🔥 3 🔥

915 86 0
                                    

Budidayakan Vote sebelum meninggalkan part ini☺️😊😽

*
*
*

1 bulan kemudian

Hari berlalu begitu cepat satu bulan telah terlewati, saat itu sepatu kets nya melangkah keluar dari Lapas yang selama sebulan mendekam disana.

Hye In kembali menghirup udara segar setelah 1 bulan lamanya didalam sel. Tapi bagaimana bisa? Jika masa tahanan 5 tahun tapi narapidana berperilaku baik selama di tahanan akan dikurangi masa tahanan nya menjadi 4 tahun, tapi ini baru 1 bulan Hye In sudah dapat menghirup udara segar kembali.

(Flashback sebulan yang lalu hari sebelum sidang)

Hye In menunduk disebuah ruangan, lalu pria berjas datang dan duduk didepannya pria bermata sipit itu dan model rambut baru-baru ini tren panjang dibelakang, mata sipitnya menatap Hye In.

"Bos ku ingin masalah nya cepat selesai, tutup mulutmu hakim akan mengurangi masa tahanan mu, deal??" Tutur pria didepannya ini.

Hye In hanya menghela nafasnya menunduk tangannya saling bertaut bingung dan bimbang.

"Kenapa aku harus melakukannya? Aku tidak bersalah" lirih Hye In sambil menunduk.

Pria didepannya ini menggebrak meja dan menyingkirkannya ke samping, tangannya menjambak rambut belakang Hye In membuatnya mendongak.

"Jangan mencoba untuk melakukan hal bodoh, ikuti saja perintahku" geram nya sambil menggertakkan giginya.

Hye In hanya diam menahan sakit diujung rambutnya yang terasa hampir terlepas karena cengkraman itu.

Flashback OFF

Hye In memakai topi hitam serta masker untuk menutupi wajahnya, kemudian ia berjalan menuju halte terdekat. Orang melihat dirinya yang tak nyaman karena pakaiannya sangat tertutup Hye In memakai handset untuk tak memperdulikan orang yang menatap nya aneh.

Bis melaju ke halte berikutnya yang berada di Cheongdam-dong, Hye In berjalan menuju cafe melihat dari luar meja kasir seorang wanita muda sedang melayani pelanggan, Hye In menurunkan masker nya sambil melihat dari luar.

Saat mata mereka bertemu wanita yang didalam raut wajahnya berubah dingin dan berlalu pergi, Hye In juga pergi saat disamping cafe yaitu pembuangan sampah Hye In berdiri menunggu.

Wanita yang tadi dikasir menatap tak suka ke Hye In sambil menenteng dua kresek sampah.

"Beraninya kau datang kemari?!" Kesal wanita itu lalu mendekat mengayunkan satu kantong besar sampah ke wajah Hye In.

Braagg

Hye In dipukul dengan kantong penuh sampah membuat topinya terbuka jatuh, pipi atas nya tergores lukanya pun terlihat meski kecil.

"Kenapa kemari?! Kau tahu apa yang sudah kau perbuat pada hidupku? Menjadi adik sang pembunuh adalah hal terhina dan terburuk! Pergi! Jangan lagi muncul dihadapan ku! Mengerti!!" Ucap wanita itu yaitu adik Hye In yang hanya beda 5 tahun darinya, ia kesal dan marah sudah pasti, Hye In tak bisa berkata apa-apa lagi selain maaf beribu kali untuk adiknya.

"Su Jin-a maafkan aku" ceplos Hye In matanya berkaca-kaca perkataan adiknya adalah pertama kalinya terdengar kejam baginya, Hye In rasa adiknya sudah terlalu banyak berkorban untuknya.

Su Jin dengan kasar membuang kantong sampah ke bak sampah besar itu setelah mendengar perkataan itu dari kakaknya ia menatap tajam.

"Jangan panggil namaku dengan mulut kotor mu itu. Membuatku jijik" singkat Su Jin yang menggertakkan giginya sebelum pergi dari sana.

In a Trap (함정에)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang