Part 8

2.7K 218 7
                                    

Jaehyun kini mengantar Taeyong pulang dengan selamat dan pelukannya yang masih erat.

"Taeyong". Panggil Jaehyun tapi tidak dibalas oleh pacarnya. "Apa dia tidur". Batin Jaehyun.

Akhirnya Jaehyun melepas helmnya dan menoleh kebelakang dan benar saja pacarnya terlelap, mungkin karena anginnya yang sepoi-sepoi.

"Pacarku tidur ternyata". Dengan perlahan Jaehyun membuka helm Taeyong lalu menggendongnya di punggung tak lupa susu stroberinya.

Jaehyun membuka perlahan pintu rumah Taeyong lalu mengantarnya ke kamar dan menidurkannya.

"Tidurlah, kau pasti lelah aku akan mandi dulu, mimpi indah sayang". Jaehyun mengecup bibir Taeyong dan pergi ke kostnya untuk membersihkan dirinya karena ia akan menemani pacarnya itu selama 3 hari.

"Ugghh". Taeyong menggeliat dikasur karena pintu kamarnya ditutup, ia pun bangun.

"Jaehyun, apa sudah sampai". Taeyong melihat sekeliling lalu memejamkan matanya kembali tidur.

"TAEYONG MANDI, JANGAN LUPA MANDI AWAS GAK MANDI IBU AKAN MARAH". Tiba-tiba omongan ibunya terpampang saat Taeyong memejamkan matanya, dirinya lupa belum mandi.

"Ishhh ibu kenapa kau muncul, iya iya Taeyong mandi". Taeyong pergi mengambil handuk lalu ke kamar mandi.

Taeyong membuka seluruh bajunya dan menyalakan shower agar membahasi tubuh indahnya.

"Ritual dulu lah ya". Taeyong memejamkan matanya lalu...

Matamu tak bosan ku pandang

Senyumanmu terbayang-bayang

Kau selalu dalam ingatan

Terbawa mimpi siang dan malam

Oh mesranya cinta kita

Bagaikan ratu dan raja

Saling berjanji setia

Susah senang kita sama-sama

Senandung cinta

Taeyong selalu melakukan konser saat mandi, karena ia rasa suaranya bagus saat mandi dan rusak saat tidak mandi.

Butuh waktu 15 menit sebelum ia keluar mengambil bajunya.

Taeyong melempar handuknya ke sofa lalu mengambil bajunya, ia memakai baju putih polos dan celana pendek.

Taeyong berkaca menatap dirinya dicermin. "Bajunya kurang besar, celanaku masih keliatan tapi biarkanlah".

"Apa kau selalu membuang handuk saat mengambil baju?". Suara itu seketika membuat Taeyong langsung berbalik.

"Jaehyun". Satu kata keluar dari bibir Taeyong.

Jaehyun menghampiri Taeyong dan menarik pinggang ramping itu. "Jawab aku sayang".

"A-aku selalu seperti itu". Sungguh Taeyong gugup sekarang, entah mengapa ia takut saat mata Jaehyun yang menatap wajahnya seperti mangsa yang akan diterkam.

"Kau tau bokongmu, pinggangmu, kakimu, semua yang ada padamu aku menyukainya". Suara husky Jaehyun membuat Taeyong meremas lengan pacarnya itu.

"Ketatnya lubangmu saat melahap habis penis ku, meneriaki namaku, keringat yang membasahi tubuh indahmu, lubang yang semakin ketat dan spermaku yang mengalir dari lub-". Sebelum pacarnya itu menyebutkan hal vulgar yang lainnya Taeyong langsung melumat bibir Jaehyun dengan tidak sabaran.

Jaehyun tersenyum puas lalu membalas ciuman Taeyong tak kalah ganas. Jaehyun menghisap bibir atas dan bawah itu dan menyuruh Taeyong membuka mulutnya, Taeyong menurut dan membiarkan lidah Jaehyun melilit lidahnya dan bertukar saliva.

Cinta Anak Kost [[Jaeyong]] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang