16.Friend and enemies

3 2 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 2 siang. Keadaan Hutan itu tetap rindang, meski terdengar suara tembakan Senapan mesin serta artileri dari kejauhan

Jonathan hanya bersandar dipohon pinus yang sudah terlihat mati, namun kali ini ia ditemani seorang tentara dari Kekaisaran Besar Russia, musuh dari Negaranya. Tentara itu Bernama Sergei, Ia baru pertama kali Maju ke garis depan sebagai seorang tentara.

kecanggungan Mereka terlihat jelas disini, mereka terus diam Hingga Jonathan memulai pembicaraan

Jonathan : "Sergei.. itu namamu kan?"

Sergei : "I-yaa.. kenapa?"

Jonathan : "Kau membawa Kotak P3K?"

Sergei : "E-Emang buat apa?"

Jonathan : "Kau Ga liat kakiku ini?, Ada nggak?"

Sergei : "Aku bawa sih, Tapi aku takut kau akan menyerangku nanti"

Jonathan : "Hei!!, Lihat kondisiku sekarang, Kakiku terluka, Aku tak membawa senjata apa apa, Aku Bahkan Tak bisa berdiri tegak gara gara luka ini, bagaimana aku bisa menyerangmuu dengan kondisi seperti ini?. Untuk Sekarang,Lupakan sejenak tentang Permusuhan Dan perang itu Saling membantu satu sama lain jika kita ingin selamat darisini"

Sergei : "B-baiklah.. Aku Percaya padamu"

Sergei lalu mengeluarkan Kotak P3K dari Tas Ranselnya dan memberikanya Pada Jonathan secara hati hati. setelah menerimanya, Jonathan segera mengobati Luka di kakinya. Jonathan Merasa kesakitan akibat obat itu di kakinya, namun ia berusaha menahan rasa sakit itu. beberapa menit kemudian, Jonathan Mulai Memberi perban pada kakinya

Jonathan : "Ngomong - Ngomong, Terimakasih.. kau sudah mau menolongku"

Sergei : "Tak usah dipikirkan. Kau dan aku ini sama sama manusia.. kita sudah seharusnya saling menolong"

Jonathan : "Huh.. kau mungkin benar.."

Sergei : "Ayo.. kita pergi darisini"

Jonathan : "Kenapa?"

Sergei : Tentara Russia sering berpatroli disini. kau dan aku bisa mati disini kalau tertangkap."

Jonathan : "Yasudah.. Bawa aku pergi darisini"

Sergei Lalu mencoba membopong Tubuh besar pria besar itu dengan sekuat tenaga. Mereka pun berusaha keluar dari tempat berbahaya itu. Mereka berjalan entah kemana, semakin dalam hutan yang mereka masuki, semakin rimbun pula semak semak serta pepohonan disana. yang ada dipikiran mereka sekarang hanya keluar darisana hidup hidup. Mereka juga waspada akan adanya patroli yang bisa muncul darimana saja, Hingga pada suatu momen. Mereka akan berpapasan dengan mereka. mereka lalu mencari tempat untuk bersembunyi

Sergei : "Sialan, Mereka ada didepan.. tetaplah diam dan jangan lakukan hal bodoh.."

Jonathan hanya menangguk.. iya tau dengan kondisinya yg seperti itu, mustahil baginya untuk melawan. ia lalu menuruti perkataan tentara Russia itu. Mereka berdua terus menunggu hingga patroli tentara iti sudah pergi darisana. setelah dirasa aman, mereka lalu melanjutkan perjalanan.

Mereka Berjalan Tanpa arah, Tanpa ada Tujuan pasti, yang ada dipikiran mereka hanyalah bisa keluar dari hutan ini dengan selamat. Hingga pada suatu ketika, mereka sampai disebuah tepian sungai yg cukup deras arusnya, namun untuk bagian tepinya cukup tenang. Akhirnya mereka beristirahat sejenak disana.

Sergei : "Kau disini sebentar, biar aku ambilkan air untuk minum."

Jonathan : "Baiklah.. aku tunggu disini

Sergei lalu berjalan mendekati sungai itu dan meninggalkan Jonathan yang sedang duduk diatas sebuah batu besar. ia lalu bergegas mengambil Air sungai itu dan segera memasukanya kedalam botolnya. Disaat Sergei sedang mengambil air, Jonathan seperti mendengar sesuatu dari balik semak semak dibelakangnya, perasaanya semakin tak enak untuk berlama lama disana.

Dan dugaan Jonathan Benar, Tiba tiba dari semak itu muncul Kelompok Tentara Russia yang sedang berpatroli. Ia Tak bisa berbuat banyak karena Kakinya yg terluka. Sergei yang menyadari hal itu segera menghampiri Jonathan untuk menyelamatkanya.

Tentara Russia 1 : "APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI!!"

Tentara Russia 2 : "ANGKAT TANGAN KALIAN CEPAT"

Jonathan : "Pak Tenang Tenang!!"

Jonathan Mulai Panik karena hal itu, Ia Semakin Panik ketika melihat Sergei Langsung menodongkan Senapan miliknya kearah 2 Prajurit Russia itu

Tentara russia 2 : "Sergei Turunkan senjatamu!! Kau berani melawan Teman seperjuanganmu dan menyelamatkan Musuhmu ini? Dia ini pantas dibunuh karena dia adalah musuh kita!! Dasar Penghianat!!!"

Sergei : "Kalian yang harusnya Menurunkan senjata!!!"

Ketegangan ditempat itu semakin Intens, Jonathan ingin segera lari darisana tapi kakinya tak memungkinkan untuk membuatnya bisa berlari. Ketegangan itupun berakhir dengan tertembaknya Sergei didepan matanya, Tembakan tepat dikepala itu membuat Sergei Tewas seketika. Kini Hanya tersisa Jonathan dan 2 tentara itu disana yang masih hidup. 2 tentara itupun langsung menodongkan senjatanya kearah Jonathan

Tentara Russia 1 : "ANGKAT TANGANMU, KAU AKAN KAMI BAWA SEBAGAI TAHANAN PERANG!!!"

Jonathan Tak bisa berbuat banyak, Ia menyerah dan Mengangkat tanganya. Tanganya lalu diikat kebelakang dengan Tali .

Jonathan tak tahu lagi harus berbuat apa, Ia akhirnya dipaksa jalan dengan kaki yang terluka oleh 2 tentara itu, Mereka berdua membawa Jonathan ke markas tentara russia yang berjarak kurang lebih 4 Km dari Benteng Osowiec. Jonathan Hanya Bisa berjalan bertatih tatih, terkadang ia terjatuh ditengah jalan karena kakinya tak mampu menahan berat badanya, meski dengan keadaan seperti itu, 2 tentara itu seperti tak memperdulikan kondisinya dan tetap memaksa Jonathan untuk tetap berjalan. terkadang ia dipukul ditengah jalan jika tak bisa berdiri..

hingga beberapa menit berjalan mereka akhirnya sampai di markas Tentara russia itu. Lalu Jonathan segera dimasukan ketempat tawanan perang ditahan. Ia melihat banyak tentara-Tentara Jerman yang terluka merenung karena tertangkap oleh musuh. Jonathan kemudian duduk di Pojok gubuk tempat itu.. Tempat tahanan itu mempunyai 4 gubuk untuk tempat berteduh para tahanan.. Jonathan duduk di Gubuk paling pojok. Disaat itu ia melihat Banyak penjagaan ditempat itu yang membuatnya sulit untuk kabur.. Ia juga melihat para Tentara Jerman yang menjadi Tawanan disana juga mulai putus asa dengan Nasibnya.

Tak lama kemudian, Ada seseorang prajurit Jerman datang menghampiri Jonathan yang sedang beristirahat

??? : "Kau Barusan datang?"

Jonathan : "Benar... kau siapa ya?"

??? : "Rickert, Kau?"

Jonathan : "Jonathan, tapi biar lebih enak panggil saja aku Joe"

akhirnya mereka pun berjabat tangan..

Rickert : "Salam kenal"

Jonathan : "Salam Kenal"

Rickert pun melihat keadaan Jonathan yang cukup parah.. Ia pun merasa iba dan mencoba mengobati lukanya

Rickert : "Sebentar ya, akan aku obati Kakimu. Ini kakimu kenapa bisa terluka seperti ini?"

Jonathan : "Kakiku terkena Ranjau tadi siang"

Rickert : "Beruntung kau masih selamat.. ngomong ngomong saat kakimu mendingan nanti, kau mau ikut aku kabur darisini?" aku sudah merencanakan hal ini dari 3 hari yang lalu"

Jonathan hanya mengangguk saja, Ia merasa masih ada harapan untuk bisa kembali ke Jerman Untuk menemui kekasihnya. Ia tanpa pikir panjang langsung menyetujui rencana pelarian ini

Jonathan : "Beritau aku kalo kau sudah siap"

Rickert : "Tenang, Akan aku beritahu nanti"

~

Devil Rose : A Story About Someone Who Taste CruelnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang