ke 6

108 22 3
                                    

__happy reading__

"aku pergi dulu" setelah chanyeol.memeriksa pesan masuk. Dia bergegas pergi meninggalkan mereka berdua disana. Di depan gerbang. Mereka tak sempat mengungkapkan sepatah katapun karena chanyeol yang berlari meninggalkan mereka.

" ada apa dengannya?" tanya baekhyun namun di balas kyungsoo mengedikkan bahu tidak mengerti.

Mereka berduapun melanjutkan jalan menuju halte untuk pulang.

"gawat!"

"apaan?"

"aku tidak bisa tersenyum manis?"

"belajar"

"apa bisa?"

"kamu bisa. Hidupkan lagi hatimu yang telah mati itu"

Kyungsoo terdiam. Menghidupkan hati yang mati?

Dia tidak bisa melupakan masa kelam itu dengan mudah. Tanpa permisi kilatan masalalu selalu menyambarnya. Sekarang saja berbicara dengan baekyun juga terasa sulit baginya. Dia juga tidak ingin baekhyun terkena sial olehnya. Namun di sisi lain dia butuh teman. Dia butuh baekhyun untuk tempat berbagi.

'seharusnya aku tidak bermimpi menjadi seorang aktris' batin kyungsoo menyesalinya pilihannya.

__

Chanyeol hanya bisa membungkuk dan meminta maaf kepada bosnya itu. Dia sudah terlambat lima belas menit. Tentu saja bosnya itu tidak membiarkannya begitu saja.

"terlambat! Terlambat terus! Kamu pikir saya nggak banyak kerajaan lain."

"maaf pak. Saya nggak akan ulangin lagi"

"sudahlah! Saya nggak punya waktu untuk ceramahin kamu. Saya juga akan terlambat kalau begini" bos chanyeol itu
Bergegas pergi dengan setelan olahraga. Sepertinya bosnya itu sibuk dengan aktifitas kebugaran bukan perkejaan yang dia omelin itu.

Chanyeol merapikan beberapa jam yang terlihat berantakan di dalam etalase. Chanyeol sangat tau jika bosnya itu tidak akan mengerjakan apapun selain melayani pelanggan.

Seseorang masuk kedalam toko. Bajunya rapi. Wajahnya kaku tapi suasana hatinya sedang baik. Dia melihat sekeliling. Begitu banyak jam. Beberapa etalase juga di penuhi jam. Tersusun dengan rapi.

"aku ingin jam pasangan?" ucap pria kaku itu kepada chanyeol.

"ingin warna apa? Bisa di lihat disini. ini jam pasangan yang kami punya?" chanyeol meperlihatkan barisan pertama etalase yamg di penuhi jam pasangan. Warnaya bagus dan berbeda.

"jam yang bagus." pria itu terpesona dengam salah satu jam bewarna sirvel. Ukurannya sangat berbeda satu sama lain. Dan tak lupa kesan simplenya memikat mata. Sangat sederhana dan elegan.

"anda suka yang ini?"

"oh. Saya ambil yang ini"

Chanyeol yamg sedang mengemas jam tersebut di kejutkan dengan suara seseorang yang datang-datang tiba.

"lay! Kenapa lama sekali? Kaki ku bisa patah jika terlalu lama berdiri" chanyeol terkejut saat melihatnya. Chanyeol mengenalinya.

"hush! Diam! Berlebihan sekali. Belum 10 menit juga. jangan buat keributan." pria itu memarahinya dan juga membekap mulutnya dengan tangan. Namun si gadis menolak dan menghempaskan tangannya.

"Kalau begitu cepat. Aku muak di lihat oleh orang-orang"

"iyah"pria itu menerima uang kembaliannya dan juga jam yang di belinya.

Gadis itu terkejut saat bersitatap dengan chanyeol yang ada disana. Dia merasa tertangkap basah karena melakukan kesalahan.

"kyungie?"tanya chanyeol tiba-tiba.

_I like me better_ chansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang