"Ahh Lee". Desahan kecil Jaehyun keluar tatkala dirinya baru bangun dan langsung disuguhi pemandangan seorang Lee Taeyong yang menggigit lehernya.
"Eh Jaehyun bangun... Baguslah". Taeyong menjauhkan wajahnya dan menatap Jaehyun dengan wajah polosnya.
Jaehyun bangun lalu berjalan ke cermin. "Leherku merah Taeyong, kau menggigitnya terlalu keras".
"Maaf, habisnya aku bangunin kamunya gak bangun yaudah aku pakai cara cepat saja". Jaehyun hanya menghela nafas.
"Baiklah, terima kasih sudah menginap kalau ingin tidur bersamaku lagi kau bisa datang". Ujar Jaehyun lembut membuat Taeyong langsung memeluk tubuh Jaehyun.
"Benarkah? Makasi... aku cinta sama kamu". Jaehyun mengelus pipi Taeyong pelan membuat pacarnya ini semakin mengeratkan pelukannya.
"Yaudah aku pulang dulu ya, nanti ibu marah". Taeyong melepaskan pelukannya dan berjalan keluar dari kamar Jaehyun.
"Aku tidak percaya dia sudah 19 tahun tapi 5 tahun". Jaehyun pergi ke dapur untuk memasak makanan sebelum mandi.
Sedangkan Ten yang baru keluar untuk menghirup udara segar melihat Taeyong yang keluar dari kos-kosan JUNG JAEHYUN!!?.
"Woy gadis janda habis ngapain tuch di kos 4". Ejek Ten membuat Taeyong kesal.
"Bangsat, gua gak ngapa-ngapain ama Jaehyun anjing". Ten masih tidak percaya.
"Bener? atau lu nginep tadi malam woah sebuah kemajuan". Ten tertawa.
"Serah lu lonte... Emang Winwin doang yang baik, lu kayak kebo". Taeyong pun pergi meninggalkan Ten yang mengeluarkan wajah jengkel.
"Setan emang anak tante Baekhyun". Ten kembali masuk ke kamarnya, mood paginya jelek karena Taeyong.
Begitu Taeyong sampai dirumah dirinya melihat sang ibu yang sedang bersantai sambil meminum secangkir teh hangat.
"Ibu aku pulang, dimana ayah? apa sudah ke toko?". Taeyong menghampiri Baekhyun dan merebut teh itu lalu meminumnya sampai habis.
"Eh eh itu teh ibu, ibu membuatnya pakai niat kamu main minum aja". Cicit Baekhyun membuat Taeyong langsung tersenyum kikuk.
"Aku kan gak tau kalau ini teh ibu, maaf ya ibu cantikku". Baekhyun mengangguk memaafkan anaknya.
"Gimana berhasil ngewenya semalam?". Mata Taeyong melotot lebar mendengarnya.
"Maksud ibu apa ngewe sama Jaehyun?". Baekhyun menyenggol lengan anaknya sambil tersenyum sombong.
"Kemarin kamu mau perkosa Jaehyun, dan semalam adalah kesempatan emasnya apa kau gak ngewe sama dia". Taeyong mau ganti ibu saja kalau begini.
"Ibu, anakmu masih muda, masih kecil, masih 19 tahun sedangkan Jaehyun 21 tahun masa mau punya anak diumur jagung". Taeyong menasehati ibunya agar tidak berfikiran kotor.
(Kesambet apa lu tong)."Sok suci kamu, bilang aja kamu malu kan bilangnya... Gak usah malu ibu akan menjaga rahasia oh ya gede gak burungnya? Apa ngalahin punya ayah kamu?".
"IBUUUU". Taeyong sudah nyerah dan memilih ke kamarnya untuk mandi.
"Kenapa dia, apa aku salah? Atau anakku sudah sedikit dewasa". Baekhyun hanya memutar bola matanya malas.
Disisi lain pukul 09.30 Jaehyun dipanggil oleh Taeyong untuk membantunya membersihkan kamar mandi dan saat keluar dari kamarnya ia jadi bahan gosip karena Taeyong menginap di kos-kosannya, siapa yang mulutnya kayak dakjal?.
Tentu yang tadi pagi berantem sama Taeyong.
"Benarkah? Apa kemarin itu Taeyong? tapi dia membagikan kue karena kuenya kelebihan, Woah apa mereka mantap-mantap ya lihat lehernya merah seperti habis digigit nyamuk besar". Bisik Jungkook pada Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak Kost [[Jaeyong]] ✓
Fanfiction[Humor] [Lokal] [Romance] Jaeyong (Jaehyun & Taeyong). "Jaehyun ngewe yuk".- Taeyong. "Enak saja mau menyentuh aset mahal milikku".- Jaehyun. "Yaudah jatuh cinta lah padaku".- Taeyong. BxB, Bahasa non baku. Ini cerita fiksi okey, "FIKSI" cerita yan...