I'm back again
Happy reading semua.
Enjoy-!💓***
Acara pernikahan Hueningkai berjalan begitu lancar. Mereka pulang cukup larut dan langsung berganti pakaian sesampainya di apart. Namun, sejak tadi ada yang merasa mengganjal bagi Soobin. Ya, Yeonjunnya mendadak pendiam sekali. Soobin bahkan sempat mengira Yeonjun kembali merasa sakit kepala. Tapi lelaki manis itu meyakinkan Soobin untuk tidak khawatir.
Lelaki jangkung itu berasumsi bahwa ini semua karna Yeonjun melihat Heesung dan istrinya secara langsung. Soobin cukup memaklumi untuk hal itu. Dan akhirnya sepanjang acara Soobin hanya merengkuh pinggang Yeonjun, sambil mengusap pelan berharap Yeonjunnya merasa lebih baik.
Dan seperti inilah kondisi Yeonjun sekarang. Diam, melamun, dengan tatapan kosong diatas ranjang yang membuat Soobin menghela nafas dan akhirnya duduk disamping Yeonjun.
"Kau tau, sepertinya aku lebih suka Yeonjun versi cerewet daripada pendiam begini" Soobin memecah keheningan dan Yeonjun langsung menoleh cepat kearahnya. Yeonjun hanya menatap Soobin sayu lalu menundukkan kepalanya.
"Maaf.."
Soobin menaikkan satu alis bingung dengan penuturan Yeonjun. Tapi lelaki itu tetap diam menunggu Yeonjun menyelesaikan semua yang ingin ia ucap.
"A-aku.. Aku mengakui kesalahanku dulu, yang terlalu obsesi dengan sahabatmu itu. Ini semua salahku, bin. Jangan membuatmu terseret karna ulah burukku.." ucap Yeonjun dengan nada lirih disetiap katanya.
Soobin mencengkram pundak Yeonjun pelan dan mengarahkan untuk mengahadap dirinya. Kemudian menaikkan dagu sang istri agar menatap mata elang Soobin.
"Kau tidak menyeretku kemanapun, jun. Dan aku juga tidak peduli jika aku terseret atau tidak" Soobin menatap dalam mata bulat Yeonjun.
"Tidak bin. Kau berhak mendapat pendamping yang lebih baik daripada aku. Tolong lepaskan aku, Soobin. Namamu bisa ikut kotor kalau kita tetap hidup bersama. Lebih baik kita c-cerai saja.."
"Apa yang kau bicarakan itu Choi Yeonjun?!" Soobin menggoyangkan sedikit bahu sempit itu. Menatap nyalang seolah perkataan Yeonjun adalah kesalahan besar.
"Kenapa bin? Kenapa kau sangat ingin mempertahankan aku? Aku tidak kaya, aku juga tidak baik. Bahkan aku sangat membencimu waktu itu dan berniat kabur dari sini. Kenapa kau masih mau mempertahankan aku?!"
Yeonjun sedikit berteriak frustasi. Air mata yang tidak sanggup ia tampung akhirnya meluber, membasahi pipi gembil Yeonjun. Soobin yang melihat dan mendengar itu langsung merengkuh lelaki didepannya erat. Membiarkan Yeonjun menumpahkan semuanya.
"Aku akan menceritakan semuanya, ada alasan dibalik aku sama sekali tidak mau melepasmu. Tapi tidak sekarang. Yang terpenting aku tidak ingin kau pergi. Aku ingin kau selalu ada didekatku. Dan aku harap aku bisa menjadi lelaki yang kau andalkan. Jangan pernah bicara seperti itu lagi aku tidak suka!
Persetan dengan nama baik. Aku tidak peduli, aku akan membantu membersihkan namamu didepan orang-orang. Membuktikan kalau kau tidak seburuk apa yang mereka katakan."
Yeonjun masih terisak dibahu lebar Soobin. Lelaki bersurai merah itupun memeluk Soobin tidak kalah erat juga.
Soobin menangkup pipi kenyal Yeonjun. Menyeka air mata yang terus mengalir, dan pergerakan selanjutnya mengecup lembut kening istrinya. Kecupan yang sangat lembut hingga Yeonjun memejamkan matanya, menikmati sentuhan bibir lembut suaminya.
"Soobin..."
"Iya, manis?"
"Kalau begitu, boleh aku menjadikanmu tempatku bercerita, mengadu, seseorang yang sangat aku percayai. Boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fault [Soobjun]
Romance"Yeonjun milikku, dan akan selalu begitu. Dikehidupan sekarang atau dikehidupan berikutnya" -Soobin "Itu berlebihan, Soobin" -Yeonjun ‼️Warn‼️ BXB konten. Soobin top! Yeonjun bot! ‼️Male pregnant in this page‼️ If you homophobic just leave my story...