two

3.1K 346 123
                                    

-
-
-
-
-
-
-
------ Thanks to come to this fanfic -------
------- hope you enjoy the story -------
don't forget to take this story in your library
-
-
-
-
-
-

Sinar matahari menerobos masuk ke jendela kamar Tsukishima,

Angin segar memasuki jendela yang terbuka lebar dengan tirai yang sudah tergantung di sisi kanan juga kiri.

Yamaguchi membuka kedua matanya, bangun dari tidurnya dan duduk tepat di depan jendela,

Ia mengusap usap matanya dan melihat ke arah kasur yang ia tiduri,

Senyuman pahit menghiasi wajahnya pagi ini, ia melihat kasur yang terdapat bercak darah.

*Darah akibat kasarnya bukan darah pw y bgo :) lu pikir anak gadis

Ia memasuki kamar mandi dan membersihkan seluruh tubuhnya, menatap ke arah cermin dan melihat akan banyaknya jejak Bite mark di daerah leher dan sekitar dadanya,

Perutnya terlihat menggembung akibat banyaknya cairan yang diberikan Tsukishima semalam,

"hahahaha.... Kotor"

Gumam kecilnya, air mata mulai menetes perlahan dari kedua mata indah dengan bulu mata lentik miliknya,

Ia memendam kepalanya di bak berisi air hangat, menggosok seluruh tubuhnya, menangis keras saat air dari shower membasahi tubuhnya selama 15 menit,

Kulit di jari jarinya mulai pucat keriput dan Yamaguchi memutuskan untuk mengakhiri mandi di pagi hari itu.

Ia keluar hanya dengan handuk yang melilit di tubuhnya, ya gimana, Kemeja putih lengan panjang semalam sudah basah, dan ia tidak tau dimana letak pakaiannya sekarang,

"Prof... Baju saya mana?"

Ucapnya melihat Tsukishima sedang menggunakan laptopnya sambil menyeruput secangkir kopi di halaman rumahnya,

"Ambil aja di lemari, terserah pakai yang mana, pakai bajumu cepat"

Ia menengok ke arah Yamaguchi yang hanya menggunakan handuk,

Yamaguchi kembali masuk ke dalam dan melihat isi lemari pakaian milik dosennya itu,

Entah kemeja besar juga jas hitam memenuhi lemari itu, aahhh... Untungnya lumayan banyak kaos polos, meskipun hanya ada warna hitam dan putih lebih baik ia pakai tanpa adanya komentar,

Ia hanya menggunakan pakaian dalam dan kaos polos meskipun ukurannya sangat besar di tubuhnya,

Merapihkan kasur yang melihatnya saja membuat hatinya sakit, kembali duduk di atas kasur dan menatap langit dari jendela dengan senyum pahitnya.

Tsukishima masuk ke kamar dan ikut duduk di kasur, tepatnya di depan Yamaguchi,

"Maaf... Saya membutuhkan istri sekarang"

Tsukishima menggenggam lembut tangan mungil seseorang yang berada di depannya,

"Kenapa harus saya !!! Bagaimana dengan masa depan saya!!!"

Yamaguchi meluapkan emosinya sambil mencengkram erat kerah baju yang dikenakan Tsukishima,

"Tch, masa depan?? Pekerjaanmu saja menemani orang yang memiliki banyak harta untuk hal hal kotor masih berani ngomongin masa depan"

Ucap Tsukishima terhadap Yamaguchi,

"Maaf prof, tapi saya melakukan itu karena hal yang bukan profesor tau!! Saya di masukkan ke sebuah bar sejak usia 15 tahun apa profesor tau!!! APA YANG PROFESOR KETAHUI TENTANG SAYA!!!"

Nafasnya memburu, ia benar-benar berteriak keras di depan seorang Tsukishima Kei.

"Pertama, saya tidak tertarik dengan wanita, kedua, perusahaan warisan dari ayah saya membutuhkan pewaris setelah saya secepatnya, dan ketiga, saya adalah mate kamu sekarang! Jadi jangan membantah perintah saya, besok temui saya lagi dan tanda tangan akta pernikahan"

"profesor tidak mengetahui saya sama sekali UNTUK APA SAYA MENJADI ISTRI ANDA!!!!"

"TOLONG PAHAMI KEADAAN SAYA YAMAGUCHI!!"


Tsukishima membentak keras Yamaguchi di saat itu, Yamaguchi tersentak ketika bentakan itu terdengar nyaring di telinganya.

-flashback on-

"ANAK SIALAN!!"

Tongkat baseball bersentuhan keras dengan tubuhnya, ia menatap wajah sang ayah yang terlihat sangat menyeramkan membuat ia kembali menundukkan kepalanya,

"Maaf ayah.. tolong berhenti"

Pukulan keras dari tongkat baseball di tubuhnya sangat sakit, Yamaguchi hanya bisa menahan rasa sakit itu sekarang,

"SAYA HIDUP BAHAGIA DENGAN IBUMU SEBELUM KAMU LAHIR!!!, DAN SETELAH KAMU LAHIR ISTRI SAYA MULAI SAKIT DASAR ANAK SIALAN!! ISTRI SAYA MENINGGAL SEKARANG!! KAMU PEMBUNUH!!"

Ayah Yamaguchi melempar tongkat baseball itu dan mengambil sebuah botol bir kosong.

Memukul dengan keras kepala Yamaguchi dengan botol kaca tersebut,

Serpihan kaca berceceran di lantai, darah mengucur deras dari kepalanya, Yamaguchi hanya menangis menahan rasa sakit yang tengah ia alami sekarang,

Sedangkan ayahnya?? Ia menyuruh merapihkan serpihan kaca itu dan ingin beranjak pergi memasuki kamar.

Yamaguchi mulai mengumpulkan serpihan kaca yang berserakan di lantai,

"AAKK AYAH SAKIT"

Sang ayah menginjak Tangan Yamaguchi hingga serpihan kaca itu menusuk ke permukaan kulitnya.

-flashback off-

"Terimakasih bentakan nya , saya permisi"

Yamaguchi melilit handuk di pinggangnya upaya menutupi kakinya, membawa tas nya dan keluar meninggalkan Rumah Tsukishima,

Tsukishima hanya terdiam melihat reaksi Yamaguchi.



























Hawooo maaf pendek (*˘︶˘*).。*♡

JUST YOU  | TsukiYama |  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang