JUST YOU | TsukiYama | END

thirtheen

"Ahhh-- mas udah! Sakit tolong berhenti!"

Gw pikir copy-an terakhir gw op chapter, ternyata ini :)

-
-
-
-
-
-
-
------ Thanks to come to this fanfic -------
------- hope you enjoy the story -------
don't forget to take this story in your library
-
-
-
--
-

Nah.... Baru op Chapter..

"Yamaguchi... Jadilah anak yang baik ya sayang...."

Jari jari halus dengan selang infus yang menancap di punggung tangan seorang wanita cantik dengan muka pucat mengelus rambut hijau kombu milik anaknya,

"Mama tapi Yama mau sama mama saja.... Ayah sangat jahat, Yama takut"

Yamaguchi kecil menggenggam erat tangan sang ibu yang terlihat kurus,

"Patuhilah ayahmu ya sayang.... Mama akan mengawasimu di atas"- mama Yama

"Di atas?"- Yama kecil

"Iya! Mama akan bertemu dengan kami-sama, Yama mau titip pesan apa ke kami-sama?? Nanti mama sampaikan" -mama Yama

Hiksd nyesek :')

"Wuaaahh mama sangat keren!! Yama mau bilang ke kami-sama bahwa terimakasih telah menciptakan mama yang selalu sayang ke Yama, Yama sangat mencintai mama, sampai kapanpun!!"

Anak berusia 8 tahun itu menutup matanya dan menggenggam erat tangan sang ibu seraya berdoa dengan riang,

"Pintar...... Mama juga menyayangi Yama, mama beri tahu kami-sama dulu ya sayang..."

"Kami-sama sangat menyayangi Mama dan juga Yama nak...."

Suaranya semakin mengecil, ia menutup matanya perlahan setelah tersenyum pucat,

"Tapi mama sembuh dulu sebelum bertemu kami-sama"

Yamaguchi menggoyang tangan sang ibu,

"Mama..... Kok mama tidur??"

Yamaguchi lari keluar dari ruang rawat sang ibu,

Jari jari mungilnya, menarik pelan rok perawat yang baru saja masuk ke ruang rawat itu,

"Kakak...... Mama tertidur pada saat mengobrol denganku, dan alat itu berbunyi terus"

Yamaguchi kecil menunjuk electrocardiogram yang sudah berbentuk garis lurus di layarnya,

Sang suster panik dan keluar memanggil tim dokter yang merawat ibu Yamaguchi,

15 menit berlalu

Seorang dokter pria memegang kedua pundak Yamaguchi kecil dan berjongkok seraya menyamakan tingginya dengan Yamaguchi,

"Nak... Mamamu sudah tidak sakit lagi, mamamu sedang bertemu kami-sama sekarang"

Yamaguchi kecil berjalan mundur perlahan,

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ruang rawat berubah menjadi gelap,

Tubuhnya perlahan berubah menjadi sosok Yamaguchi remaja,

'ANAK SIALAN!!'

Kata kata itu berdengung di telinga Yamaguchi,

Wajah ayahnya yang sedang memukulinya menggunakan botol bir terulang di benaknya,

Kata kata kasar dari sang ayah secara bergantian terus berdengung di telinganya,

"MAMA!! TOLONG!!"

ia menutup telinganya menggunakan tangan dan menutup matanya,

Bibir mungilnya terus memanggil sosok ibu,

Memori memori tentang masa kecilnya yang penuh trauma terulang di pikirannya layaknya sebuah film,

Nafasnya memburu dan dadanya terasa sesak, air matanya mengalir deras.

"Kami-sama menyayangi kita nak"
.
.
.
.
.
.

"Hiks-- mama"

Ia membuka matanya perlahan, matanya sembab ketika terbangun,

Yamaguchi menyalakan ponselnya,

"Tengah malam??"

Ia mengelus perutnya perlahan dan bangun dari tidurnya,

Pinggangnya serasa akan patah dan tubuhnya sangat panas,

"Sayang.... Maafin mama ya nak"

Ia mengambil pil penggugur kandungan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.

.
.
.

.
.
.
.

.

CANDA BIAR GA TEGANG

Ia mengambil pil pereda demam dan meminumnya,

Ia memakan beberapa biskuit dan memakannya,

Menyeduh segelas teh dan meminumnya sedikit,

'mama Yama kangen'

Gumam kecil batinnya,

Kepalanya serasa berputar sekarang,

Ia kembali merebahkan tubuhnya karena berdiri saja rasanya sangat lemas,

"Bagaimana kalau aku mencari nama bayi, tapi apa bayinya benar laki laki ya?? Yasudahlah"

Ia membuka buku saran nama bayi,

"Marganya.... Harus seperti profesor"

Ia menutup bukunya dan menatap langit langit ruangan dengan mata bersinar.

Koushi Kei

"Nama yang bagus, Mama akan memanggilmu Koushi yaa??"

Ia menatap perutnya yang sedang ia usap lembut,

Menyalakan difuser dan lampu tidur dinosaurus berwarna hijau, kamarnya serasa lebih tenang sekarang,

Pencahayaan yang sedikit redup membuatnya hangat,

Ia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, dan menggenggam erat gelas yang berisi teh hangat,

Meringkuk di atas kasur dan menatap kosong,

"Nee.. Koushi-chan ahahaah gemes"

Entah ia memuji dirinya sendiri yang memberikan nama menggemaskan kepada anaknya,

"Koushi mama bosan.... Oiya!! Mama lupa mengoleskan lotion"

Ia mengambil lotion untuk perutnya,

Mengoleskannya perlahan di perutnya agar tetap lembab, berharap kulitnya yang tertarik akibat perkembangan janin tidak meregang jadi strech Mark biar gak kek ibu ibu hahaha

Maafkan gw epribadeh nyebutnya lotion, sering liat tante gw yang bunting dulu make itu jadinya gw nyebutnya lotion :)

"Tumbuh sehat ya Koushi, mama akan menunggumu, karena Koushi bayi omega jadi Koushi akan dengan cepat menemui mama"

Baby 'K' coming soon ♡(ӦｖӦ｡)