Cencha story [ vincenzo ff ]

#11

Now playing  "Broken angel - Arash ft Helena"

jangan lupa vote+komen ya biar aku semangat xixi 

◌⑅●♡⋆Vincenzo⋆♡●⑅◌

Via telp on

"apa maksudmu?" tanya hisoo.

"ini motor park seojun"

"HAH?!"

"bagaimana dia bisa berada dititik terakhir chayoung?"

"titik terakhir?"

"aku kehilangan gps nya, seperti nya dia sudah mengetahui alat pelacaknya."

"tidak mungkin dia, aku tadi pulang bersama seojun" ucap hisoo menghilangkan pikiran jahatnya.

"yaak bagaimana bisa?" tanya vincenzo heran.

"dia tiba tiba berada di situ"

"itu tidak mungkin kebetulan, bawa polisi kesini. Aku berada di danau gangjeong"

"yakk bagaimana bisa jauh sekali?" tanya hisoo bingung.

"aku mengikuti gps nya"

"aku akan segera kesana"

Via telp off.

Bagaimana seojun bisa tega melakukan itu? Itu lah yang berada dipikiran hisoo sekarang.

"tidak mungkin ya tuhan semoga pikiran ku ini salah" ucap nya dengan frustasi sembari meneyetir mobilnya.

Ia mengingat-ingat kejadian saat tadi pulang bersama seojun. Ia memberi tahu dimana alat pelacak itu berada. "BRENGSEK" umpatnya dan langsung menambah kecepatan mobilnya.

◌⑅●♡⋆Chayoung⋆♡●⑅◌

Tempat ini terlihat begitu nyaman, tetapi ini sungguh penjara bagi chayoung. Ia duduk di tepi kasur menatapi makanan yang berada di meja. Ia sungguh lapar tapi ia tak akan makan makanan dari bedebah itu.

"arrgh" ucap chayoung frustasi sambil merebahkan dirinya.

Tak lama pintu terbuka kembali. Chayoung segera duduk dan merapihkan dirinya.

"apakau menunggu pangeran mu datang?" ucapnya dengan seringai.

"yaak park seojun, apa kauntungan mu menyukai ku?" tanya chayoung dengan ekspresi datar yang membuat seojun terkekeh.

"ada sesuatu yang indah dibalik itu"

Tak lama chayoung menyerang seojun dengan garpu dari makanan yang seojun kasih, ia menyimpan itu dari tadi di saku celananya.

Dengan cepat seojun meraih tangan chayoung dan membuang garpu tersebut. Seojun yang kesal langsung memojokan chayoung ke tembok dengan kasar.

Chayoung sangat membenci ini, hanya sekitar 1cm lagi jarak diantara mereka. Chayoung memejamkan matanya, air matanya mengalir begitu saja tanpa permisi.

"kau semakin menggoda ku" ucap nya dan langsung menyambar bibir chayoung dengan kasar.

Chayoung terus berusaha memberentok namun tetap saja tenaga di tak sebanding tenaganya dengan lelaki ini. seojun justru malah mencengkram leher chayoung dengan kuat, membuat chayoung sedikit meringis kesakitan.

Ia menarik dan melempar chayoung begitu saja ke kasur. Bibir chayoung yang sebelumnya memakai lipstick merah dengan rapih, kini sudah sangat berantakan.