#12

812 78 11
                                    

Now playing "your sign-ost imitation"


sebelum baca,jangan lupa vote+komen yaa<3


◌⑅●♡⋆Cencha⋆♡●⑅◌

Vincenzo dan chayoung sudah siap untuk segera pulang ke malta, tapi mereka tak akan lupa berpamitan lebih dahulu pada geumga family.

"kalian jangan lupa mengundang kami ya" ucap pak nam yang dari tadi memeluk vincenzo.

"nee, kita tidak akan lupa" ucap vincenzo yang sudah berulang kali mencoba melepaskan pelukanya.

"kami ada makanan kuil untuk kalian" ucap biksu yang memberikan sekotak makanan untuk mereka.

"aigoo, kenapa kalian repot -repot?" ucap chayoung yang merasa tak enak.

"pak vin kau akan merindukan Tteok-bokki ku juga bukan?" ucap bu kwak sembari memberikan sekotak Tteok-bokki ke vincenzo.

"yee, gomawo"

Chayoung melihat chef toto yang ingin memberikan makananya tapi ragu, dengan cepat chayoung mengambil kotak makanan itu. "gomawo chef toto" ucap chayoung sembari tersenyum.

"ah.. Itu.. Ibu saya yang masak" ucap chef toto dengan ragu.

"aah pasti sangat lezat" balas chayoung sembari melihat kotak kotak makanan itu.

Vincenzo tersenyum melihat itu. Ia merasa harus lebih banyak belajar menghargai orang lain dari chayoung. Karna wanita nya ini selalu bisa menghargai orang lain dengan caranya sendiri.

"dalrae ,peluklah aku sekali" ucap chayoung dan dalrae langsung menyambarnya dengan pelukan.

"kau sudah sangat cocok menjadi ibu nona hong" ucap bu jang yang melihat itu. Chayoung hanya tersenyum membalasnya.

"ah kurasa kita harus segera berangkat" ucap vincenzo mengakhiri ini.

"kalian semua harus datang ya nanti" ucap chayoung dan dibalas dengan anggukan oleh mereka.

Chayoung dan vincenzo memberi salam dengan menunduk dan langsung pergi setelah itu.

"hati hati nona hong dan pak vin" teriakan semacam itulah yang mereka dengar berjalan pergi, chayoung tak lupa membalikan tubuh nyauntuk melambaikan tangan kepada mereka.

Mereka berdua sudah berada didalam pesawat sejak 30 menit yang lalu. Vincenzo pasti memberikan pesawat dengan kelas terbaik untuk chayoung.

"aku sedikit pusing" ucap chayoung.

"aku ingin sekali memelukmu sekarang" ucap vincenzo yang sedikit kesal karna terhalang sebuah pembatas. "biar ku pijitkan saja"

Sudah sekitar 15 menit Vincenzo memijitkan pelipis chayoung sembari tadi.

"kau tidak pegal?" tanya chayoung yang sedikit ga tega membiarkan vincenzo memijitnya dari tadi.

"ani" jawab nya santai.

Chayoung menjauhkan tangan vincenzo dari pelipisnya. "gwenchanayo, tidur lah"

Selang beberapa menit mereka berdua terbang kealam mimpinya. Mereka hanya tidur sekitar 2 jam, vincenzo sengaja membangunkan chayoung agar pas sampai malta ia tak jetlag, jadi mereka menghabiskan 10 jam nya hanya dengan makan dan menonton bersama.

Cencha story [ vincenzo ff ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang