twenty one

1.3K 164 30
                                    

-
-
-
-
-
-
-
------ Thanks to come to this fanfic -------
------- hope you enjoy the story -------
don't forget to take this story in your library
-
-
-
--
-


" Profesor.... "

Yamaguchi menggerakkan tangan Tsukishima yang bertengger di perutnya,

" Bangun...... "

Tsukishima masih belum membuka matanya,

Kegiatan semalam membuatnya sangat lelah dan akhirnya tertidur lelap setelah mandi,

" Tsukki!! "

Wah tumben

Tsukishima membuka matanya dan bangun dari tidurnya,

Ia menatap hangat wajah Yamaguchi dan mengecup keningnya perlahan,

" Pagi "

Ia mengusap surai hijau kombu milik omega-nya dan tersenyum simpul,

Yeuu di kasih jatah aja seneng lu...

" Profesor " panggil Yamaguchi

" hmm?? "

Tsukishima yang sedang bersiap menggunakan kemejanya untuk berangkat mengajar menoleh ke arah Yamaguchi.

Sedangkan Yamaguchi sedang sibuk memakaikan dasi di kerah sang suami,

Layaknya suami istri biasa......

" Jalan terbaik buat kita devorce (perceraian) profesor... "



JUEDDERR!!!



Backsound petir entah dari mana

Kek FTV Indosiar :v

Baru aja bucin......

" Kenapa? "

" ahahaha gak papa, saya cape sama toxic relationship kita prof..... "

Mereka terdiam,

" Tapi saya mau setelah bayi ini lahir, dia dapat kebahagiaan normal dari kedua orang tuanya, sisanya saya akan mengurus bayi ini sendiri "

Suasana yang kaku sudah menghampiri pagi yang seharusnya menjadi pagi yang hangat,

Tsukishima mendesah kasar,

" Yasudah... Kalau kamu maunya gitu"

Woadoohh??!!

Yamaguchi tersenyum pahit dan menyelesaikan dasi tersebut.

Tsukishima berangkat mengajar.....

Dan Yamaguchi pulang ke kost-nya

" Tadaima..... "

Yamaguchi tersentak ketika memasuki kamarnya,

Ya...

Sepasang manik cantik tampak mengintrogasi seorang yang baru saja masuk ke kamarnya,

" Darimana kamu? "

Yamaguchi mendesah kasar dan menaruh tas nya di atas meja,

// Cup //

Yamaguchi mengecup pipi sebelah kanan nobara,

Pengen di kecup Yama juga (•///-///•)

" Aman kak.... "

" Jalanmu kek orang baru sunat itu loo!! Jujur sama saya! "

Nobara memegang kedua pundak sempit itu,

Pria omega di depannya hanya bisa menunduk sambil merasa bersalah.

" Maaf.... "

Nobara mengerutkan dahinya dan memeluk tubuh Yamaguchi serta mengusap usap punggungnya,

Nobara mengajak Yamaguchi untuk merebahkan tubuhnya juga dirinya,

" Tapi kamu gak papa? "

" Gak papa... "

Mereka menyalakan difuser dinosaurus yang seharusnya menjadi milik koushi nanti, dan meredupkan lampu,

Matanya terpaku kepada langit langit kamar, suasana tenang, juga wangi essential oil chamomile tercium di seluruh ruangan,

Padahal masih pagi.....

" Kak.. "

" Hmm?? "

" Kakak masih inget gak... "

" Apa? "

Yamaguchi menggenggam erat tangan wanita yang berada di sebelahnya,

" Dulu Yama pengen di beli sama satu orang alpha, tapi kakak bilang gaboleh, dan alhasil kakak yang di bawa "

Nobara menatap wajah Yamaguchi perlahan.

Ia mengecup kening manis pria didepannya,

" Gimanapun juga.... Yamaguchi Tadashi sudah seperti adik bagi saya.... "

Yamaguchi tersenyum tipis dan menenggelamkan wajahnya di dada nobara,

" Uwoww your b🍒bies "

Yamaguchi tersenyum nakal,

Kesempatan lu! bumil...

//Pplakk//

Nobara menggepak kepala berambut hijau kombu itu,

"Oooohh nakal ya?! Lagi hamil juga, kepincut sama boobies doang"

Yamaguchi mengelus elus kepalanya,

Dan memperhatikan wajah Nobara yang seperti tomat sekarang,

" Tapi boleh Lo kak... Liat bibir kakak seggsyy~"

Jarinya dengan lembut menyeka bibir merah sensual alami milik Nobara,

Tangan kirinya mengusap usap halus pinggang juga pantat sintal dengan rok Levis itu,

Yamaguchi mengeluarkan lidahnya dan menjilati leher Nobara,

#nobaratertekan
#yamaguchinakal2k21

Nobara mengubah senyumnya menjadi senyuman menyeringai,

Ia dengan cepat melepas ikat pinggang miliknya dan mengikat kedua  tangan Yamaguchi,

Kedua tangan terikat itu di tahan tepat di atas kepalanya,

" Hnngghh- kak! Maaf maafin Yama "



























Waduh.... Ngapain tu 🌚

























Jangan lupa sarapan sayang....



JUST YOU  | TsukiYama |  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang