Chapter 9

944 74 15
                                    


"Bagaimana kau bisa masuk dalam 5 besar bocah kecil?"
"Hahaha aku tidak sabar ingin menyiksamu, ini adalah hukuman karena telah main-main denganku"
______________________________________

"Huftt capek lah bang latihan bola nih"


Totoitoy mengipasi dirinya yang kepanasan menggunakan tangannya.
Dia baru saja selesai latihan bermain sepak bola di lapangan yang dekat dengan rumah Boboiboy. Dan tentu saja dia dilatih oleh Boboiboy.



"Kalo gak capek bukan latihan namanya" Boboiboy mengelus surai hitam dari calon adik iparnya itu.
Sekarang Boboiboy baru merasakan bagaimana rasanya mempunyai adik karena selama ini dia hanya ditemani oleh sebuah robot dan seorang kakek tua (Maaf Tok Aba🙏). Boboiboy merasa sangat senang karena Otoy itu orangnya penurut.





Boboiboy POV

Hahaha, enak juga ya punya adek kayak Otoy, orangnya gak nakal plus penurut.
Coba aja aku dari dulu punya adek....

Hishh..... Boboiboy ingat, gak mungkin perempuan itu mau ngasih adek buat kamu, mengandung dan melahirkan kamu aja udah sangat bersyukur.

Boboiboy POV end



"Bang Boy"

"Ehh i-iya, ada apa?"

"Abang mau minum? Nihh, buat abang"
Otoy menyodorkan sebotol air mineral kepada Boboiboy.

"Makasih" Ucap Boboiboy  sambil tersenyum manis.







"Oh iya, Otoy mau menginap dirumah Abang gak?" Boboiboy melempar botol yang sudah kosong itu ke tempat sampah yang ada disana, dan tentu saja Boboiboy tepat sasaran.

"Hmm mau mau, lagipun Otoy bosen dirumah, pasti Kakak lagi bikin biskuit Emang Abang mau kemana?"

"Nanti Abang kasih tau sama Kak Aya kalau Otoy bakalan nginap"
"Ayo kita kerumah Abang!"



Lalu Boboiboy dan Otoy pun pulang kerumah Boboiboy yang tak jauh dari tempat mereka latihan.






Tok... tok... tok...

"Assalamu'alaikum"



Boboiboy mengetuk pintu dari rumah yang sudah terlihat tua itu, rumah Atoknya tempat kelahiran Ayahnya dulu.


Setelah menunggu agak lama pintu pun terbuka dan memperlihatkan pria yang bisa dikatakan sudah tua dengan senyum hangatnya.



"Kalian sudah selesai latihannya?"
Tanya Tok Aba.

"Sudah Tok, Otoy orangnya cepat nangkap pelajaran" Ucap Boboiboy setelah menyalami Tok Aba dan diikuti oleh Otoy.

"Kalau begitu kalian masuk dulu pasti capek kan?"




Lalu mereka pun masuk ke dalan rumah.
Boboiboy izin pergi ke kamarnya duluan sementara Otoy sedang ada di meja makan bersama Tok Aba dan sebuah robot kuning.



°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Sai, bagaimana keadaan kantor hari ini?"

"......."

"Baiklah aku akan kesana secepatnya"

Boboiboy mematikan teleponnya. Dia menghela nafas gusar dia memainkan handphonenya sambil mengirim pesan ke Yaya kalau Otoy akan menginap dirumahnya.






Dan sekali lagi Boboiboy menghela nafas, jujur saja sebenarnya otak Boboiboy belum siap untuk memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan yang namanya perusahaan, meeting, klien atau apalah itu.

Sisi Yang Lain [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang