part eight

8 3 0
                                        

Hai guys akhirnya bisa up lagi, terimakasih sudah menunggu. Jangan lupa vote dan commentnya. Terimakasih

_*_*_*_

Raja membawa mobilnya mendekat ke arah trotoar di sisi kiri jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Raja membawa mobilnya mendekat ke arah trotoar di sisi kiri jalan. Ia melihat seorang perempuan berjalan sempoyongan sendirian di tengah malam begini, membuatnya berniat membantu.

Ia turun saat mobilnya telah terparkir rapih tepat disamping trotoar,lalu segera berlari kecil menyusul perempuan itu.

Raja menepuk pundak si perempuan, dan yang ditepuk menolehkan kepalanya. Raja terkejut karena ternyata si perempuan adalah Keira, wanita yang ia temui di party birthday Noel yang juga adalah teman sekolahnya.

"Kenapa ya?" Tanya Keira. Dari nada bicaranya seperti orang yang belum pernah bertemu sebelumnya. Raja yakin bahwa saat ini Keira tidak dalam kondisi sadar 100%. Secuek cueknya Keira, cewek ini bukan lah orang yang pelupa dalam masalah nama seseorang. Ya Raja tau itu dari beberapa temannya yang cukup akrab dengan cewek di hadapannya saat ini.

Akhirnya Raja memutuskan untuk mengantarkan Keira pulang kerumahnya. Raja menuntun Keira yang sangat lemas kearah mobilnya pelan pelan. Setelah ia mendudukkan keira di kursi penumpang dan memasang seat belt, Raja segera masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin mobilnya lagi. Namun ketika baru ingin menginjak pedal gas, gerakannya terhenti. Raja tidak tahu dimana alamat rumah Keira. Itu adalah sebuah masalah yang cukup rumit sekarang.

Raja berpikir keras selama beberapa menit, sampai akhirnya ia ingat bahwa ia harus menelpon seseorang yang mungkin tahu dimana letak rumah Keira.

Akhirnya, Raja mencoba menghubungi beberapa teman Keira, yang biasanya selalu bersama dengan dia, yaitu Emy, Zara, Fahra, Clara, dan Emma. mereka masing masing menjawab dua hal yang berbeda, Emy, Zara bilang di daerah perumahan dekat sekolah, sedangkan Fahra, Clara, dan Emma menyebut di daerah perumahan dekat pusat kota. Raja benar benar kebingungan sekarang, apakah rumah Keira yang ada dua atau memang salah satu dari mereka salah memberikan informasi.

Raja mencoba optimis dengan rumah Keira yang paling dekat dengannya sekarang, yaitu perumahan di dekat pusat kota. Raja mulai menjalankan mobilnya menuju alamat yang diberikan oleh Emma, setidaknya Raja cukup mempercayai Emma.

_*_*_*_

Raja menolehkan kepalanya berkali kali pada dua benda berbeda, yaitu handphone nya dan plang kecil alamat rumah di sebrang sana. Setelah ia merasa cukup yakin, segera ia bopong tubuh Keira yang sudah terlelap sejak tadi menuju rumah didepannya.

Dengan masih membopong Keira, Raja menekan bel rumah tersebut dan berharap harap cemas akan kebenaran rumah tersebut. Hingga ketika seorang wanita berumur sekitar 30an muncul dari balik pintu dengan wajah cemas ketika melihat Keira berada pada tangan Raja, saat itu Raja tau bahwa ini memang rumah Keira.

Behind Her SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang