami hingga kami sampai di ruang makan yang luas. Mungkin ini cukup untuk makan dua puluh orang, tapi Lisa hanya tinggal sendiri disini. Maksudku selain para maid dan pengawal yang bekerja disini, dia kehilangan kedua orangtuanya saat junior high school

"Duduklah"

Aku menurut, dia menarik kursi dibagian kiri yang dekat dengan ujung meja dan dia duduk diujung meja yang dekat denganku. Aku mengamati setiap gerakannya yang tanpa ragu-ragu, saat aku sedang asyik mengamatinya pintu ruang makan terbuka lebar dan muncullah dua sepupu Lisa yang aku tau sebagai Irene unnie dan juga Jisoo beserta dua gadis lain yang ku kira lebih muda dariku

Pakaian mereka menegaskan status sosial mereka sebagai kaum papan atas, aku sebenarnya merasa sangat tidak pantas duduk disini tapi Lisa berkali-kali meyakinkanku bahwa aku sama seperti mereka meski kenyataannya aku tau bahwa kesamaan pada kami adalah kami sama-sama seorang gadis. Selain itu kami berbeda

"My baby Lili, gimana kamu? Kata Wendy kamu harus istirahat jadi kenapa kamu disini eoh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"My baby Lili, gimana kamu? Kata Wendy kamu harus istirahat jadi kenapa kamu disini eoh?"

Gadis dengan mata kucing dan berpipi dumpling itu memeluk Lisa sangat erat, dia mengecup pipi Lisa berkali-kali aku melihat Lisa hanya tersenyum tipis berbeda dengan senyumannya saat berada dirumahku tadi pagi

Namamu IU (IU x Lisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang