Chapter 6

1.3K 99 14
                                    


Setelah mengambil itu Boboiboy mengambil jaket dan topinya lalu pergi. Tapi sebelum pergi Boboiboy sempat mengirim pesan kepada seseorang.

'Bereskan sekarang, jangan sampai kalian melakukan kesalahan atau Kalian akan tahu akibatnya'

______________________________________

"Selamat pagi Boy" Sapa gadis berhijab pink alias Yaya. Keadaan kelas sangat sepi sekarang, hanya ada mereka berdua dan tas-tas tak bernyawa milik murid yang lain termasuk salah satu teman Yaya.

"Pagi juga Ya" Sapa Boboiboy balik sambil melambaikan tangan.
Lalu Yaya menghampiri Boboiboy yang duduknya paling belakang.

"Mau ke kantin?"
Boboiboy mengernyitkan dahinya.
"Mumpung bell belum bunyi" Ucap Yaya. Boboiboy hanya mengangguk kecil lalu mengikuti Yaya menuju kantin.

Saat sudah sampai di kantin mereka melihat tidak terlalu banyak murid, wajar sih karena masih setengah jam lagi waktu sekolah dimulai.
Dan disana juga ada Ying, Fang serta Gopal yang sedang makan alias sarapan.

"Aya... kesini" Ucap Ying cukup keras hingga orang yabg berada di dekatnya sampai tutup telinga.
Bahkan siswa yang lain juga memandang Ying jengah.
"Dey Ying, tenggorokanmu gak sakit teriak-teriak gitu" Dan pertanyaan Gopal dibalas dengan tatapan tajam dari Ying dan juga Fang.

Lalu Yaya dan Boboiboy datang menghampiri mereka. Yaya dan Boboiboy duduk di depan Ying, Fang dan Gopal.

"Dey Boboiboy kenapa kau itu tidak punya teman?"
Tanya Gopal mukul meja lalu menatap intens Boboiboy.
"Erkk i-itu" Boboiboy tidak bisa menjawab pertanyaan Gopal yang menurutnya tiba-tiba.

Plakk... Bughh...

Gopal langsung mendapat tamparan dan pukulan dari Yaya dan Ying.

"Haiyya kau ni Gopal kalau nanya tu jangan tiba-tiba mah" Ucap Ying dengan suara cemprengnya.
"Kalau mau sarapan bogem bilang aja" Ujar Yaya dengan tangan yang siap-siap untuk meninju Gopal.

"Pfffttt.... Hahahahhaha" Fang tertawa dengan tidak elitnya sampai air yang dia minum tadi hampir nyembur keluar.

"Erkk, sebenarnya aku tidak punya teman karena aku tidak ingin mereka memanfaatkanku" Ucap Boboiboy sedih membuat mereka berempat beralih menatap Boboiboy.

"Ehh" Boboiboy kaget karena tiba-tiba Yaya menepuk pundaknya halus sambil tersenyum manis.
"Kalau begitu apa kau mau menjadi teman kami. Percayalah kami tidak akan mengecewakanmu"

"Mulai hari ini kita adalah teman"
"Teman? Aku tidak punya teman sebelum ini"
"Kalau begitu mulai hari ini kita adalah teman. mulai hari ini, esok, dan seterusnya"

Lalu Boboiboy memandang tiga orang yang ada di depannya, mereka bertiga tersenyum. Lalu Boboiboy menatap Yaya dan dia juga turut tersenyum.
"Aku percaya pada kalian. Kalau begitu mulai hari ini kita adalah teman. mulai hari ini, esok, dan seterusnya"

"Hah"
Yaya agak tersentak, dia seperti pernah mendengarnya atau mungkin pernah mengucapkannya.
Lalu dia menepis pikiran itu dan tersenyum manis.

Setelah pulang sekolah

Lima orang sedang berjalan beriringan dengan anggota 2 perempuan dan 3 laki-laki.

"Bagaimana jika kita ngumpul sore ini" Ucap Yaya pada teman-temannya.
"Iya loh, pasti seru kan sudah ada teman baru mah"

"Tapi ngumpul dimana?" Tanya Fang yang ada di belakang perempuan bersama dua lelaki lainnya.
"Gimana kalau di kedai milik Atok ku saja"Usul Boboiboy.
"Wuihh, Atok kau punya kedai" Ucap Gopal sambil merangkul Boboiboy.
"Hehehe, cuma kedai kecil kok"
Boboiboy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Sisi Yang Lain [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang