ke 14

49 15 0
                                    


__happy reading__

Kyungsoo berjalan gontai kekamarnya. Dia langsung menghempaskan dirinya di kasur. Hari ini lagi-lagi begitu melelahkan.

Kyungsoo mendorong yeri hingga jatuh kebawah. Kyungsoo sangat shok dan juga sangat panik. Di melirik sebentar ke bawah. Orang-orang mulai berkerumunan di bawah. Dia bergegas menjauhkan dirinya dari sana. Semoga tidak ada yang menangkap wajahnya.

Kyungsoopun berlari. Dia akan bersembunyi namun saat hendak turun. Dia melihat seorang wanita bermasker menghadang jalannya di pintu keluar. Tatapan tajam menusuk penuh selidik. Habislah kyumgsoo tertangkap basah. Dia tidak akan bisa mengelak.

"dasar iblis! Psikopat gila!" seringai gadis itu menatap tajam ke arah kyungsoo. Sedangkan kyungsoo sudah bergetar dari tadi. Badannya terasa lemah dan lumpuh. Dia sungguh ingin menghilang saat itu juga.

"kemari kau iblis! Orang-orang harus tau bahwa kau pelaku gila itu" gadis bermasker itu menarik tangan kyungsoo. Dia membawa kyungsoo turun. Membawanya untuk berhadapan dengan semua orang. Bahwa kyungsoo telah membunuh sahabatnya sendiri.

"hei! Dengar semuanya! Ini orang ya. Orang yang membunuh yeri. Dia orangnya." ucap gadis itu dihadapan semua orang. Dan juga didekat ambulance yamg sedang menolong yuri.

Orang-orang disana menatap tajam ke arah kyungsoo. Tidak habis pikir dengan jalan pikiran kyungsoo.

"dari mana kau tau" tanya salah seseorang yang disana.

"aku pergi ke atap lalu tak sengaja melihat mereka bertengkar dan ini iblis mendorong yeri sampai jatuh. Dia iblis yamg berkedok malaikat. Dasar munafik!"

Orang-orang disana jadi ramai berntanya-tanya tentang kebenaran itu. Apakah itu benar . Jika iya sungguh tidak ada menyangka sebelumnya.

gadis bermasker itu menarik rambut kyungsoo kasar. Dia menjabak rambut itu dengan brutal lalu menghempaskan kyungsoo ketanah.

"uuuuu! Munafik! Uuuuuuuu!  kyungsoo munafik!" orang-orang mulai melempar kyungsoo dengan kertas sampah yang dibuat mereka menyerupai bola. Semua orang melempari kyungsoo. Di lantai 2 maupun lantai tiga mereka mencabik kertas dan melempari kyungsoo tanpa ampun. Sampah juga jadi korban oleh mereka.

"nggak! Nggak! Nggak gitu. Hiks! Hiks! Nggakkkkkkk!" teriak kyungsoo lalu dia terbangun dari tidurnya. Dadanya naik turun, keringat bercucuran di pelipisnya.

"hiks! Hiks! Mimpi itu lagi" kyungsoo menangis. Di peluknya dirinya erat. Kepalanya menyender di atas lutut. Matanya sayu penuh kesedihan dan air mata. Malamnya selalu di hiasi mimpir buruk itu lagi.

__

Hari ini adalah hari terakhir anak drama latihan. Mereka sudah mengusai karakternya hanya butuh sedikit penyempurnaan lagi.

"kau sudah siap?" tanya baekhyun menghampiri kyungsoo yang sedari tadi termenung di depan kaca.

"eoh! Sudah siap kok" kawab kyungsoo sedikit rerkejut.

"ini hari terakhir kita latihan. Kau harus bersemangat. Kau bintangnya kyungsoo"

"iya." kyungsoo tampak tidak yakin. Dia benar-benar gugup setelah kejadian buruk yang menimpanya akhir-akhir ini. Pikirannya menjadi kacau. Dia tidak berhenti memikirkan anak baru itu.

Merekapun mulai latihan. Dari adegan satu keadegan yang lainnya. Dan di sela-sela adegan itu pemeran akan bernyanyi sesuai kisahnya.

Nampak dari kejauhan chanyeol sedang mencoba kostum pohonnya. Wah! Sungguh pohon yang tampan. Bukan hanya ada chanyeol saja. Beberapa teman lainnya juga sedang mencoba kostum pohon mereka.

_I like me better_ chansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang