Marcus Cho adalah keturunan Mafia pada hari itu sang ayah pun menemui kematian nya, tak mengenal takut tak tanggung-tanggung dendam itu akan dibalas oleh Kyuhyun.
Gadis yang tersenyum dalam mimpinya membuat nya bangkit dari ambang kematian, bahkan K...
Budidayakan vote sebelum membaca, cerita ini hanya fiksi belaka dan hiburan semata, Enjoy! ^^
○🌱○
Kyuhyun terbangun dari tidur nya, karena sinar matahari menganggu tidur pulasnya, merasakan samping kasurnya telah kosong ia bangkit lalu matanya melihat sebuah cincin berlian yang seingatnya semalam ia pakaikan dijari manis Hye In, namun kini tergeletak diatas nakas.
Kyuhyun pun menurunkan kakinya, lalu mengambil cincin tersebut melihat seksama benar itu cincin semalam.
"Hah, apa dia menolak lamaran ku?" pikir Kyuhyun yang kesal karena Hye In tak memakai cincin pemberiannya.
Kyuhyun menuruni tangga matanya masih melihat guci yang ia pecahkan dengan peluru belum dibersihkan, malah melihat Hye In asik didapur.
Wajahnya nampak kesal padahal baru bangun tidur, Kyuhyun menaruh cincin tersebut dimeja, membuat Hye In mengkerut kan keningnya.
"Pagi-pagi kenapa?" tanya Hye In.
"Kenapa ini ditaruh dinakas? Seingatku aku memakaikannya di jarimu semalam" ujar Kyuhyun yang meminta penjelasan.
"Aa.. Itu.. Cincin itu nampak mahal, aku takut menghilangkan nya, jadi ku taruh disana, lihat berliannya.. Aku bahkan takut jika satu butir berliannya terlepas" ucap Hye In yang jujur ia takut menghilangkan nya lebih baik ia melepasnya.
Kyuhyun terperangah pagi-pagi, dia kira Hye In menolak lamarannya.
"Lain kali, belikan yang simple aku akan memakainya, jangan marah.." lanjut Hye In menaruh potongan buah disodorkan ke Kyuhyun.
"Baiklah.. Akan kubelikan lagi yang lebih mahal" dengan santai Kyuhyun memasukan cincin berlian itu di sakunya lalu duduk dengan nyaman.
"Yaaa.." heran Hye In melihat Kyuhyun memperlakukan barang mahal itu.
Hye In mencoba berbicara ia duduk dihadapan Kyuhyun yang sedang menyantap buahnya.
"Tapi kulihat, kenapa kau marah? Karena cincin nya? Atau aku??" tanya Hye In.
Kyuhyun hanya diam.
"Aku rupanya"
"Tidak"
Jawab mereka bersamaan, Hye In menatap Kyuhyun.
"Kukira kau tidak menerima lamaranku" tutur Kyuhyun nadanya terdengar sedih.
"Karena itu kau marah?" tanya Hye In mendengus pelan.
"Cukup, fokus saja untuk rencana nanti malam" sanggah Kyuhyun lalu pergi.
"Cih.. Dasar ngambek" ucap pelan Hye In yang untungnya tidak didengar oleh Kyuhyun.
*𖤓*
Sepatu hills yang menuruni tangga nampak cocok, long dress yang terbalut ditubuh rampingnya nampak anggun dan elegan. Rambut yang digerai serta lipstick merah merona menghiasi bibir tipis Hye In.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
