◌⑅●♡⋆cencha⋆♡●⑅◌11.49 pm waktu bagian queenstown.
Vincenzo dan chayoung belum lama menyelesaikan aktifitas tak terduganya disaat mereka belum lama tiba di new zealand, mereka berdua saling memeluk dan hanya beralasan selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.
Drrrrttt drrrtt
Cha young mulai mencari keberadaan ponselnya. saat melihat nama sang anak terpampang di layar ponsel cha young sangat terkejut namun bercampur senang.
"angkatlah aku akan pakai baju tidurku dulu.." ucap cha young yang langsung bangkit memakai baju tidurnya.
Via telp mode on.
"APPAA.." seru ju hyeong dengan semangat saat melihat sang ayah di layar ponselnya.
"annyeongg.."
Cha young segera menampakan dirinya setelah memakai pakaian nya dengan rapih, "annyeongggg..."
"eommaa.." seru mereka bersamaan saat cha young menampakan dirinya.
"bagaimana hari ini, apa yang kalian lakukan?" tanya cha young yang penasaran.
"hari ini kita membuat pancake bersama nona kang.."
"omoo... itu pasti sangat lezat."
"kalian tak bertengkar kan?" tanya vincenzo memastikannya.
Ju hyeong mengangguk, "kita akan tidur sebentar lagi.."
Cha young melirik ke arah jam, new zealand mempunyai waktu 3 jam lebih cepat dibanding korea. jadi tak heran ketika vincenzo dan cha young sudah melakukan banyak hal di tengah malam, anak anak nya baru akan tertidur di korea.
"eomma appa aku sangat merindukan kalian.." ucap yuna dengan nada nya sendiri.
Cha young memasang wajah sedih nya, "eomma juga sangat merindukan kalian.."
"baiklah sudah malam, kalian harus segera tidur.." ucap vincenzo yang dibalas dengan anggukan oleh kedua anaknya.
"selamat malam eomma appa!!" ucap mereka dengan kompak.
"selamat malam juga.."
Vincenzo segera mematikan sambungan telepon itu. cha young pun kembali merebahkan dirinya.
"jangan ditahan.." ucap vincenzo sembari menarik cha young kedekapan nya. Dan saat itu juga air mata cha young mengalir dengan sendirinya.
Vincenzo mengusap rambut cha young dengan lembut untuk menenangkannya. dia sangat paham kalau sang istri tak bisa berjauhan dengan anak-anaknya.
"maaf.." ucap cha young sembari merapihkan dirinya, menghapus segera air mata yang berjatuhan di pipinya.
"tak apa.. aku yang memisahkan kamu dan anak-anak aku yang seharusnya meminta maaf."
"ani.. bukan hanya kau yang mempunyai keinginan berlibur kesini, aku juga hanya aku saja yang terlalu cengeng.." akunya sembari menangis kembali.
Vincenzo terkekeh melihat tingkah istrinya, "aku rasa kamu hamil lagi cha.."
Dug
Pukulan kecil itu kembali melayang di perut vincenzo kali ini.
"memangnya kamu tak ingin?"
Cha young terdiam.
"bukankah lebih baik jika yuna memiliki adik?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cencha story [ vincenzo ff ]
Romancesetelah kejadian di hari diplomatik korea-italia apakah takdir mempertemukan mereka lagi? apa yang akan terjadi dengan kisah cinta vincenzo dan chayoung selanjutnya? lets reading this story. (aku newbie pls keep support xixi)