22. Bertahan Hidup

1.6K 172 78
                                    

"Sudah di cek?" Dal-gun membaca pesan di handphone nya, itu dari Vincenzo beberapa jam yang lalu

"Aish, aku jadi lupa" Dalgun melihat jam di tangan nya "Benarkah? Aku mengulik sampai pagi, rasa penasaran memang tidak bisa di kendalikan"

Dal-gun kembali membuka laptopnya ia mencari data yang ia perlukan "Ah, ini tindakan ilegal. Kapten kau harus membela ku jika aku ketahuan"

Dal-gun memperhatikan dengan baik segala informasi yang ia dapat "Aku pernah melihat ini seperti nya, di mana aku melihat nya?" Dal-gun berpikir

"Penumpangnya empat orang Thailand dua orang Korea, total enam penumpang, orang Korea pintar berbaur ternyata. Tunggu.." Dal-gun kembali ke profil Phuong Family "Jumlah mereka lima orang, empat orang Vietnam dan satu orang Korea. Mungkin kah?" Pikir Dal-gun

"Ah aniya, walaupun Thailand dan Vietnam bertetangga seperti nya tidak...." Dal-gun merubah pikiran nya lagi

"Penerbangan akhir tahun sudah ter pesan dari jauh hari pasti. Tak mudah mendapatkan tiket dadakan. Ku rasa bukan hanya jalur udara, laut dan darat pun sama, satu-satunya cara mereka kabur dari sini...... Mereka tak ke Thailand!"

Dal-gun dengan cepat meraih handphone nya "Ga-On, periksa data yang ku kirim" Lalu ia menghubungi rekan nya "YA! Min-Jung kau di mana?"

"Pelabuhan"

"KAU BODOH! KLM989 mereka di sana"

"Shit! aku menuju bandara"

Dal-gun berlari ke mobilnya, sesegera mungkin ia menyalakan mobilnya

"Seon-a" Dal-gun mengangkat telfon nya

"Dal-gun, kau.... "

"Kenapa kau menangis" Dal-gun menahan dirinya

"Pesawat mereka hilang kontak" Tangisan itu kembali pecah

"Dugaan ku benar. Kau di mana?"

"Aku di rumah sakit, tolong bersamaku"

"Aku kesana"

Dan ini yang paling penting, Dal-gun mencoba menghubungi Vincenzo.

🖤🖤🖤

"Kau memasang pelacak?" Tanya Lee Dam

"Kau tau?" Vincenzo mengambil tempat di samping Kapten Lee

"Untuk apa?" Kapten Lee menatapnya

"Hanya urusan pribadi"

"Terblokir dengan ku"

"Waeyo?"

"Maaf hanya terlacak tadi, hanya 48 jam saja"

"Apa kau sudah mengerti Lee Dam?" Tanya Kapten Lee

"Ye, Kapten"

Baru saja Kapten Lee meninggalkan tempat itu, beberapa orang menghampiri nya sambil berlari dan memberikan sikap hormat

"Ada sesuatu?" Salah satunya berbisik pada Kapten Lee tentu itu merubah ekspresi Kapten Lee seketika

"Siapkan kepulangan nya, dengan apapun. Turunkan mereka berdua" Perintah Kapten Lee

🖤🖤🖤

Mereka semua di kumpulkan di ruangan itu terkecuali Eunwoo ia tak ada di sana, tangan mereka semua terikat dan lakban menempel pada mulut mereka.

"Kau pintar sekali memilih pegawai, mereka lebih mirip model" Orang itu berbicara dengan Je-Ha

WITNESS | [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang