2K 298 22
                                    


Saat Hyunjin tiba di hanok nya hari sudah sore dan saat Hyunjin sampai ia langsung di sambut oleh Jisung.

" Kenapa wajah mu kusut begitu?" tanya Jisung seraya merentangkan tangannya menawarkan pelukan untuk Hyunjin yang langsung saja Hyunjin pelukan pemuda yang mirip dengan Quokka ini.

Jisung tepuk pelan punggung Hyunjin sementara si Hwang ia sibuk menyesap aroma tubuh Jisung yang menenangkan.

" Jisung, aku dipanggil oleh Seja untuk pergi kerumah nya nanti malam."

" Hanya kau sendiri?" tanya Jisung.

Keduanya saling melepaskan pelukan, Hyunjin menganggukkan kepalanya.

" Ya, hanya aku sendiri."

" Apa kau tak lelah?"

Hyunjin menggelengkan kepalanya, "Setelah memeluk mu, aku jadi tidak merasa lelah lagi."

Jisung terkekeh, ia tarik dagu Hyunjin kemudian ia kecup lembut bibir tebal si Hwang.

" Pergi lah mandi, Byeol sedang menyiapkan makan malam jadi setelah mandi kau─"

" Eh, bukannya Byeol sedang tidak sehat?" tanya Hyunjin memotong kalimat Jisung.

" Dia sudah lebih baik, aku sudah menyuruhnya untuk istirahat saja tapi Byeol ngotot tetap ingin memasak."

Hyunjin menganggukkan kepalanya, "Kalau begitu umm─ mau mandi bersama?" tawar Hyunjin dengan kerlingan genit nya.

Jisung menggelengkan kepalanya, "Kau jangan sampai kelelahan, lain kali saja ya?"

Hyunjin refleks memajukan bibirnya beberapa centi, tanpa berkata apa-apa dirinya pun melangkahkan kakinya meninggalkan Jisung yang tertawa kecil.

" Jangan marah, masih ada hari esok, sayang!" seru Jisung setelah itu ia pun melangkahkan kakinya menuju dapur.

Di dapur, ada Byeol yang tengah memasak di bantu oleh Yechan yang bertugas menjaga api agar tak padam.

" Hyunjin-i sudah pulang?" tanya Satbyeol.

Jisung mengangguk, "Setelah makan nanti ia akan pergi lagi, Hyunjin di panggil oleh Lee Seja."

" Kabjagi?" tanya Yechan yang menghentikan kegiatan meniup kayu bakar untuk menatap Jisung dengan mata yang membulat lucu.

" Entah apa yang sudah di buatnya tadi, tapi sepertinya Lee Seja hanya ingin menginterogasi Hyunjin."

" Ya.. Semoga saja." respon Satbyeol sembari memindahkan masakannya yang sudah jadi ke mangkuk.

Yechan pun berdiri, ia meregangkan otot-otot nya yang terasa pegal.

" Jadi nanti malam, apa kita akan menerima tamu?" tanya Yechan.

Jisung menganggukkan kepalanya, "Tentu saja, tapi kita hanya akan menghabiskan malam tanpa melakukan hal lebih bersama mereka, oke?"

Yechan mengangguk paham.

" Byeol, apakah persediaan arak kita masih banyak?"

" Ya, masih. Kemarin aku juga sudah memesan 5 kendi arak dari paman Ahn."

" Bagus kalau begitu." ucap Jisung seraya mengulurkan tangannya mengambil satu mangkuk yang sudah diisi oleh Satbyeol.

Yechan pun membantu Jisung untuk membawa mangkuk-mangkuk ke ruang makan.

Saat semuanya sudah tertata rapi di meja makan, Hyunjin pun datang dan bergabung bersama mereka.

Makan malam pun di mulai dan keempatnya makan dengan tenang.

stealth ; hyunho'✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang