🔥 2 🔥

1.1K 92 3
                                    

Budidayakan Vote sebelum membaca atau sebelum meninggalkan Part ini🥰🤗☺️

*
*
*

Hening saat bola mata nya terbuka hal yang pertama dilihatnya adalah langit-langit putih, Hye In meringis kepalanya pening saat tangan kirinya ingin memegang kepalanya namun tangannya tertahan ia melihat besi abu-abu mengunci tangan kirinya sebelah nya lagi mengunci dipinggiran kasur pasien.

Hening saat bola mata nya terbuka hal yang pertama dilihatnya adalah langit-langit putih, Hye In meringis kepalanya pening saat tangan kirinya ingin memegang kepalanya namun tangannya tertahan ia melihat besi abu-abu mengunci tangan kirinya sebela...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama seorang sipir wanita mendekatinya bertanya keadaannya, namun Hye In tak menjawabnya tak berselang lama dokter datang untuk memeriksa kondisi Hye In.

"Dia sudah kembali normal dia tidak boleh stress, atau terkejut, tadi dia mengalami syok sangat drastis, dia hanya perlu istirahat saja" pungkas dokter setelah memeriksa kondisi Hye In.

Setelah dari rumah sakit Hye In diantar kembali ke lapas nya, tak menyangka ia benar-benar menginjakkan kakinya disini, saat tepat didepan pintu besi yang telah siap akan dibuka.

"3867.. masuklah" sahut sipir wanita karena Hye In kakinya tak melangkah sipir itu menarik baju Hye In dan mendorongnya masuk setelah itu sipir mengunci selnya.

Mata tertuju padanya melihatnya sinis, Hye In hanya menatap teman sesama diselnya.

"Lihatlah bajunya, dia terlibat pembunuhan" ujar salah satu teman selnya melihat pakaian tahanan Hye In angka yang berwarna hitam dan backgroud berwarna merah tandanya kasus pembunuhan.

"Manusia biadab" timpali temannya.

Karena mereka berbicara dengan kerasnya tentu saja Hye In mendengarnya, namun ia berusaha abai dan berjalan ke pojokan lalu tubuhnya merosot ia menekuk kakinya wajah nya ia sembunyikan dalam tundukan.

Hye In sungguh merenungkan apa yang salah dari dirinya, mengingat saat kejadian itu membuatnya trauma, dirinya terkena jebakan.

*
*
*

Pesawat pribadi yang siap landing di villa pribadi pun dengan mulusnya mendarat, saat tangga pesawat dikeluarkan sepatu mengkilat terlihat yaitu Kyuhyun posisinya adalah Bos mafia besar.

"Hyung-nim!!" Sambut pria berjas membungkuk 120° yang diketahui adalah anak buahnya.

"Sudah lama aku tidak ke Seoul, kalian baik-baik saja!?" Sapa Kyuhyun diterakhir kalimat pada anak buahnya.

"Ye!! Hyungnim!!" Jawab anak buahnya dengan serempak.

Kyuhyun berjalan dengan santainya menuju villa miliknya, melihat villa yang begitu mewahnya ia bahkan sampai lupa jika adik yang ia sayang telah tiada.

"Pak Kim aku mau bertemu dengan adikku" tutur Kyuhyun yang menoleh ke Jung Hyun.

"Iya, saya akan antar ke tempat peristirahatan terakhir Cho Eun Ji" tutur Jung Hyun.

Mobil melaju dijalanan Seoul yang ramai, wajah dingin Kyuhyun terlihat menatap keluar jendela mobil, sampai saat roda mobil itu berhenti disebuah lahan pemakaman.

In a Trap (함정에)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang