Now playing "kiss and make up-blackpink"
◌⑅●♡⋆Chayoung⋆♡●⑅◌
Perjalan balik ke hotel chayoung tidak berhenti berbicara, karna ia harus menjelaskan semua ke kang hisoo. Mendengar semua cerita chayoung, hisoo semakin tercengang. Kenapa hidup nona hong bisa seseru itu? Itulah yang ada dipikiranya daritadi.
"aigoo nona hong, aku seperti mendengar naskah sebuah drama" ucap nona kang yang sedikit heran.
"itu juga tampak tidak nyata bagiku" jawab chayoung sambil menghela napasnya.
***Chayoung ingin sekali beristirahat setelah melalui hari yang lumayan melelahkan ini.
Tuk tuk tuk
Suara ketukan pintu terdengar dari pintunya, membuat chayoung dengan malas membukanya, bisa dibilang tenaga dia kini tersisa 5 watt sangat amat mengantuk. Ketika ia membuka betapa kaget nya seorang lelaki yang mendorong nya gitu aja sampai pojok tembok. Chayoung hanya tercengang tidak bisa melakukan apapun.
"apa kau terkejut?" tanya vincenzo seolah meledek chayoung.
"mundur ampe itungan ketiga atau aku tendang" chayoung mulai mengancamnya. vincenzo hanya tersenyum mendengar ancaman chayoung.
"HANA DUL-"
Bruk
Chayoung menendang vincenzo tepat di perutnya, vincenzo tersungkur kesakitan.
"yak kau baru mengitungnya ampe 2" protes vincenzo sambil memegangi perutnya yang kesakitan. Chayoung yang awalnya cuek mulai khawatir melihat vincenzo kesakitan.
"yak gwenchana?" tanya chayoung sambil mendekatkan dirinya ke vincenzo. Tidak menjawab vincenzo malah menatap manik mata chayoung lamat lamat. Tanpa ia sadari bibir nya melengkung sempurna membuat senyuman.
"aku sangat merindukan mu" chayoung yang sibuk dengan perut vincenzo langsung tersadar kalau vincenzo daritadi sedang menatapnya. "mian haeyo chayoung" vincenzo membawa chayoung kepelukan nya. Chayoung lagi lagi tidak berkutik sama sekali. Rasanya masi sama ketika vincenzo pertama kali memeluknya, jantungnya mereka berpacu lebih cepat, bahkan chayoung bisa mendengar hembusan nafas vincenzo di bahu nya.
Selang 2 menit chayoung mulai membalas pelukan vincenzo tanpa ia sadari air matanya mengalir begitu saja. Ia memejamkan matanya menikmati pelukan yang sudah lama ia tidak rasakan.
"mianhee, jangan menangis" ucap vincenzo yang menyadari chayoung menangis. Chayoung semakin mempererat pelukanya. "gwenchana? Biarkan aku melihat mu" vincenzo melepas pelukanya dan menatap mata chayoung yang berkaca kaca, ia mengelap air mata chayoung sambil tersenyum.
"siapa yang izinin kamu kesini? Apa setelah ini kamu akan meninggal kan ku lagi? Apa kau akan memutuskan semua akses ku untuk menghubungi mu? Apa kau-" vincenzo langsung membawa chayoung kepelukan nya lagi, chayoung tidak bisa menahan semua air mata yang ia tahan selama ini.
"aku gabisa menjawab apapun selain, mianhee" jawab vincenzo sambil mengelus rambut chayoung untuk menenangkannya. "mianhee chayoungssi, jeongmal mianhee"
Chayoung melepas pelukanya, mengalihkan pandanganya dari vincenzo, membenahkan dirinya yang sibuk menangis dari tadi.
Vincenzo sudah tidak kuasa menahanya lagi, ia menyentuhkan bibir nya ke bibir merah chayoung, melumatnya dengan lembut sambil memegang leher jenjang chaayoung. 'sial, kenapa masih semanis ini' itu yang daritadi ada dibenak vincenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cencha story [ vincenzo ff ]
Romantizmsetelah kejadian di hari diplomatik korea-italia apakah takdir mempertemukan mereka lagi? apa yang akan terjadi dengan kisah cinta vincenzo dan chayoung selanjutnya? lets reading this story. (aku newbie pls keep support xixi)