Sudah dua bulan berlalu setelah kematian Ibunya.
Yaya menggantikan Ibunya berjualan kue untuk dititipkan di beberapa warung ataupun toko-toko yang menjual kue. Terkadang ia menerima pesanan online untuk kue ulang tahun dan juga untuk acara-acara kecil lainnya.Sebentar lagi Yaya akan menghadapi ujian semester, jadi ia sedikit mengurangi penerimaan pesanan yang ia terima karena ia harus belajar supaya ia bisa mendapatkan nilai yang memuaskan.
Mobil alm.Ayahnya ia jual untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan sementara sebagian besar hasil jualannya ia tabung untuk masa depan dia dan adiknya.
Sebagai gantinya Yaya membeli motor yang harganya dibawah 20 juta.Setelah dua bulan berlalu, kasus yang dulunya sempat heboh dimasyarakat lambat laun mulai menghilang. Kasus pembunuhan itu tidak pernah lagi terdengar di berita ataupun dari omongan para ibu-ibu yang merumpi dipasar.
Bahkan kakak Fang yang seorang polisi saja heran kenapa kasus ini tidak dilanjutkan, yang ia dengar hanyalah'Kasus ini sudah diselidiki bertahun-tahun dan tidak menemukan hasil apapun, maka diputuskan kalau kasus ini ditutup'
Ya, walaupun kasusnya ditutup Yaya sudah punya orang yang ia curigai walaupun dia tidak ada bukti apapun.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Aduhh.... Laparnya"
Keempat remaja lainnya menatap datar temannya yang berbadan gempal dengan kulit gelap itu. Pasalnya sudah dua piring ia habiskan siomay bibi Kantin dan sekarang ia mengadu lapar.
"Ishh... Kau ni, sudah dua piring kau makan, masih bilang lapar?"
Ucap temannya berkacamata yang bernama Fang.
"Haiyya... Gopal, Gopal"Sementara Yaya dan Ryan hanya tertawa melihat tingkah laku temannya.
Tunggu dulu,
Ryan? Sejak kapan dia bergabung dengan Yaya dan yang lain.
Ya, sudah sekitar satu bulan ini Ryan bersama dengan Yaya dan yang lainnya, dan sekarang Ryan adalah rival baru Fang menggantikan Boboiboy.
Boboiboy, dia tidak pernah terlihat lagi sampai sekarang. Entah dimana dia dan sedang apa mereka pun tidak tahu, tapi walaupun begitu teman-temannya mencemaskan keadaan Boboiboy termasuk Yaya.
Walaupun Yaya melihat dengan mata kepalanya sendiri, seorang Boboiboy memegang pisau yang berlumuran darah dengan jasad Ibunya disana.
Tidak mungkin Yaya bisa berpikiran positif."Eh guys tau gak kalau sekarang itu ada seorang pengusaha muda yang berasal dari Kuala lumpur, dia lagi terkenal banget sekarang"
"Oh iya iya, waktu itu juga pernah muncul di-TV, tapi wajahnya gak terlalu jelas"
Yaya, Ying dan Ryan hanya diam saja menyaksikan obrolan mereka, pasalnya mereka sendiri tidak tahu apa yang sedang dibicarakan oleh kedua teman lelakinya.
"Ryan, nanti kalau udah lulus sekolah kamu mau lanjut kuliah atau nerusin kerjaan papa kamu?"Ryan sempat memandang sekilas Yaya lalu memikirkan jawaban dari pertanyaan Yaya tersebut. Jujur saja sebenarnya Ryan memiliki cita-citanya sendiri, tapi Papanya selalu menuntut Ryan untuk meneruskan perusahaan Papanya.
"Sebenarnya aku mau buka restoranku sendiri. Kata Papaku dulu sewaktu Mama masih hidup dia suka banget masak""Wahh, nanti kalo udah sukses aku bakalan lamar kerja disana"
"Erkk... Ehehehe"
"Haduhh.. Gopal, Gopal"
21.00
"Ryan, kira-kira Ying sama Fang suka ini gak"
Yaya dan Ryan tengah memilih-milih kue yang cocok untuk hari
Anniversary mereka. Sebenarnya Yaya ingin membuatkan mereka kue spesial, namun ia tidak sempat karena ia lupa membeli bahan-bahannya, ia juga sempat ketiduran siang tadi usai membaca buku pelajarannya."Mereka pasti suka"
Mata Yaya berbinar melihat kue berwarna pink dihiasi fondant yang berbentuk bunga.
Ya walaupun Yaya tahu kalau warna kesukaan Ying adalah warna kuning karena itu dia bertanya kepada Ryan apakah Ying akan menyukainya."Permisi Mbak, yang ini berapa?"
Seorang wanita datang menghampiri Yaya, dan menunjukkan kue yang Yaya tunjuk dari luar meja etalase.
"Ini 800 ribu kak"Yaya memasang ekspresi kecewa lantaran ia merasa tidak bisa untuk membeli kue itu, walaupun hanya 800 ribu tetap saja itu adalah biaya hidupnya beberapa hari.
Ryan yang melihat perubahan ekspresi Yaya pun hanya menghela nafasnya pelan.
Menurutnya apa susahnya mengeluarkan uang 800 ribu, bukankah itu sama saja seperti recehan?"Ini Mbak, tolong bikinin ucapan Anniversary-nya ya. Terus tulis nama Fang dan Ying"
Ryan menyerahkan uang merah sebanyak 10 lembar kepada mbak-mbak penjaga. Ketika mbak-mbak itu ingin mengembalikan uang kembaliannya Ryan menolaknya dengan berkata Anggap aja sedekah."Aneh, aku biasanya ngerasain perasaan ini cuma ke kakak. Padahal waktu itu cuma coba-coba"
Ryan memandangi Yaya yang tengah fokus melihat mbak-mbak menghias kue yang akan mereka beli. Ekspresinya sama seperti anak kecil ketika dibelikan permen oleh Ibunya.
"Terimakasih Ryan"
Yaya tersenyum manis sambil memegang kotak yang berisikan kue yang sudah dihias tadi.
Sekarang mereka hanya perlu memberikan kejutan kepada Ying dan Fang---------------------
"Boboiboy"
"Paman Mecha"
Sisi Yang Lain TAMAT
Horeeee...... Tamat beneran
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Yang Lain [SELESAI]
FanfictionBoboiboy adalah seorang pemuda yang tampan, baik, ceria, sopan, santun dan ramah. Dia cocok sebagai lelaki idaman para kaum hawa. Tapi siapa sangka dibalik itu semua ada sisi lain di dalam dirinya. Sisi yang membuat orang bergidik ngeri untuk meliha...