Hawi-!
Semoga enjoy dengan ceritanya ya
Okkie, happy reading guys♡***
Yeonjun mengerjapkan matanya beberapa kali. Rasa nyeri dikepalanya masih terasa sedikit. Lalu perlahan mulai menyadari sekarang ia tidak sedang berbaring dikamar Soobin.
"Kau sudah sadar? Apa masih terasa sakit?"
Yeonjun menoleh kekiri, Soobin berdiri disana dengan wajah cemas. Yeonjun hanya menganggukkan kepalanya. Tangan Soobin menyugar disurai merah itu lembut. Mengusapnya perlahan seolah-olah mencoba menghilangkan rasa sakitnya.
"Tunggu sebentar lagi. Dokter akan datang dan mengecek kondisimu"
Yeonjun mengangguk dengan mata sayunya. Sesekali menggerakkan tangannya yang dipasangi infus. Dan tidak berapa lama kemudian, dokter dan beberapa suster datang—mengecek kondisi Yeonjun.
"Kondisinya sudah lebih baik. Tapi lebih baik lagi jika dirawat selama beberapa hari agar kami bisa memastikan kondisinya tetap stabil."
"Baik, terimakasih"
Soobin membungkuk sopan dan kemudian dokter itu melenggang pergi menyisakan dirinya dengan Yeonjun berdua. Soobin kembali duduk disamping Yeonjun yang masih menetralkan penglihatannya. Lelaki bersurai merah itu mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Soobin.."
"Hum?"
"Apa yang terjadi? Kenapa aku tiba-tiba dirumah sakit?"
Soobin kembali mengusap lembut kepala Yeonjun.
"Tadi, Taehyun datang kerumah. Tapi malah menemukanmu pingsan dikamar.
Sudah, tidak usah mengingat apapun. Sekarang istirahat saja, oke. Aku akan menunggumu sampai kau tidur."
Yeonjun menggelengkan kepalanya.
"Tidak mau, setelah tidur pasti kau akan pergi. Aku tidak mau ditinggal sendiri dikamar rumah sakit ini, Soobin.."
Soobin tersenyum. Ia mulai mengusap pipi tembam Yeonjun perlahan sembari menenangkannya.
"Ssst, iya Yeonjun. Aku akan tetap disini, aku janji. Sekarang tidur ya?"
Yeonjun menganggukkan kepalanya. Kemudian mulai memejamkan mata berusaha untuk tidur. Sedangkan tangan Soobin tetap mengusap halus rambut Yeonjun sampai lelaki cantik itu menembus alam mimpi.
Soobin beranjak pergi keruangan dokter karna ada sesuatu yang harus ia bincangkan. Soobin terpaksa berbohong kepada istrinya dan bergegas pergi menemui dokter yang menangani Yeonjun.
"Permisi, dok"
"Ah ya, Soobin silahkan masuk"
Soobin memasuki ruangan yang dominan putih itu dan langsung duduk dikursi yang sudah disediakan.
"Kejadian masa lalunya begitu kelam, kau tau. Ada baiknya untuk tidak membuatnya mengingat kejadian itu diwaktu-waktu dekat ini"
Soobin mengangguk paham.
"Lalu bagaimana caraku untuk membantu mengingatnya tanpa menyakiti Yeonjun?"
"Ya, setelah semua membaik. Coba saja menceritakan dengan baik-baik. Jangan terlalu mendesaknya untuk mengingat semuanya. Aku yakin kau bisa, Soobin"
"Baik, terimakasih Namjoon hyung. Terimakasih sudah membantuku dan sudah berusaha dengan keras"
Soobin membungkuk sopan kemudian pergi segera untuk kembali keruangan Yeonjun. Soobin khawatir istrinya itu terbangun dan mendapati dirinya yang tidak ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault [Soobjun]
Romance"Yeonjun milikku, dan akan selalu begitu. Dikehidupan sekarang atau dikehidupan berikutnya" -Soobin "Itu berlebihan, Soobin" -Yeonjun ‼️Warn‼️ BXB konten. Soobin top! Yeonjun bot! ‼️Male pregnant in this page‼️ If you homophobic just leave my story...